BAHAYA ATAS UMMAT
Ibnu Maqshudy
Di antara masalah terbesar yang sedang menjangkit di dalam masyarakat kita, yang telah mencoreng kehormatan agama dan kemulyaan kita, yang menyebabkan keamanan dan harta kita hilang dengn sia-sia, yang menyebabkan banyak terjadinya pembunuhan serta penyimpangan dari kebenaran islam; yang saya maksudkan adalah banyaknya peredaran bendak-benda haram perusak akal, mulai dari obat-obatan terlarang semisal sabu-sabu, koplo, heroin, ganja, dan kawan-kawannya, kemudian di tamba lagi dengan maraknya minum-minuman keras dengan berbagai jenisnya mulai dari lokal seperti balo maupun cap tikus dan lainnya, dan juga produk impor dari luar seperti vodka dan kawan-kawannya. Begitu maraknya tersebar seakakan sudah menjadi barang resmi yang sah untuk di edarkan, di tambah lagi pihak sau pihak mealrang perdarannya, masih masih ada juga yang di namakan peredaran resmi yang di tetapkan pemerintah atau pihak yang berwenang, sangat lucu kelihatannya.
Musibah besar, kejahatan yang keji, menghancurkan masa muda yang produktiv, menghabiskan harta dengan sia-sia, mencecerkan darah pembunuhan, mencecar dan mencabik keamanan dan ketengan masyarakat, menghancurkan rumah tangga, membuat orang menjadi gila dengan dengan masa depan tidak bisa di ahrapkan, dan efek buruk lainnya yang di akibatkan dari benda-benda terlaknat ini. Dan sekarang kita hanya bisa mengadu kepada Allah –ta’aalaa- akan keadaan meprihatinkan yang tengah yang menimpa kita saat ini, kita hanya memohon perlindungan dari Rabb kita untuk terlindung dari benda-benda seperti tersebut di atas, sekaligus memohonkan kepadanya agar ummat terselamatkan dari benda-benda terlaknat dan pengaruhnya ini.
Allah –ta’aalaa- telah berbicara tentang orang-orang yang berbuat kerusakan di permukaan bumi: “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar, kecuali orang-orang yang taubat (di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dulu khamar dan setiap yang memabukkan di zaman jahiliyyah dalam kalangan arab sudah di sebut sebagai ‘ Ummu al khobaaits ’ alias ibu / sumber segala keburukan, yang tidak di minum oleh orang-orang pintar mereka, orang-orang bijak mereka tidak mengkonsumsinya, banyak dari mereka mengharamkan atas dirinya sendiri karena mereka tahu dan mengenal keburukannya; di antara mereka ada Hatim Al Thaa’i , Zaid bin ‘amru bin Nufail, Harim bin Sinan, mereka menamakan khamar dan semisalnya dengan kata: Jahat dan kejid, bodoh, buruk dan jelek, hal yang di benci. Ketika Islam datang Allah –ta’aalaa- pun mengharamkan di dalam kitabnya, juga di dalam hadis Rasulnya, sabdanya:” dan apa saja yang memabukkan banyak dan sedikitnya itu haram.”
Dan sabda nabi -shollallaahu ‘alaihi wasallam-:” Barang siapa yang minum khamar dan mabuk, maka tidak di terima shalatnya selama 40 pagi, dan jika ia mati (dalam keadaan demikian) maka masuk neraka, dan jika ia bertaubat maka Allah- pun menerima taubatnya; kemudian apabila ia kembali kemudian mabuk maka tidak di terima shalatnya selama 40 pagi, dan jika mati maka masuk neraka, dan jika bertaubat Allah- pun menerima taubatnya, dan jika kembali lagi maka sudah menjadi hak atas Allah untuk meminuminya ‘ ridghatu al khibaal’ pada hari kiamat.” Ketika sahabat bertanya kepada nabi apakah ‘ridghatu al khibal itu?’ Jawab beliau : ’ itu adalah sirup / minumannya penduduk neraka.”
Dalam hadis lainnya nabi bersabda:
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر، فلا يجلس على مائدة يدار عليها الخمر
“barang siapa yang berikan kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia tidak duduk di (depan/sekitar) meja jamuan yang di atasnya di edarkan khamar (minuman keras).”
Wahai hamba Allah…..
Meminum dan mengkonsumsi khamar atau minuman keras adalah termasuk dosa besar dan pelakunya pantas mendapatkan hukuman had yaitu di cambuk 40 kali dan apabila mengulangi sampai 4 kali pelakunya pantas untuk di hukum penggal lehernya, sebab khamar adalah sumber kekejian, Allah melaknatnya, juga melaknat orang yang memeras dan membuatnya, melaknat orang yang meminta di buatkannya, melaknat pembawanya dan yang di jadikan untuk membawanya, melaknat penjual dan pembelinya, melaknat peminum dan yang meminumkannya, serta melaknat orang yang memakan harganya.”
Minum khamar atau arak atau minuman keras atau sabu dan sejenisnya yang mempunyai kesamaan akibat buruk yang di timbulkannya menajadikan seseorang yang mengkonsumsinya akan begitu mudah untuk melakukan bergbagai kemaksiatan kepada Alllah - ta’aalaa-, mempermudah pengkonsumsinya melakukan dosa besar apa saja, menjadikan pemakainya tidak lagi memiliki rasa takut kepada Allah –ta’aalaa-, dan pokoknya menjadikan pengonsumsinya tidak dapat menggunakan akalnya dengan baik . Lihatlah dalam sebuah riwayat tentang seorang raja zalim dari bani israil, pada suatu saat ia sengaja menangkap seorang laki-laki, kemudian ia memberinya pilihan antara minum khamar atau membunuh seorang anak, atau memakan daging babi, atau mereka membunuhnya jika ia menolak satu di anatranya. Akhirnya laki-laki yang di tawan tersebut memilih meminum khamar atau arak; maka tatkala sudah meminumnya yang terjadi kemudian ia tidak menolak sesuatu- pun dari perintah yang mereka inginkan darinya.”
Munculnya banyak Bandar –bandar kejahatan yang berusaha mengedarkan dengan maraknya semua barang memabukkan dan obatan terlarang di lingkungan kita, yang mengakibatkan kerusakan di- bumi, yang mengganggu keamanan Negara, keamanan ummat dan masyarkatnya, menghancurkan keluarga dan rumah-rumah mereka, menumpahkan darah dan mencoreng kehoprmatan, mencemari keturunan dan generasi, serta mendorong para pemuda untuk menyimpang dan sesat, dan di tambah lagi mengakibatkan makin amraknya penyakit-penyakit yang tidak ada obatnya kecuali kematian kemudian siksa di alam kubur yang di lanjutkan dengan neraka.
Saudaraku, saudariku semua….
Di antara bahaya-bahaya terbesar dari zat-zat memabukkan dan obat-obatan terlarang tersebut adalah:
1. Merupakan bentuk penyerangan langsung terhadap Allah –ta’aalaa-.
Dengan bentuk maksiat yang nyata terhadapnya; barang siapa yang membuat dan mengkonsumsinya, mengambil untuk di berikan kepada selainnya, mengedarkan dan menghalalkannya, atau membuat dan menjadi perantaranya, atau diam melihat peredarannya padahal ia sanggup untuk mencegahnya, berarti dia telah berterang-terangan memerangi dan mengobarkan permusuhan dengan Allah –ta’aalaa-. Dengan ini berhaklah dia mendapatkan laknat Allah dan murkanya di dunia dan akhirat, dengan kata lain ia telah menyediakan dirinya untuk mendapatkan kemurkaan dan siksa Allah dengan siksaan yang pedih.
Firman Allah –ta’aalaa-: “Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.”
Karena manusia jika sudah mabuk maka ia segera berbicara seenak perutnya sendiri, dan jika sudah begini tidak segan ia untuk membunuh, berzina, merampok dan memalak, serta mengerjakan setiap perbuatan keji apa saja jenisnya.
2. Merusak akal.
Padahal akal merupakan nikmat terbesar dari Allah –ta’aalaa- untuk manusia, jika nikmat dan karunia ini sudah hilang dan rusak, maka akan tidak pantas lagi orang di sebut manusia yang sehat, sebab lakunya akan berubah seperti laku binatang yang hanya akan mengandalkan nafsunya dalam berbuat dan bertingkah laku dalam hidupnya. Sungguh merupakah musibah besar yang akan menimpanya karena murka dan laknat Tuhannya akan di peruntukkan untuknya di dunia dan akhirat.
Allah berfirman tetang orang-orang yang memiliki akal: “Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. “
Berkata penduduk neraka: “Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala."
Dan firmannya Allah: “Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). “
Manusia yang sudah pergi akalnya dan sudah hilang, sudah hilang kecedasan dan berpikirnya, berarti dia berada yang sama dengan posisinya binatang, sama dengan tingkatan keledai, kerbau; tidak tahu apa-apa, murah nilainya, ringan timbangannya, hina di hadapan Rabbnya dan manusia, tidak memiliki kejantanan, tidak punya malu, tidak punya kehormatan, tidak punya agama, dan tidak punya kebaikan apa-apa lagi.
Maka wahai orang-orang yang masih memperbudak dirinya dengan barang-barang terlaknat ini, bersegeralah kembali kepada Tuhan- mu sebalum terlambat masanya, sebelum data saat di mana tidak berguna lagi penyesalanmu lagi.
Sungguh bukanlah orang yang telah mati kemudian di semayamkan di dalam kuburnya itu adalah orang mati, Akan tetapi orang mati yang sebenarnya adalah yang telah mati hati, akal dan malunya.
3. Konsumsi khamar dan obat-obatan terlarang menyebabkan terjadinya banyak pembunuhan, mencabik kehormatan, dan menghancurkan harta yang di miliki, dan kerusakan lainnya.
Banyaknya pembunuhan sebabnya banyak sekali di buatnya, seprti misalnya sebagai contoh kecilnya sekitar hampir ptertengahan tahun 2010 di kota Damietta terjadi seorang pemuda yang mabuk membunuh paman, bibi dan keponakannya sekaligus.
Dan mencabik kehormatan, dan kebanyakan kejahatan yang terjadi setelah meminum khamar adalah perzinahan, yang kebanyakan tidak terjadi kecuali saat akal sudah hilang dengan khamar, sehingga ketika sudah meminumnya tidak segan untuk berbuat keji walau terhadap ibunya sendiri dan putrinya. Kita berlindung dari Allah dari benda ini….
Menghancurkan perekonomian, Karena menyebabkan pada perjudian, sungguh laknat dan murka Allah sangat pantas untuk peminum, pembuat, pengedarnya jikalau mereka tidak mau segera sadar, berhenti dan kemduian bertaubat.
4. Menyesatkan para pemuda ummat, menghancurkan kekuatan ummat dn masa depannya. Tidaklah tersesat kebanyakan pemuda kita kecuali sebab satu keburukan ini.
Penjara-penjara di penuhi dengan banyak pelaku kajahatan dan kebanyakan mereka melakukanya sebab minum khamar dan mabuk, atau sebab habis nyabu sehingga otaknya berpindah ke dengkulnya. Ketika Allah menyeru mereka untuk mengunjungi rumahnya, untuk menjenguk masjlis ilmunya, dengan mengangkat derajat mereka jikalau mereka memenuhinya, akan tetapi mereka menolak dan lebih memilih di dalam gelimangan kesesatan dan kehinaan. Firman Allah –ta’aalaa-: “…Maka tatkala mereka telah berpaling (dari kebenaran), Allah- pun memalingkan hati mereka ; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” ashhaf: 5
5. Membahayakan kesehatan.
Ini sudah buka rahasia lagi, baik itu khamar cs. Dan juga obat-obatan terlarang di semua jenisnya. Para pengkonsumsi dan pecandunya sudah bersaksi akan hal ini, kemudian para pengedar dan pembuatnya serta siapa saja yang berhubungan dengannya pasti akan mengakui akibat buruk darinya.
6. Merupakan pukulan telak terhadap kekuatan ummat dan perekonomiannya.
Di dalam kekuatan militernya dan industrinya, sebab itu para ahli sejarah menyebutkan, pada abad 16 M, cina dan jepang berperang, akhirnya cina- pun terkalahkan dan tersungkur jatuh. Ketika mereka meneliti sebab-sebab yang menjadi biang kekalahan ini, mereka segera menemukannya; ternyata sebab terbesar adalah karena begitu banyak tersebarnya opium di kalangan tentara cina, itulah yang kemudian menyebabkan mereka menjadi pengecut dan lemah, maunya hanya meninggalkan medan pertempuran dan mundur, karena sudah mafhum karena mengkonsumsinya mengaibatkan kecanduan dan menjadikan badan menjadi lemah, maklumlah karena sebenarnya otak yang di jadikan sasaran utamanya.
Banyaknya sindikat-sindikat pengedar obatan terlarang yang setiap sat mengancam keutuhan keluarga dan masyarakat kita.
Zionis international, merencakan untuk merusak para pemuda ummat islam, sebab itulah israil musuh kemanusiaan yang paling banyak memiliki sindikat-sindikat jenis ini untuk menenggelamkan Negara-negara islam dengan obatan-oabtan terlarang, ini sudah di selidiki lewat penylidikan-penyelidikan dan penelitian kebenarannya.
Akan tetapi apakah sebab utama hingga membuat para pemuda dan masyarakat kita sampai terjerumus pada lembah kehancuran dan kenistaan ini? Sampai begitu mudahnya berteman dan bergaul dengan benda-benda serta barang-barang terlaknat ini? Di antara sebab terpenting adalah:
1. Lemahnya muroqobatullah di- dalam diri mereka.
barang siapa yang tidak merasa di awasi oleh Allah, maka Allah- pun menyesatkan dan menyiakannya, tidak menjaganya; dan barang siapa yang tidak di jaga oleh Allah –ta’aalaa- maka hancurlah ia. Firman Allah: “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. “
Ketika pengawasan Allah sudah lemah dalam diri seseorang, maka obat-obatan akan begitu mudahnya masuk ke- dalam kehidupannya. Akibatnya adalah kemurkaan dan marah Allah kemudian mereka berhak mendapatkannya, karena itulah dalam posisi ini pesan nabi untuk Ibnu ‘Abbas merupakan pesan penting sekali untuk kita jalankan:” jagalah Allah niscaya ia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya engkau akan mendapatkannya selalu menuju arahmu (memberikan pertolongan dan petunjuk serta tuntunan).”
Ketika mereka sudah meninggalkan shalat subuh berjamaah maka Allah- pun segera mengingatkan mereka dengan dosa-dosa besar yang kemudian mereka perbuat, mengambil mereka perlahan tanpa mereka merasakannya, sehingga pada saatnya mereka terjerembab ke lembah kehinaan, kejahatan serta keburukan. Kita berlindung kepada Allah –ta’aalaa- dari semua hal itu.
2. Buruknya pembinaan dan pendidikan.
Tanggungjawab orang tua itu sangat besar sekali, para pemuda yang hidup di atas nyanyian dan musik-musik saja, tidak asing dengan khamar sejak kecil, atau opium, ganja, pengedaran obatan terlarang dan semisalnya, hidup dalam didikan nyanyian-nyanyian erotis, film-film rendahan dan ajaran kejahatan dan kekejian lainnya. Kemudian tidak di didik dengan surat thaha, al waaqi’ah, qof, dan lainnya, idak di perdengakan dan di didik dengan sirah dan hadis-hadis nabi –shollallaahu ‘alaihi wasallam-, tidak mendapatkan pelajaran ilmu agama. Sehingga sebab ini tak heran menjadi generasi-generasi, menjadi manusia-manusia yang tidak mengenal Tuhannya, tidak mengenal tempat sujud dan masjidnya, dan tidak memahami kehidupannya, atau dengan kata lain menjadi generasi celaka dan hancur.
Orang tua dalam hati ini akan bertanggungjawab di hadapan Allah –ta’aalaa- pada hari kiamat sebab kesesatan putra-putri mereka itu adalah akibat tidak mereka didik dengan baik untuk mengenal Tuhan dan agama mereka dengan baik selama hidup di dunia.
3. Kekosongan.
ketika hati mereka kosong dari ketaaatan kepada Allah –ta’aalaa-, dari mengingatnya, dari cinta kepadanya; segera akan terisi dengan cinta syaitan, yang kemudian akan segera menuntunnya sampai dengan keadaan merangkak sekalipun ke- arah jurang kehancuran dan lembah kehinaan.
4. Teman-teman buruk atau kawan-kawan tidak bermral dan rusak.
Ini tidak dapat di pungkiri lagi telah banyak memperdaya pemuda kita, mereka menghasut dengan gaya yang menarik bahwasannya bagi mereka segala bentuk agama dan majlis ilmu adalah bentuk dan lambing kekolotan dan keterbelakangan serta kemunduran.!!!.
Akan tetapi apa yang mereka para kawan yang buruk hasilkan? Hanya kehancuran dan kehinaan, itulah kemajuan menurut mereka, yaitu dengan menjalani hidup tidak memakai aturan, dapat berbuat seenaknya berlaku tanpa ada hukum yang membatasinya, dengan kata lain berlaku sama dengan binatang itulah kebebasan menurut versi mereka.
Suatu saat seorang yang rusak itu, yang merasa dirinya modern dan maju melewati seorang penuntut ilmu yang sedang membaca shahih bukhary dengan tekunnya, maka katanya kepada pelajar ini dengan tertawa penuh ejekkan: ” orang sudah naik ke bulan, sedangkan engkau masih saja membaca buku ini?!!!” Mendengar itu dengan tenang si Mahasiswa menjawab: ” Engkau tidak membaca buku itu dan engkau juga tidak pernah naik ke permukaan bulan, lalu di antara kita manakah yang lebih utama dan lebih baik?!!”
Mereka tidak mepersembahkan apa-apa, tidak menjadi pembaharu kecuali hanya penghasil kerusakan, tidak cakap apa-apa kecuali hanya taklid buta terhadap eropa dan barat , di- dalam segala kegilaan, kepengecutan serta kerendahannya. Anehnya mereka tidak bisa ikut mebuatkan pesawat untuk kita seperti yang barat bisa buat, tidak bisa mebuatkan kulkas, dan tidak mempersembahkan kebaikan apa-apa seperti yang di lakukan eropa dan amerika. Sungguh mereka telang kehilangan agama dan dunia semuanya dalam saat bersamaan, rugi dengan serugi-ruginya.
Seperti si Yahudi yang miskin tidak memiliki agama dan tidak memilii dunia.
“Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir), maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.”
“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi[980]; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang[981]. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. “
Kita barangkali mendapatkan mereka berkoar dan berbangga bahwa mereka telah pergi ke- amerika, London, paris, hidup dan tinggal di sana, belajar di sana, dan hal ini sungguhn demi Allah bukanlah sebuah kehoprmatan. Tidak terlarang kita untuk bepergian ke negara-negara ini dalam keadaan terpaksa, misalnya untuk belajar teknolog aau kedokteran yang belum ada di Negara-negara ummat islam; ini bisa di msialkan seperti daging bangkai atau babi yang di perbolehkan untuk di makan saat dalam keadaan terpaksa.
Para ulama berkata bahwasanya tidak boleh bepergian ke Negara-negara kafir kecuali untuk berobat yang tidak ada di negara kaum muslimin, atau untuk mempelajari masalah dunia yang tidak bisa di dapatkan kecuali di negara-negara ini, atau untuk berdakwah kepada Allah -ta’aalaa-. Itupun dengan catatan bahwasannya kita harus yakin bahwasannya akidah kita akan selalu kita amankan walau dengan apapun menghadapi ujian dan cobaan.
Tapi sekarang: Apakah sejumlah orang ini pergi ke Negara-negara ini untuk berdakwah?! Apakah mereka mengingat kalimat tauhid laailaahaillallaah di jalanan London?! Apakah mereka mengangkat panji Muhammad –shollallaahu ‘alaihi wasallam- di sana?! Apakah mereka menyebarkan nilai-nilai mulya islam dan akhalak islam di sana?
Akan tetapi mereka pergi kesana dan menjadi lebih hina dan kerdil dari anak-anak negara-negara itu sendiri. Mereka tidak pergi untuk berobat, dan Alhamdulillah di Negara kita sudah banyak dan lengkap prasarana untuk pengobatan walaupun barangkali tidak semoderen yang sudah mereka capai. Kemudian mereka juga tidak pergi untuk belajar; karena mereka tidak mempersembahkan apa-apa untuk kita, tidak menghasilkan apa-apa untuk kita ; karena mereka hanya mengambil kehinaan saja di sana untuk di masukkan merusak masyrakat dalam Negara mereka sekembalinya kemudian, sedangkan keutamaan dan kelebihan yang ada di sana malah tidak mereka pelajari.
Dari mereka mengambil kebiasaan dan rokok dan minum-minuman keras, sedangkan k untuk mengenal dan membisai bagaimana menghasilkan mobil dan memproduksinya malah tidak di pelajari.
Dan merupakan sebab terbesar yang menyebabkan kerusakan banyak pemuda adalah, pergi ke Negara-negara barat, khususnya orang-orang yang masih awam yang belum mendapatkan nikmatnya islam. ketika mereka pergi ke sana segera mereka terkuliti dari agama dan akal mereka, dari kehidupannya, dan kembali dalam keadaan sama dengan binatang sifat dan tingkah lakunya.
5. Mengkonsumsinya dengan jalan dan alasan yang salah, atau dengan klaim untuk mengobati dari beberapa penyakit, atau bermanfaat untuk menguatkan nafsu seksual, mreka telah berdusta, karena sudah terbukti dalam penelitian kesehatan dari ummat islam bahwasannya ia malah menjadi sebab lemah syahwat dalam hubungan seksual.
Inilah sebagian sebab yang telah menuntun kepada keadaan yang amburadul ini dalam masyarakat dan keluarga kita, ini \lah peynakit dalam tubuh pemuda kita, kita memohon kepada yang berada di tanganya kunci-kunci hati, untukmengembalikan para pemuda islam keapdanya denga baik, menyelamatkannya dai krisis ini, dan memberikan dan menerima taubat para pemuda kita sesungguhnya ia maha mendengar lagi maha dekat.
Nah di atas kita sudah berbicara tentang bahaya dan sebab, dan Allah tidaklah menurunkan penyakit kecuali menciptakan obat untuknya, dan kalau begitu obatnya apa ? apakaha obat penyembuh dari segala krisis ini yang telah mengguncang masyarakat dengan guncangan yang keras?!
Obatnya ada beberapa perkara:
1. Yang paling agung dn mulyanya ,adalah: kembali kepada Dzat yang maha hidup dan berdiri sendiri, merasakan pengawasannya dan takut kepadanya, dengan itu terdapat keselamatan dan kesuksesan di dunia dan akhirat.
Obat terbesar dan terampuh adalah mengembalikan para pemuda kita dan ummat kita kepada Allah -ta’aalaa-, mengambil pelajaran dari ummat-ummat lainnya yang telah jatuh hina, di guncang dengan kehancuran, rusak pemuda dan masyaraktnya, terguncang dan amburadul sendi-sendi kehidupannya, bunuh diri merupakan kejadian yang sangat banyak terjadi, dan sekarang mereka menyeadari kesalahan mereka, kemudian kersy merson berkata: saya seakrang telah mengenal Allah, pada saat saya melihat eropa merangkak payah menuju neraka.
2. Mendidik pemuda dan anak-anak kita atas manhaj ‘ laa ilaaha illallaah’, dan memasukkan islam dalam kehidupan kita dengansesungguhnya, bukan hanya sekedar nama dan formalitas belaka. Adapun klaim bahwasannya kita muslim saja aklrena ita biasa pulang pergi ke masjid, mak ini tidaklah benar sama sekali.
Artinya islam: menjadikan ketanangan dan kebahagiaan di dalam rumahmu, pekerjaanmu, kehidupanmu semuanya adalah Allah -ta’aalaa-. Dan kita tidak mengambil hukum kepada dari selain Allah, dalam setiap urusan kehidupan yang kita jalani.
“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)."
3. Kita mempelajari yang bermanfaat yang di butuhkan oleh hati dan badan, mengisi pemikiran-pemikiran manusia, kekosongan mereka, kehidupan mereka, dan menuntun mereka ke arahnya. Bekerja menyebarkannya dan menyampaikannya pada setiap individu di dalam masyarakat. Memerangi setiap pengetahuan yang jelek dan tidak ada gunanya yang menakutkand an menghancurkan yang tidak bermanfaat dan tidak mendekatkan pada Allah sama sekali, yang sebenarnya bukanlah ilmu dan pengetauan akan tetapi penyakit yang berlindung di balik naka pengetahuan.
Ibn Taimiyyah pernah berkata: setiap ilmu yang datang keapda ummat islam jikalau memang baik, maka sesungguhnya kita memiliki kebaikan yang sudah cukup bagi kita, dan jika jelek, maka kita tidak memerlukan kepada kejelekan.
Obatnya adalah mengajak mereka ked an mendudukkan mereka di majlis-majlisilmu, menyeru mereka pada pertemuan para ulama dan dai, menanamkan rasa cinta mereka terhadap Qur’an dan sunnah, menanamkan minat mereka terhadap pelajaran fiqih, tafsir, usul, supaya dasar mereka terangkat kepada Allah yang maha hidup dan berdiri sendiri, dan kemudian mengisinya dengan cahaya dan keimanan.
4. Berusaha menggunakan waktu kosong, tidak ada dalam kamus kehidupan seorang muslim yang di namakan dengan waktu kosong, Allah berfirman: Al Baqoroh: 60. Barang siapa yang mitanya ada pada pengetahuan maka pergilah ke lembaga-lembaga ilmiyyah, niversitas atau institute, sekolah. Dan Alhamdulillah telah banyak tersebar di mana-mana, pada apra penuntut ilmu untuk masuk kedalamnya, berusaha dengan kesungguhan untuk belajar dan berkreativitas.
Mengisi waktu kosong dalam kehidupan seorang muslim harus di awali oleh para pengarah yang menuntun mereka untuk bagaimana menggunakan dan mengisinya.
5. Menjaga anak-anak kita dari kawan-kawan buruk.
6. Tidak diam melihat peredara racun-racun ini, kita berusaha ikut dalam usaha pemberantasannya.
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. “
“Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.”
Saudaraku, Sudariku fillah…
Sesungguhnya kebahagiaan bukan ketika kita dapat mengumpulkan banyak harta, bukan ketika kita dapat membangun rumah dan istana megah, bukan dengan menterangnya rumah kita punyai, lihatlah bagaimana rumah-rumah eropa dan amerika lebih tinggi dan megaha dari rumah-rumah kita, banguan mereka lebih besar dari bangunan-bangunan milik kita, kendaraan mereka lebih mewah dari milik kita. Allah berfirman:” Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah loteng- loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya. Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya. Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. “
Kebahagiaan kita wahai kaum muslimin, di dalam membawa risalah Allah, kebahagiaan kita dalam pengabdian kita keapda Allah, kebahagiaan kita dalam penerapan kita terhadap syariat Alla.
Wahai pemuda islam….
Kembalilah kalian kepada Allah –ta’aalaa-, kembalilah kepada masjid-masjid Allah, kembalilah kepada al Qur’an, kembalilah kepada halaqoh-halaqoh ilmu, dan kembalilah kepada Rabb kalian untuk apa kalian di dunia ini.
Wahai pemuda agama untuk islam kembalilah kalian,
Kalian adalah pembaharunya dan dengan kalianlah ummat jaya.
Kalian adalah rahasia kebangkitannya dulu,
Dan kalian adalah sinar fajar yang indah dan terangnya siang.
Dan akhirya saya hanya mintakan kepada Allah –ta’aalaa- supaya kita senantiasa dapat kembali kepada ajarannya yang benar, bisa kembali yang penuh dengan kebenaran dan keikhlasan karena Allah semata.
Wallahu a’lamu bisshawaab.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar