oleh: Ibn Maqshudy
Di akhirat….
Neraka dan syurga protes, maka berkatalah neraka:” kok saya cuman di masukki oleh orang-orang dzalin dan sombong…?” lalu syurga berkatapula:”ada apa denganku knapa tidak memasuki aku kecuali hanya orang-orang lemah dan miskin?”. Maka berfirmanlah Allah swt: “engkau adalah siksaku, denganmu aku menyiksa siapa saja yang aku kehendaki”, kemudian kepada syurga:” engkau adalah kasihku, denganmu aku mengasihi siapa saja yang aku kehendaki, setiap salah satu dari kalian berduan terdapat isinya masing-masing” ( HR. Muslim/4/2186/no. 2846)
Allah menciptakan makhluknya serta menjadikan mereka di dalam dua golongan, satu golongan di syurga dan satunya di neraka. Tidak seperti persangkaan orang-orang Mu’tazilah yang dengan kebodohan mereka mengatakan ada tempat ketiga, yaitu antara syurga dan neraka.
Nabi saw telah mengkhabarkan kepada kita tentang penduduk syurga dan sifat-sifat mereka, sera penghuni neraka beserta keadaan-keadaan mereka.
Nabi saw telah banyak menjelaskan kepada kita tentang keadaan penduduk syurga maupun nereka dalam hadis-hadisnya, seperti yang d riwayatkan di Bukhory(6/72) ditab assiyar, dan muslim(4/219) no.( 2853).
Dan di dalam Qur’an juga Allah banyak sekali menyinggung tentang keadaan penduduk syurga dan neraka sebahai bahan tadabbur bagi setiap orang yang beriman, antara targhiib dan tarhiib.
Untuk otang yang masih bisa menggunakan akal sehatnya agar tidak pernah untuk merasa aman dari maker Allah, karena Allah bisa saja setiap saat merubah dan mebolak balikkan antara seseorang dan hatinya, nabi saw telah menghabarkan kepada kita:
أن القلوب بين أصبعين من أصابع الرحمن يقلبها كيف يشاء( البخارى/88 كتاب التوحيد. و مسلم/4/2036/رقم 2643)
Abu bakar Asshiddiq, seorang sahabat terbaik Rasulullah, pernah berkata:” demi Allah, seandainya satu kakiku sudah berada d dalam syrga, aku belum aman dari makar Allah.”
Saking beratnya urusan ini, maka tek heranlah jika nabi memberitahukan kepada kita bahwasannya yang pertama-pertama kali di bakar di neraka adalah: orang-orang yang berilmu, yang bersedekah dan berjihad (yang berniat bukan karena Allah), ini bisa di baca di hadis yang di riwayatkan oleh Tirmidzi (4/510/512), no (2382), dengan status hadis hasan gharib, kemudian d dalam riwayat Muslim yang di singkat (3/1524) no (1905).
Maha benar Allah dan Utusannya, firman Allah dalam surat Hud ayat 15-16:
من كان يريد الحيوة الدنيا و زينتها نوف اليهم أعمالهم فيها و هم غيها لا يبخسون (15) أولئك الذين ليس لهم فى الآخرة الا النار و حبط ما صنعوا فيها و باطل ما كانوا يعملون (16) (هود: 15-16)
Saudaraku sekalian…
Orang-orang sholeh apda menagis ketika mereka mengingat akan hari pertanggungjawaban segala amal mereka, ketika buku amal di bukakan, termasuk pereima dengan tangan kanan atau kiri merekakah, mereka menangis karena mereka merasa tidak tahu tempat kembali mereka apakah mereka akan di tempatkan di syurga ataukan di tempat lainnya, tempat lai dari syurga jelas adaah neraka, karena sudah tidak ada tempat ketiga lagi apda hari itu.
Kita….?
Kita seharusnya lebih menangis dari pada mereka, karena kita belumlah mempersembahkan kebaikan seperti apa yang telah mereka lakukan, belum berinfaq seperti yang mereka sudah lakukan, oleh karena itulah maka tidak heran ketika seorang dari ktia sudah melaksanakan shalat beberapa raka’at kemudian dia mereka merasa bahwa sudah berhak untuk mendapatkan syurga firdaus yang paling tinggi, dan kendudukannya tidak lebih sedikit dari kedudukan:
النبيين و الصديقين و الشهداء و الصالحين و حسن أولئك رفيقا (النساء: 69)
Para orang shaleh menangis karena mereka belum merasa aman dari makar Allah, sedangkan Allah berfirman:
فلا يأمن مكرالله الا القوم الخسرون ( الأعرف: 99)
"Tidaklah merasa aman pada makar Allah kecuali orang-orang yang merugi"
Di surat Al-ma’arij 28 Allah juga berfirman:
ان عذاب ربهم غير مأمون
Sufyan ketika menjelang kematiannya ia menagis dan merasakan kecemasan, maka kemudian di kataka kepadanya:” wahai Abu Abdillah engkau harus selalu berharap, maka sesungguhnya ampunan Allah itu lebih besar dari dosa-dosamu, maka menjawablah sufyan:” apakah terhadap dosa-sodaku aku menangis? Seandainya aku tahu bahwasannya aku mati di atas kalimat tauhid maka aku tidak perdulikan ketika berjumpa dengan Allah dengan membawa dosa-dosa seperti laksana gunung-gunung!!!”
Ia menangis saudaraku merasa takut dari tidak mendapatkan keredaan Allah, bagaimana dengan dirimu? Apakah engkau sudah merasa lebih dekat kepada Allah dari pada Sufyan?
Para sahabat nabi senantiasa merasa takut dari rasa kemunafikan di dalam diri mereka, di antara mereka Umar -ra.-
Hudzaifah ra. Telah khusus mengetahui pengetahuan tentang orang-orang munafiq dan sebab-sebab kemunafikan, ia berkata:” sesungguhnya ketika pada pada hati sesaat yang berisi penuh dengan keimanan sehingga tidak ada kenifakan sedikitpun walau sebesar lubang jarumpun, kemudian dating sesaat kemudian ketika hati terisi penuh dengan kemunafkan sehingga tidak tersisa untuk keimanan walau hanya selubang jarumpun.”
Mereka sebagai generasi-generasi terbaik dari sahabat dan para tabi’in merasa taku jika mereka terkena fitnah dunia ini walau mereka sudah kuatmemijakkan kaki mereka dan kekuatan mereka dengan keimanan mereka, lalu bagaimana kita tidak merasa takut dengan diri kita, ketika ktia banyak melanggar hokum-hukum Allah?
Tahukah engkau bahwa adam as. Dan hawa di keuarkan dari syurga sebab berbuat satu kali maksiat saja? Lalu iblis juga di jauhkan dari Rahmat Allah karena berbuat satu kemaksiatan saja? Dan mendekatkan para malaikat kepadanya dengan tanpa perantara?
Dan bahwasannya hari kiamat akan berkata:” mereka di syurga aku tidak perdulikan, mereka di dalam neraka juga aku tidak perdulikan!!”
Takutlah kepada Allah untuk menjadikan waktumu penuh dengan kesia-siaan, hanya terisi ketiada gunaan seperti debu-debu yang beterbangan tertiup angin. Ketahuilah bahwasannya waktu itu adalah kehidupan, umur itu singkat dan pendek, hilang di antara penunda-penundaan dan pekerjaan. Maka sungguh bahagianya orang yang takut, seperti apa yang di katakana nabi saw dalam sebuah hadis di riwayatkan dari Tirmidzi ( 4/546) no. (2450) hadis ghorib yang di shahihkan Al-Bany:” dann abrang siapa yang merasa taku maka ia akan berjalan semalam suntuk atau di akhir malam, dan barnag siapa yang berjalan terus seperti ini maka akan sampailah ia ke rumah, ketahuilah bahwa sesungguhnya barang jualan Allah itu mahal, dan ketahuilah bahwasannya barnag jualan Allah itua dalah syurga…”
Saudaraku…
Berbanyaklah shalwat dan salam keapda orang yang Allah telah memerintahkannnya kepada kita untuk mengucapkan terhadapnya, firmannya yang artinya:
“sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bershalawat atas nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah atasnya dan bersalamlah kepadanya dengan perhormatan”(Al-Ahzab: 56).
Nabi saw telah bersabda:
من صلى علي صلاة صلى الله عليه بها غشرة ( مسلم)
” barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”(HR. Muslim)
Wallahu a’lamu bi asshawaab.
Label: Ruang Muhasabah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar