Oleh: Ibn Maqshudy
Segala puji untuk Allah ta’ala, Rabb yang telah melimpahkan begitu banyak ni’matnya untuk makhluknya, dan jikalau kita hendak menghitung semua nikmatnya niscaya tidak akan pernah bisa. Kemudian shalawat dan salam kita haturkan kepada kekasih dan junjungan kita Nabi Muhammad, yang karena berkat perjuangan beliau dengan izin Allah maka kemudian kita semua dapat merasakan nikmatnya nikmat islam ini, juga teruntuk keluarga beliau, shahabat, dan seluruh yang mengikuti jejak mereka sampai hari akhir.
Wa ba’du…
Kalau pembaca melihat judul yang terpampang “ surat cinta untuk calon permaisuri syurga” maka akan terbersit kalau tulisan di sini seakan hanya di tunjukan untuk kaum hawa saja, sebenarnya tidak dan malah nggak kalah pentingnya bagi kaum adam untuk membacanya. Karena bagaimanapn juga siapakah yang tidak mengginginkan calon permaisuri syurga kalau tidak mengetahui siapakah mereka? Dan kemudian berpikir untuk diri sendiri, apakah saya pantas untuk mendapatkan calon bidadari syurga itu? Dan bagi saudariku Muslimah kemudian bertanya keapda diri sendiri bisakah saya menjadi calon permaisuri syuga itu dan menjadi permaisuri di-dalamnya kelak?
Jawabnya bagi orang yang masih bertanya adalah bisa dan bisa serta pasti bisa dengan izin Allah swt. Dan itu kalau kita mau mnegikuti jalur-jalur yang telah di tentukan oleh sang maha penentu untuk menjadi penghubungnya. Setiap tujuan pasti ada jalan khusus untuknya dan tidak bisa sembarang jalan bisa di tempuh seenaknya untuk mencapainya, juga demikian dengan engkau wahai para putri-putri khadijah, wahai para putri-putri Aisyah, wahai para putri Hawa.
Saudariku…
Maukah engkau menjadi bidadari syurga itu? Bukan …Bukan hanya sekedar bidadari, akan tetapi lebih dari bidadari, bahkan engkau adalah permaisurinya. Karena orang-orang seperti engkaulah yang bisa membuat semua bidadari di syurga cemburu kepadamu. Kenapa bisa? Karena engkau lebih dari mereka ketika engkau mau menempuh jalan kesana untuk meraih sebuh titel untukmu “wanita shalihah” yang kemudian setelahnya berhak mendapatkan sebuah gelar “permaisuri syuga.”
Dunia…
Jangan sampai engkau terpedaya dengannya saudariku, jangan sampai engkau terperosok kedalam bayang-bayang palsunya, jangan sampai engkau hilangkan kemilau cahayamu dengan lumpur kehinaannyya, karena syurga itu bukan rumahmu sebenarnya, ya…rumah sebenarnya buatmu adalah syurga, karena itu jangan sekali-kali pernah engkau lupakan.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.”
“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.”
Jikalau engkau bisa menjadi seorang permaisuri syurga Yang bisa membuat para bidadari cemburu kepadamu Lalu mengapa engkau tidak maui akannya?
Aku kira engkau tidak termasuk atau tidak tergoda untuk menjadi di antara hamba materi, hamba dunia fana, yang langsung saja suka dan puas dengan apa yang ada di hadapanmu saat ini. Karena memang kebanyakan manusia itu seringnya lebih puas melihat yang sudah ada di depan mata mereka, sedangkan syurga itu…??? Mereka tak sabar untuk meraihnya, padahal sebenarnya tidaklah lama kita dengannya. Saya katakana tidak lama, karena memang kita hidup di dunia ini sebenarnya bukan dalam banyak tahun , tapi hanya dalam beberapa saat dalam sehari saja, tidak sampai sehari, sayangnya lebih sering hati dan mata kita sudah lebih tersilaukan oleh godaannya.
Saudariku…sekali lagi saya ucapkan untukmu, jangan engkau suramkan kemilaumu dengan segala kepalsuan dunia. Karena dunia itu akan musnah dan tidak kekal, sedangkan akhirat kekal sudah menanti setiap dari kita untuk mengetuk pintunya.
Firdaus, Adn, dan lainnya sudah rindukan ketukan tanganmu untuk membukanya. Apa engkau tidak ingin segera membukanya? Saya yakin tentu ingin jawabnya, karena aku saya yakin engkau masih mempunyai akal sehat untuk berpikir benar dan lurus.
Kepada Allah swt saya selalu memohon petunjuk dan curahan taufiqnya dalam menuangkan kebenaran demi kebenaran ini, untuk merangkaikan kata demi kata yang aku hadiahkan secara khusus untuk para saudariku putri-putri Hawa dan Generasi-generasi Penerus Khadijah dan Aisyah semoga rahmat Allah selalu terlimpah atas mereka semuanya.
Wassalam
Ibn Maqshudy El Chumairy
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar