Konsep-Konsep Pemikiran di Dalam Timbangan.

Konsep Konsep Pemikiran
di Dalam Timbangan
(Kumpulan Ceramah-Ceramah Tentang Perang Pemikiran)
Oleh: DR. 'Ala Bakr
Penerjemah:Hafidz El_Maqshudy



بسم الله الرحمن الرحيم
Pendahuluan

Segala pujian hanya milik Allah, kita memberikan pujian, meminta pertolongan serta meminta ampun hanya kepadanya. kita berlindung kepada Allah dari keburukan-keburukan serta kejelekan diri dan perbuatan kita, barang siapa yang Allah beri petunjuk maka dialah orang yang di berptunjuk, sedangkan barang siapa yang dia sesatkan maka tiada ada orang yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi bahwasannya tiada dzat yang berhak di sembah dengan benar selain Allah, Dzat yang maha tunggal serta tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi pula bahwasannya Muhammad adalah seorang hamba sekaligus utusannya, ya…Allah sampaikan-lah shalawat dan salam serta keberkahan selalu kepadanya.

Ketika kaum muslimin telah jauh dari agama mereka dan telah lemah pegangan mereka terhadap islam baik dalam ilmu dan prakteknya, maka tentara-tentara syaitan berwajah manusia-pun akan segera menyerang dan mengerubuti mereka, maka kebatilan di hiaskan bagi mereka (seakan sebuah kebaikan—penerjem.) kemudian mereke di tuntun untuk beramal dengan hukum-hukum sesat, dan sesungguhnya manusia jika mereka tidak melakukan perbuatan baik, maka pasti kebatilan dan keburukan yang di perbuatnya, jika mereka tidak mengambil petunjuk dengan cahaya Allah maka niscaya mereka tersesat dan terseret kedalam gulitanya kebodohan, maka jika bukan Allah yang membuatkan cahaya petunjuk lalu siapa lagi?, jalan keberana itu hanya ada satu, yaitu islam, dan adapun selainnya maka itu adalah jalan-jalan kesesatan yang pada akhirnya menempatkan pada kerugian dan penyesalan. Sebagian kaum muslimin yang merasakan ketertinggalan peradaban pada masa ini menyangka bahwasannnya jalan keluar untuk meraih kemajuan mengambil hukum-hukum kaum kafir/thaghut,* maka mereka seperti orang-orang yang hendak menjauhkan diri dari bara dengan api, mereka tidaklah akan memetik buah dari ikutan ini melainkan hanya kecelakaan dan kesusahan saja, sehingga pada saatnya sampailah mereka kepada kehancuran, mereka telah salah dalam mendiagnosis suatu penyakit, maka akibat yang terjadi mereka juga salah dalam memberikan obatnya, dan di sini penyakitnya hanyalah jauhnya dari nilai islam (Al-Bu'du 'ani Al-Islam), dan tidak lain obatnya hanyalah beramal dengan hukum Allah (Al-'Amal bi-Syar'ullah), maka sesungguhnya mereka jika mencampakkan kemulyaan di dalam selain islam maka Allah-pun akan menghinakan mereka, jika mereka menyangka kebahagiaan itu berada didalam pemikiran-pemikiran kaum kafir, niscaya Allah-pun akan menghancurkan mereka. Seandainya mereka berpegang teguh dengan hukum Allah, niscaya Allah akan memulyakan dan membahagiakan mereka serta menempatkan mereka di bumi sebagaimana seperti menempatkan pendahulu-pendahulu mereka dari para generasi-generasi shalih.

Kaum kafir telah menyakinkan diri mereka dalam masa perjalanan perseteruan mereka yang panjang terhadap kaum Muslimin dan Islam bahwasannya sumber kekuatan kaum Muslimin adalah Islam. Oleh karena itulah mereka berusaha dengan gigih dan bersungguh-sungguh maki menjauhkan jarak kaum muslimin dengan agama mereka, maka ketika kaum Muslimin telah jauh dari keislaman mereka maka kaum kafir lebih leluasa mengendalikan selalin mereka di bawah kendalinya, oleh karena itulah tujuan barat adalah semakin menjauhkan kaum Muslimin dari agama mereka, maka adapun buah akhir yang dapatdi petik adalah bertambahnya kendali dan kekuatan barat, dan adapun hasil akhir serta keuntungan besar yang di peroleh adalah penguasaan daerah-daerah islam dengan kekuatan militer, meruntuhkan kekhilafahan Islam, memecah belah Negara-negara Islam, maka jadilah ketundukan serta ikutan buta terhadap barat menjadi sebuah pemikiran dan konsep hingga sampai pada saat telah selesainya penjajahan dan keluarnya para penjajah dari negri kaum Muslimin. Kiranya seperti inilah kemudian dunia timur ( dalam ini Islam) berpaling kepada Barat, maka menjadilah semuanya menerapkan hukum kafir dalam kehidupan, pada puncaknya sampai pada kemunduran manusia, beramal dengan islam dan berdakwah kepadanya menjadi hilang, lalu manusia-pun kehilangan orang yang mengarahkan mereka kepada jalan kebaikan dan petunjuk.

Setelah itu kemudian mereka larut dalam hidup berpahamkan materialisme yang pada akhirnya menyebabkan pada kerusakan dan kehancuran, atau ke-arah kemajuan peradaban yang pada akhirnya menyampaikan mereka pada keingkaran, jadilah di sini hanya sekedar pergantian keadaan dari kesempiatan hidup pada kesempitan hidup yang lainnya, dari sebuah kecelakaan pada kecelakaan lainnya, walaupun manusia dengan bersusah payah mencari jalan-jalan keselamatan di selain islam maka sekali-kali tidaklah akan di peruntukkan keselamatan bagi mereka, tiada jalan untuk memperbaiki keadaan manusia melainkan dengan cara penerapan nilai islam, tidak pula perbaikan ini akan terjadi kecuali di mulai dari ummat islam itu sendiri, inilah mereka manusia-manusia yang baru muncul kembali kepada islam dalam pengetahuan dan prakteknya, dan inilah dia kebangkitan islam yang mulai tumbuh dan berkembang kembali, dan sungguh Allah itu maha kuasa untuk melaksanaka segala urusannya, akan tetapi kebanyakan manusia mereka tidak mengetahuinya. Kepada para penyeru ke-jalan Allah hendaknya mereka terus melipat gandakan kesungguhan mereka, mengikhlaskan perbuatan mereka karena Allah semata, kemudian mereka hendaknya mengkombinasikan antara ilmu yang bermanfaat dan amal baik untuk menuntun tumbuhan yang baik ini kepada hal yang Allah menyukai dan meridhainya dari mereka.


Yang paling besar di hadapi oleh para da'i pada saat ini banyaknya hal yang menakutkan dari pada konsep-konsep pemikiran yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi akal dan pemikiran ummat islam dan lalu merusaknya, sehingga perbedaan kebaikan dan keburukan menjadi kabur bagi mereka, maka menjadilah mereka orang yang tidak dapat membedakan antara yang betul dan yang salah, lalu sebab itu muncullah banyak pemikiran-pemikiran serta dasar-dasar hokum yang bermacam-macam, bahkan konsep-konsep pemikiran yang menyelisihi islam, bahkan islam sampai menghukuminya bahwasannya semua itu masuk dalam kekufuran, kita berlindung kepada Allah dari hal-hal yang sedemikian itu. Kemudian mereka mempertahankan serta mengamalkannya hanya dengan anggapan atau karena mereka melihat di dalamnya terdapat sebagian kebaikan, tidak lagi nampak oleh mereka bahwasannya semua itu menyelisihi agama mereka dan bertentangan dengannya, karena itulah merupakan suatu keharusan atas para penyeru kebenaran pada saat ini untuk menjelaskan segala kesalahan dan bahayanya. Menyempurnakan pengajaran tauhid, karene sesungguhnya peng-esaan atas Allah ( tauhidullah) itu tidak akan bisa berdiri kokoh kecuali dengan bukti pengamalan manusia itu terhadap hokum Allah, serta keta'atan serta ketundukan kepada selainnya. Persaksian bakwasannya tiadsa dzat yang berhak di sembah selain Allah dan bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah sesungghnya hal itu dengan cara peng-esaan Allah dengan ibadah serta hanya menjadikan nabi sebagai ikutan, hal itu tidaklah bisa terbentuk kecuali dalam diri seseorang kecuali dengan cara ketundukannya atas hokum Allah yang maha tunggal serta petunjuk nabinya saw. Dan ini semua berselisih dengan apa yang ada pada kebanyakan orang pada hari ini di mana mereka mengikut pada konsep-konsep barat serta mengikutinya dengan tanpa menilai salah benarnya atau taklid buta ( taqlid a'ma), menyelisihi apa-apa yang sudah datang bersama islam dan yang terdapat pada diri nabi, para sahabatnya serta generasi shalih sesudahnya.

Dan adapun tulisan ini aku persembahkan untuk para penuntut ilmu syar'i dan untuk setiap muslim yang senantiasa memperhatikan terhadappengetahuan hukum islam yang benar, yang di mana di sekitarnya terdapat banyak peraturan-peraturan, konsep-konsep, dasar-dasar, serta pemikiran-pemikiran yang banyak di sangka orang kalau semua itu adalah kebenaran dan akan memberikan dampak baik pula terhadap mereka, sedangkan sesungguhnya islam telah menghukuminya bahwasannya semua itu termasuk perkara batil yang tidak memberikan ummat kecuali hanya keburukan serta kerusakan di dalam agama dan dunia mereka.

Aku berpesan kepada semua saudaraku para penuntut ilmu serta para penyeru kepada islam untuk memperlihat kebenaran yang penting ini kepada manusia, serta tidak memberikan ketakutan manusia sebabnya ( sebab hukum islam itu—penerjem.), pengetahuan islam di dalam perkara-perkara ini termasuk perkara wajib di ketahui oleh setiap muslim pada hari ini, supaya mereka dapat menghindarkan diri serta tidak sampai mengamalkannya, ketika di hadapkan keapada mereka yang sesuai dengan akan dan pemikiran mereka dalam bentuk-bentuk (al-asaalib) dan jalan-jalannya (wasail), dis erta dengan penjelasan kebatilan-nya dengan timbangan Islam yang ter-implementasi-kan dalam qur'an dan sunnah menurut pemahaman para imam/pemimpin ummat serta ulama mereka yang bias di jadikan teladan. Maka di sini tiada tempat untuk mendahulukan akal dan pendapat-pendapat manusia di dalam pelaksaan segala konsep dan pemikiran ini sebagimana banyak di lakukan orang kaum awwam pada hari ini, maka hal itu membimbing mereka kepada keridhaan sebab apa yang menyelisihi agama islam sebab berasal dari kebodohan.

Buku ini mempunyai keistimewaan dan kelebihan, sebagaimana nanti engkau akan melihatnya wahai saudaraku pembaca, yang di sajikan dengan kalimat mudah, singkat dan dan enak di mengerti dan di fahami, dari pada itu juga di dalam buku ini banyak menyebutkan banyak pemikiran-pemikiran, konsep-konsep dan dasar-dasar hukum yang menyimpang dari Islam atau menyelisihinya, kemudian menjelaskan hukum Islam di dalam menyikapi semua itu dengan dalil-dalil dari qur'an dan sunnah dengan kalimat yang sederhana dan singkat serta tidak bertele-tele. Juga memberikan pengetahuan kepada pembaca pada hal-hal yang butuhkan dan di tuntut untuk mengetahuinya tentang perkara-perkara yang berhubungan dengan perang pemikiran (al-ghazwu al-fikriy), misalkan seperti orentalisme, kristenisasi dan westernisasi.

Untuk lebih tidak membosankan-mu (wahai para pembaca), saya haturkan terimas kasih yang sebesar-besarnya kepada setiap orang yang telah membantu-ku di dalam menyelesaikan buku ini serta menyebarkannya, yang paling utamanya kepada guruku, syaikh-ku, al-fadhil, Akhi Yasir Burhami yang yang di mana telah banyak membantuku dengan segala perhatiannya yang baik serta segala pelurusannya terhadap setiap kesalahan yang ada, maka akhirnya jadilah buku ini dengan hasil yang memuaskan, mudahan Allah membalasnya dengan dengan kebaikan, dan Allah juga menjadikan ilmunya bermanfaat bagi manusia.

Atas setiap orang yang mendapatkan kesalahan di dalam tulisan-tulisanku maka kiranya memerlukan kepada peringatan dan pelurusan/pembenaran, meka hendaknya mengingatkan aku, dengan harap semoga Allah membalasnya dengan kebaikan. Adapaun siapa saja yang mendapatkan manfaat dari segala apa yang telah saya kumpulkan ini, maka do'akanlah untukku sebuah do'a kebaikan, dengan harapan Allah mengampuni dosaku dan dosanya. Akhir kata, saya hanya mengharap kepada Allah untuk menerima amalku ini serta memberikan ampunan bagiku, sesungguhnya ia adalah dzat yang maha pengampun lagi maha penyayang.

Penulis

DR. 'Ala Bakr






Pendahuluan

Sebelum kita mulai menyebutkan bermacam-macam konsep pemikiran, terlebih dahulu kita memulainya dengan berbicara mengenai perang pemikiran (ghazwu al-fikr), orentalisme (al-isytisyraq), kristenisasi (Attabsyir), serta westernisasi (Attaghrib) untuk memberikan kejelasan kepada para pembaca hubungan konsep-konsep pemikiran ini dengan bahasan-bahasan di dalam buku.

Pengertian Perang Pemikiran ( Al-Ghazwu Al-Fikr ).

Gazwu Al-Fikr atau perang pemikiran adalah merupakan ibarat atau ungkapan yang tepat untuk menggambarkan bahaya akan hal-hal yang timbulkan akibat pemikiran tersebut, di mana banyak orang memandang remeh terhadapnya karena ia berlalu di atara mereka dengan diam-diam dan membuai-kan*. Yang di maksu adalah (cara selain kekuatan militer yang telah di gunakan para kaum salibi untuk menhilangkan serta memustakan pandangan-pandangan kehidupa islam serta memalingkan ummat islam dari pada berpegang teguh terhadap agam islam yang berhubungan dengan aqidah dan yang bersangkutan dengannya dari pada pemikiran-pemikiran, taqlid serta perilaku**.

Adapun senjata perang dalam model ini adalah : pemikiran, kata-kata atau kalimat, pendapat, tipu daya, pandangan-pandangan, syubhat-syubhat, serta penggunaan kepandaian bertutur kata yang menarik dan piawai serta perdebatan, ladadatul khushumah, penyimpangan kalimat dari tempat-tempatnya yang benar (pemuarbalikkan fakta), dan selainnya yang menempati posisi penggunaan pedang dan misil (roket) di tangan para tentara***/*.

(Secara garis besar dan global-nya, sifat perang pemikiran (ghazwu al-fikriy) itu adalah merupakan perang yang berkelanjutan yang bersungguh-sungguh, yang di mana perang dalam bentuk ini tidak di batasi dengan lokasi, akan tetapi merasuk kedalam seluruh sendi-sendi kehidupan manusia secara keseluruhannya, biasanya di dahului dengan perang menggunakan senjata ataupun sejenisnya, kemudian setelahnya di lanjutkan untuk mencapai hal-hal yang tidak dapat di taklukkan dengan menggunakan kekuatan senjata, maka lumpuh-lah keinginan dan semangat pihak yang di kalahkan sampai akhirnya menjadi tunduk dan menyerah, kepercayaannya terhadap diri sendiri menjadi terputus hingga akhirnya sendi-sendinya menajadi rusak dan hancur, menerima kehancuran dan kemusnahan yang di derita di bawah kekuasaan musuh-musuhnya, atau bahkan menjadi perpanjangan tangan mereka, bahkan mungkin malah sampai tumbuh menjadi sebuah keyakinan ( al-itqan) di dalam dirinya, maka bergantilah segala standar dan kriteria serta pemahaman-pemahan yang dimilikinya membentuk pada poin-poin baru di dalam tingkah laku dan akhlak serta perasaan-perasaan kecondongan yang sampai pada tingkatan di mana pihak yang di kalahkan merasa bangga dengan segala kekalahannya dengan (lakunya) mengikuti segala hal mengikuti pihak yang telah mengalahkannya, dengan penglihatannya bahwasannya semua itu menjadi sebuah kemulyaan dan rasa syukur dan terima-kasih)* seakan seperti korban yang menyambut dengan baik orang yang akan menjadi jagal-nya (penyembelih-nya).




Sebab-sebab mereka beralih kepada perang pemikiran ( sababu alluju ila al-ghazwi al-fikriy)

Setelah kegagalan perang salib dalam waktu lama terhadap ummat islam orang-orang eropa mulai menyadari bahwasa peperangan-peperangan dengan menggunakan kekuatan militer dengan sendirinya tidak akan dapat mencapai mekasud mereka menghancurkan kaum muslimin, dan dengan jelas sudah terang bagi mereka setelah melakukan berkali-kali percobaan terhadap ummat islam bahwa islam dengan sendirinya adalah merupakan-aqidah dan konsep- islam merukan sumber dan dasar yang mengulurkan unsure-nsur kekuatan serta keteguhan yang telah mengumpulkan ummat islam dalam satu barisan yang kuat dengan terdiri dari banyaknya ragam perbedaan bangsa dan suku, islam-lah yang telah menyeru mereka untuk ber-jihad dan berperang, serta menjadikannya sebagai suatu kewajiba atas ummat itu sendiri, islam pula yang telah membina ummat untuk membentuk individu-individu yang memiliki keistimewaan yang menolak untuk tunduk kepada selainnya, berusaha dengan sungguh menjadi sabuah bangunan yang kuat dan tersendiri yang menjadi pengendali ummat manusia, bukan malah di kendalikan oleh selain ummat islam, senantiasa memberikan kemulyaan dengan islam serta selamanya tida merelah kehinaan menimpa ummat-nya, oleh karena inilah seluruh tentara-tentara salib menjadi gagal dan hancur, bahkan di banyak saat malah merangsang munculnya semangan ber-jihad ummat Islam dan juga menumbuhkan semangat di dalam jiwa-jiwa mereka di saat mereka lemah dan terpecah-belah, oleh karena itulah kita melihat dalam perjalanan sejarah, baik masa lalu maupun modern, orang-orang dari eropa menyerukan betapa pentingnya mereka segera mengarahkan usaha mereka kepada hal-hal yang bisa melemahkan pegangan ummat islam terhadap agama mereka dengan menggunakan bermacam-macam jalan dan cara, karena menjauhkan kaum muslimin dari Islam berarti memisahkan mereka dari sumber kekuatan yang mereka miliki, maka sesudahnya akan makin memudahkan untuk menyerang dan menghancurkan mereka dengan menggunakan kekuatan senjata dan mengalahkannya. Di antara seruan-seruanmereka adalah sebagai berikut :

a). Perkataan Lois ke-9 raja prancis setelah kepulangannya dari perang salib di mesir*: (sesungguhnya tidak mungkin mendapatkan kemenangan atas kaum muslimin lewat peperangan, akan tetapi di mungkinkan menang terhadap mereka dengan menggunakan sarana politik, dengan mengikuti beberapa hal ini:

1. Menyebarkan perpecahan di antara pemimpin-pemimpin ummat islam, nah apabila perpecahan di antara mereka sudah terjadi maka kemudian tinggal makin melebarkan jarak di antara mereka supaya makin renggang semampu mungkin sehingga perbedaan ini bias menjadi salam satu unsure yang bias melemahkan ummat islam**.
2. mendukung Negara-negara islam dan arab di kendalikan oleh para pemimpin dan pemerintah yang tidak baik.***
2. Berusaha merusak tatanan peraturan-peraturan atau hukum di dalam negara-negara islam dengan menggunakan godaan uang ataupun perbuatan busuk lainnya serta juga menggunakan (fitnah) wanita, sehingga tiba pada saat terpisahnya pondasi dengan puncaknya, dasar hidupnya dengan kemulyaan yang seharusnya di raih.
3. mencegah dan menghilangkan peran tentara muslim dengan hak-nya terhadap negaranya untuk berkorban membelan dasar-dasar hukun negaranya.
4. mencegah sampai terbentuknya persatuan Negara arab dala satu naungan****.
5. berusaha menciptakan dan membentuk Negara "asing" dalam wilayah arab***** yang membentang antara Ghaza barat, Anthakiyya selatan, kemudian sampai ketimur hingga sampai ke-barat.******

b). Perkataan Gladiston, seorang perdana mentri inggris di dalam parlemen umumnya Negara Britania ini. ( dia seorang politikus inggris yang terlahir tahun 1809 dan mati pada tahun 1898 M). katanya: (selama Al-Qur'an ini masih ada di tangan kaum muslimin maka sekali-kalia Eropa tidaklah dapat menguasai Timur, dan Eropa sendiri tidak akan aman sebabnya.*
c). Seorang orentalis, Gardener berkata ( sesungguhnya kekuatan yang berada di dalam tubuh Islam itulah yang menimbulkan ketakutan Eropa).**
d). perkataan seorang pemimpin Francis di Jazair-pada masa peringatan seratus tahun penjajahan francis di Jazair-( sesungguhnya kita tidaklah dapat menang terhadap orang-orang Jazair selama mereka masih membaca Qur'an dan berbicara dengan bahasa arab, maka dari itulah kita harus menghilangkan menghilangkan al-Qur'an yang berbahasa dari sisi kehidupan mereka, serta mencabut sampai habis lisan berbahasa arab dari mereka.***
e). Loren Brown berkata: (sesungguhnya islam adaalh satu-satunya dinding penghalang terhadap lajunya imprealisme Eropa).****
f). Seorang MIsionaris berkata: (sesungguhnya kekuatan yang terdapat di dalam Islam itulah yang menjadi dinding pencegah terhadap proses penyebaran ajaran kristiani/masihi).*****
g). seorang Misionaris, Takly berkata: (kita harus menggunakan Qur'an itu sendiri, karena ia merupakan senjata yang paling ampuh untuk melawan Islam itu sendiri, sehingga kita dapat menghancurkan fungsi Qur'an dari Ummat Islam secara menyeluruh, kita harus menjelaskan terhadap Ummat Islam bahwasannya yang benar di dalam Qur'an adalah bukan yang baru, dan yang baru di dalamnya adalah tidak benar)******
h). Perkataan Samuel Zwemmer-kepala yayasan/organisasi yang bergerak dalam bidang kiristenisasi- di dalam muktamar Al-Quds di hadapan para Misionaris pada tahun 1935 M. : (sesungguhnya missi penting kalian adalah mengeluarkan seorang Muslim dari Islam, supayaia menjadi makhluk yang tidak mempunyai hubungan dengan Allah lagi, kemudian menjadi Makhluk yang tidak ada ikatannya lagi akhlak yang merupakan sandaran di dalam hidupnya, maka dengan pekerjaan kalian ini adalah merupakan perintis untuk membuka imprealisme dan penjajahan di dalam Negara-negara atau kerajaan Islam. Sunguh kalian telah memudahkan jalan kepada setiap individu dalam tubuh Islam untuk untuk ikut berjalan di atas jalan yang kalian lalui, yaitu mengeluarkan seorang Muslim dari Islam, kalian belum memasukkan mereka ke-dalam agama Masihi, maka pada saat-saat berikutnya kemudian terlahir generasi Ummat Islam seperti yang di inginkan oleh penjajah, tidak perduli dengan bencana yang menimpa Ummat, generasi yang hanya suka bersantai-santai dan bermalas-malas, kerjanya cuman berusaha untuk memenuhi tuntutan nafsu syahwat-nya dengan berbagai cara, sehingga Yahwat inilah yang menjadi tujuan utamanya di dalam hidup, maka ia meskipun belajar maka belajarnya adalah untuk tujuan memenuhi syahwatnya, ketika mengumpulkan harta maka semua itu pula untuk memuaskan syahwatnya, ketika ia menduduki posisi tinggi semua itu hanya untuk syahwatnya pula, ia akan berusaha bersungguh-sungguh dengan apa saja untuk sammpai kepada syahwat yang di inginkannya, wahai para Misionaris semua sesungguhnya missi penting kalian saat ini adalah menyempurnakannya sesempurna mungkin)*


Perkembangan / Peretumbuhan Perang pemikiran ( Nasy'atu Al-Ghazwi Al-Fikriy).


Perkembangan Perang pemikiran terjadi secara bertahap, ia di mulai dalam dengan orentalisme, kristianisasi, kemudian berupa kepada bentuk-bentuk oreientasi-orientasi dengan menggunakan bermacam jalan, untuk membaratkan ummas Islam dengan jalan tipu daya dan kebohongan dalam satau sisi, dan pada sisi lainnya dengan jalan kekerasan dan paksa, maka jadilah di dalam gelombang westernisasi atau pembaratan terdapat cara-cara, seruan-seruan, serta pemikiran-pemikiran penghancur yang di tuju dan di arahkan terhadap ummat Islam, seperti gambaran banyak anak panah yang di lepaskan maka pasti ada yang terkena anak panah itu kecuali orang-orang yang mendapat rahmat Rabb-nya. Dan untuk pelaksanaan cara-cara yang mereka miliki maka di lakukan oleh pasukan atau kelompok yang besar, terdirir dari para penulis, pemimpin-pemimpin di pemerintahan, penyeru-penyeru sesat untuk menyusupkannya di tengah-tengah ummat Islam, kemudian dengan sengaja untuk tujuan itu mereka menempatkan pengikut-pengikut mereka yang telah terdidik di bawah bimbingan mereka pada kedudukan yang menjadi ikutan dan kepemimpinan bagi Ummat, kemudian menyertakan bersama mereka gelar-gelar dan sebutan tinggi dan kehormatan, maka menjadi tertipu dan terpedayalah Mayarakat banyak.

Dan barangkali segini kiranya sudah cukup untuk menjelaskan tentang perang pemikiran serta perkembangannya, dengan idzin Allah saya akan mulai dengan menjelaskan apa-apa yang seharusnya di ketahui berkenaan dengan orentalisme dan karistenisasi, kemudian selanjutnya menyebutkan dan menjelaskan jalan-jalan dan cara-cara yang di-pakai barat untuk membarat-kan Ummat Islam.


Orentalisme ( Al-Istisyraq ).

Merupakan gambaran yang menunjukan pada tujuan yang ingin di capai terhadap dunia Timur *(Islam khususnya—Penerjem.), yang di maksudkan dengan itu adalah orientasi pemikiran yang tergambar dalam pembelajaran-pembelajaran yang berbeda-beda tentang dunia Timur yang Islami, yang mencakup peradabannya, agamanya, adab sopan santunnya, bahasa, serta ilmu pengetahuan yang di milikinya.

Arus pemikiran ini di tunjukan terhadap bentuk-bentuk penggambaran barat tentang Timur secara globalnya, tentang Islam serara khusus, tersirat dari latar belakang pemikiran untuk pertentangan kebudayaan antara keduanya.**

Seangkan kalimat Orentalis kepada orang Kafir yang memperhatikan kepada pembelajaran agama Islam serta mempelajari keadaan-keadaan dunia timur yang Islami , baik itu dari sudut pandang sosial kemasarakatan, politik, adapt dan kebiasaan, serta bahasa dan dialek yang di miliki, dan mereka bertujuan untuk mempelajari Islam, ilmu-ilmunya, serta keadaan-keadaan pemeluknya dengan mengikuti dorongan-dorongan syaitan yang bertujuan untuk menghancurkan Islam serta menempatkan kakufuran mereka pada posisi-nya di dalam banyak saat.***


Pertumbuhan orentalisme.

Sebagaimana di ketahui bahwasannya awal dari pertikain antara ummat Islam dan Eropa adalah di mulai dengan dua peperangan, yaitu perang mu'tah dan tabuk, kemudian setelah itu beralih kepada bentuk yang lebih besar dan dalam sampai pada gesekkan kekuatan militer, agama, politik dalam banyak peperangan yang berkelanjutan, khususnya peperangan salib, sebagaimana juga terjadi persaingan ilmu pengetahuan seperti yang tergambar dalam masa kejayaan Islam , khususnya di Andalus ( Spanyol), bersamaan dengan itu pula terdapat kativitas besar dalam menerjemahkan berbagai ilmu pengetahuan yang di hasilkan oleh ummat Islam pada saat itu.
Orentalisme terlahir dari kecendrungan kaum salibi untuk menulis tentang Islam dengan tujuan mengaburkannya, akan tetapi bersamaan dengan munculnya abad ke-13 hijriah ( akhri-akhhir adab 18 M ) para pelaku orentalisme sengaja mengubah cara-cara yang biasa mereka gunakan untuk menampakkan pemandangan orang-orang yang bersih dari fanatisme dengan berpegang teguh kepada lajur " amanah ilmiah" di dalam membahas ilmu pengetahuan ( maka untuk mendukungnya mereka mendirikan kuliah-kuliah, untuk memberikan pembelajaran-pembelajaran bahasa Timur di pusat-pusat kota Eropa, misalnya di London, paris, ledn, berlin, menara petrus ( petrus burj) dan lainnya, di dalammnya tampak bermacam-macam bidang untuk mempelajari bahasa arab, dan sebagian bahasa ummat islam, seperti bahasa persi, turki serta urdu. Adapun tujuan utamanya adalah penambahan bekal spesialisasi para pemimpin-pemimpin Negara-negara imrealis dalam urusan-urusan agama Islam, kemudian mereka mengambil pelajar-pelajar Muslim untuk belajar di dalamnya, maka dari itulah pemikiran islam mulai terpengaruh dengan apa-apa yang telah di sampaikan para orentalis tersebut kepada mereke-mereka para duta dari putra ummat Islam, kemudian para orentalis mulai menerobos dan menelusup kedalam daerah-daerah ilmiah dan kampus-kampus di dalam Negara Islam, bahkan sampaipada muktamar-muktamar ilmiah di Kairo, Damaskus, dan Baghdad.***

Dalam praktek-nya pekerjaan para orentalis tidaklah terpisah dari praktek-praktek kristenisasi, akan tetapi setiap dari keduanya adalah saling dukung satu dengan lainnya, adapaun kegagalan tentara salib yang berterusan terhadap Timur Islam memberikan tambahan dorongan mereka untuk makin memperhatikan terhadap wawasan ke-islaman.

Secara globalnya, para orentalis adalam merupakan perintis jalan bagi para misionaris Kristen, membukakan jalan di hadapan mereka untuk memberikan keraguan di dalam diri Ummat Islam terhadap aqidah yang di miliki, kemudian pada saat-saat yang tepat di lakukan seruan untuk mengikuti ajaran nasrani serta memalingkan Ummat dari Islam.

Kaum Yahudi juga telah ikut dan mempunyai peranan penting dalam lapangan orentalisme, bahkan mempunyai peranan yang penting dalam tujuan-tujuan yahudisasi yang mendunia, karena itulah maka tidak mengherankan apabila terdapat banyak orentalis dari kaum Yahudi, mereka memiliki peranan yang besar di dalam menggolkan tujuan-tujuan orentalis-imprealis.

Para orentalis memiliki cara sendiri untuk memilih permasalahan-permasalahan utama di dalam Islam, lalu mereka berusaha mereka-reka permasalah-permasalahan ini dengan tujuan untuk meragukan kebenaran Islam, setiap Orentalis secara sengaja mengambil satu atau sebagian masalah ini yang kemudian mengoleskan racun di sekitarnya, dengan dalih pemurnian dan penelitian ilmiah, di antara permasalahan-permasalahan yang mereka angkat dengan kedustaan-kedustaan mereka:

Menanamkan keraguan-raguan dalam kebenaran aqidah Islam, serta keadaan Islam sebagai agama yang di di turunkan dari sisi Allah, serta juga memberikan keraguan dalam masalah penerimaan wahyu Rasulullah secara langsung dari sisi Allah.*
Menjelek-jelekkan gambaran diri Rasulullah saw dengan cara menfitnah dan menghina diri Rasulullah yang mulya.**

Menjelek-jelekkan gambaran para generasi awal Islam, yang dimana mereka di pandang dengan hormat dan mulya serta menenpati kedudukan yang agung di dalam diri-diri kaum Muslimin, lalu para Orentalis berusaha memberikan pengaruh keragu-raguan di dalam sekitar segala perbuatan dan segala gerakan perjuangan mereka, serta juga berusaha memburukkan keadaan pada masa awal Islam dengan apa-apa saja yang merusakkan keindahan dan ke-eksklusifan-nya.***

Menjelekkan sejarah Islam secara keseluruhannya dengan menggambarkannya di dalam gambaran yang buruk, yang di mana tidak membuat suatu Kaum atau Ummat mulya jikalau hal ini menjadi sejarah mereka serta hasil yang mereka peroleh dalam kenyataan hidup.*

Memberikan tuduhan secara khusus bahwasannya Islam itu tersebar dengan menggunakan pedang, hal ini supaya Ummat Islam berusaha membela kesalahan yang di-tuduhkan, kemudian meminta maaf mengenainya. Kemudian mereka berucap :"selamanya Islam itu tidak menggunakan kekuatan, melainkan hanya untuk pembelaan saja"**
Memberikan sugesti kepada pemeluk-nya bahwasanya Islam hanyalah sesuatu yang menjadi peninggalan masa lalu saja, peranan Islam telah datang pada masanya sendiri, sedangkan masa sekarang sudah tidak ia sudah tidak memiliki peran-nya atau sudah habis perannya dalam kancah (peradaban) .***

Memberikan sebuah sugesti bahwasannya Islam itu adalah agamanya orang arab, artinya ia muncul dan hanya cocok untuk karakter suku arab dan lingkungan dan keadaan mereka. Sebaliknya dari itu, sebagian Orentalis menuduh bahwasannya Islam bukan agama arab saja, akan tetapi juga banyak mencomot dari ajaran-ajaran Yahudi, Nasrani, serta agama orang Persia dulu (Majusi).*

Perkataan bahwasannya Islam hanyalah sekedar agama yang mengajarkan perasaan fanatisme buta yang terbelakang, di cocok untuk di terapkan pada masa kini serta tidak bias berjalan beriringan dengan kehidupan modern, dan juga dengan ucapan yang lebih khusus lagi, bahwasannya Islam itu mengekang dan membelenggu kaum wanita, berdiri menghalangi kebebasan dan kemanjuannya, sebaliknya mereka sebagian Orentalis juga memberikan asumsi dan klaim bahwasannya Islam itu agama yang bersifat fleksibel yang menerima kemajuan serta bias hidup beriringan dengan kehidupan masyarakat modern dengan sebab perkembangan pemahaman-pemahaman dan fiqh-nya yang cocok di terapkan untuk kehidupan saat ini, bahwasannya Islam itu mengijinkan wanita hidup dengan bebas dan maju.**

perkataan bahwasannya Islam itu tidak memiliki perundang-undangan atau aturan-aturan, akan tetapi hanya sekedar kumpulang nasehat atau pengarahan secara umum, secara khusus Islam tidak mengandung para sebuah peraturan untuk sebuah hukum atau pemerintahan, ia hanya menambil peraturan-peraturannya dari Bizantium dan Persia.
menyangkut-paut dan mencampur adukkan antara Islam sebagai agama dengan keadaan Ummat Islam pada hari ini, untuk merusakkan gambaran Islam, serta menjadikan Islam tetap seperti Ummat Islam pada hari ini, tetap lemah dan tertinggal.*
Mengaburkan pemamahan tentang Islam serta menjauhkannya daru urusan hukum (Negara), dengan mengansumsikan bahwasannya Islam itu hanya urusan amal kebaikan saja, dan tidak apa bersama dengan mengamalkan Islam juga memakai hukum yang tidak di turunkan Allah swt.

menyudutkan Ummat Islam, dengan sebuah pemikiran, bahwasannya jika mereka menginginkan kemajuan maka mereka harus menjauhkan dan meninggalkan Islam, lalalu mengambil dan mengikuti peradaban barat secara keseluruhannya, Islam bagi mereka cukuplah menjadi semacam simbol dan formalitas saja.
Membangun pergerakan-pergerakan yang menyimpang dari Islam, mendukung dan membesarkannnya supaya orang-orang pada berpaling ke-arahnya.**

Memberikan sanjungan dan pujian kepada orang-orang tertentu dari para pemimpin-peminpin kaum Muslimin berserta para penulis Muslim saat mereka tahu bahwa ada kedekatan asas-asas berpikir dengan mereka, serta dapat menyerang yang lainnya dengan mamandang mereka adalah orang-orang yang terkemuka sebab peranan mereka yang tampak di dalam membantu dakwah Islam dan penyebarannya.

Sebagian pandangan-pandangan kaum orentalisme.

Para orentalis banyak mempunyai pandangan-pandangan yang sifatnya bias, menjelaskan segala sasaran dan tujuan mereka yang hina untuk menggoncangkan keyakinan Islam serta menghancurkan atau mencemarkan peranannya, dan kita bicara sedikit di antara pandangan-pandangan mereka untuk menunjukan membuktikan kepada itu semua :-
1). Perkataan Gold tsehr di bukunya "Al-'Aqidah wa Assyari'ah" :( merupakan perkara yang sulit untuk mengambil kesimpulan murni di dalam urusan aqidah untuk mendapatkan satu konsep yang sama yang terbebas dari pada banyak pertentangan, maka adapun faham "tauhid" atau peng-esaan adalah sebuah konsep yang masih banyak mengandung perntentangan sulit di dalam pada sisi pemahaman, akan tetapi beda dengan pahan "Trinitas" yang telah di buat oleh kaum Nasrani dalam konsep ketuhanannya yang tidak dapat di terima dan di pahami oleh akal atau insting yang sehat.
2). Marglyush, ia menuduh bahwasannya Muhammad saw adalah sosok yang tidak di kenal siapa ayah dan nasab-nya, karena sudah merupakan kebiasaan orang arab menisbatkan nama Abdullah dan menyandangkannya kepada setiap orang yang tidak di ketahui akan nasab-nya
3). Sebagian Orentalis menuduh bahwasannya Muhammad saw asal mulanya adalah seorang Uskup Nasrani yang gila akan kedudukan dan derajat, maka kemudian ia pergi ke-Jazirah arab dan mengaku sebagai nabi, dan oleh Karen itulah orang-orang barat pada menyangka kalau orang islam itu menyembah Muhammad saw sebagai pendiri agama Islam, hal ini seperti orang Nasrani yang menyembah Al-Masih sebagai pendiri agama Kristen, oleh karena itulah mereka kemudian menamakan orang Islam dengan sebutan "Muhammadiyyun" dan terhadap Islam sebagai "Diyanah Muhammadiyyah"
4). Bodley, berkata di dalam bukunya "Arrasul: Hayatu Muhammad" bahwasannya dalah Negara/pemerintahan nabi di dalamnya terdiri dari tiga unsur, yaitu dari Yahudi, Kristen, dan Agama berhala, dan bahwa dasar-dasarnya ada hanya untuk di pakai untuk lingkungan tempat hidup Rasul saw, sedangkan zakat yangtelah Nabi saw wajibkan itu muncul dari perasaan iba-nya melihat orang-orang lemah di Makkah yang ia saksikan hidup tertindas, adapaun syurga melainkan hanya sekedar berupa keindahan yang di saksikan Nabi saw di luar kota Makkah, sedangkan Neraka itu hanya sekedar menggambarkan kesulitan yang di hadapi di padang pasir Arab yang terasa membakar panasnya, dan dengan masalah pengharaman daging babi itu karena sebab kejorokan-kejorokkan peternak babi itu sendiri dan kekotorannya di daerah timur, serta ketidak biasaan masayarakat Arab dalam memasak daging babi dengan enak, dan sebagainya.
5). Borklman, memberikan sebuah tuduhan yang termuat dalam bukunya "Tarikhu Assyu'ub al-Islamiyyah" bahwa sebagian besar pemikiran Nabi saw telah di ambilnya dari Taurat dan Injil, dan apa-apa yang ia menyerukannya itu hanyalah hal-hal yang telah ia ambil dari para-para nabi terdahulu yang mendahuluinya, ia hanya sekedar seorang penyeru (Da'i) bukan termasuk seorang Nabi, dan Borklman juga memberikan aggapan bahwasannya pembelajaran-pembelajaran Islam itu hanya mengambil rujukannya dari kebiasaan-kebiasaan Ummat-Ummat terdahulu, sedang adapun masalah hari akhir, hari perhitungan, serta siksa itu semua adalah pemikiran yang di ambil dari Yahudi, Shalat meniru dari ritual yang di lakukan orang-orang Persia, mencium hajar aswad itu mengambil dari ritual para penyembah berhala, dan setiap yang di kerjakan Nabi saw itu adalah hasil belajarnya pada semua adapt dan kebiasan itu serta keyakinan-keyakinan orang-orang terdahulu, kemudian dengan itu ia membuat sebuah agama baru dengan suatu aharapan kemasyhuran, dan selanjutnya menyebarkan agama ini dengan menggunakan pedang.
6). Seorang Orentalis, Emos berkata:( sesungguhnya hukum yang di pakai oleh Muhammad itu melainkan hanyalah undang-undang bangsa Rumania untuk ke-Imraturan Timur, sebagai sesuatu yang cocok untuk di terapkan pada keadaan perpolitikan di dalam kerajaan-kerajaan bangsa Arab).
Borklman berkata : (Adapun masalah hukum pembalasan di dalam agama Islam hanyalah berupa hal yang mendekati kesederhanaan, ia hanya sekedar pemodifikasian yang besar dari pada pemahaman-pemahaman hukum paganisme terdahulu).

Inilah sedikit dari banyak sekali dari kebohongan dan fitnah-fitnah yang mereka buat, engkau tidak boleh percaya kepada kesalahan-kesalahan yang mereka buat yang berasal dari kebodohan akan bahasa arab dan sumber-sumber asli untuk mempelajari Islam. Bagaimana juga semisal mereka dapat di percaya, hanya sekumpulan orang-orang dengki dan fanatis dalam memusuhi Islam atas permasalahan-permasalahan Islam yang di mana mereka menyerukan untuk mendiskusikan dan mebahasnya.*

Pengaruh orentalis terhadap kaum muslimin.

Orentalisme itu berada di belakang setiap seruan atau da'wah berbahaya atau syubhat yang mereka buat sebagai sebuah siasat licik di pakai dalam Masyarakat-Masyarakat Islam pada masa modern, ketika mereka telah melontarkan sebuah syubhat atau keragu-raguan yang kemudian di ikuti oleh para penulis dan pemikir, lalu memasukkan kedalam akan dan pemikiran Masyarakat (Islam khususnya).


Di antara pengaruh orentalisme terhadap kaum muslimin.

Mengacaukan pemikiran-pemikiran serta menjelekkan dan merusak gambaran Islam yang benar di dalam padangan banyak orang, dengan cara melemparkan fitnah-fitnah-fitnah dan kebohongan yang menyesatkan, sehingga ajaran-ajaran Islam yang benar akan hilang dari daya piker kebanyakan Ummat Islam, dan mereka memerlukan usaha yang keras untuk kembali membetulkannya.
Menundukkan nas-nas yang syar'i mengikuti keinginan mereka yang menjadi pemimpin dan juga atas segala pendapat-pendapat yang mereka miliki, yang dimana hal ini secara sengaja memang bertujuan untuk menyimpangkan arti dari nas-nas tersebut dan juga memburukkan pemahamannya, lalu menyebarkan pemahaman yang salam ini kepada murid-murid Orentalis.
Memulyakan aliran/madzhab-madzhad sesat ( yang bersifar destruktiv) yang menyelisishi Islam, mengagungkan dan memulyakan para penyeru serta tokoh-tokohnya di dalam pandangan kaum Muslimin, menampakan seakan mereka adalah sekumpulan orang-orang baik (sholeh) dan para pembaharu dengan tujuan menghancurkan Islam dari dalam.

Memalingkan Ummat Islam dari berjihad di jalan Allah, mendukung mereka untuk memasuki dunia ke-sufian, memberikan semangat kepada mereka untuk berpegang teguh dengan hal ini karena di dalam ini mereka hanya menyibukkan didi mereka dengan urusan diri saja tanpa ber-jihad.

Mencemarkan buku-buku yang menjadi rujukan agama, misalkan seperti buku-buku turats tulisan para ulama-ulama Islam serta buku-buku mereka yang berharga yang menjadi rujukan-rujukan dasar untuk memahami Islam.

mempengaruhi pandangan orang Eropa terhadap Islam dan Kaum Muslimin dengan apa-apa yang hasilnya bisa memengaruhi sikap masyarakat Eropa terhadap kaum Muslimin, menggambarkan Ummat Islam sebagai masyarakat yang terbelakang, memusuhi ilmu pengetahuan dan kebebasan, serta merupakan Ummat yang tenggelam di dalam kesesatan-kesesatan dan syahwat.

Memberikan sanjungan terhadap para Orentalis, dengan menjelaskan bahwasannya mereka adalah orang-orang yang benar memiliki ilmu sang empunya konsep ilmu pengetahuan, dalam sastra/budaya dan penganalisaan, menjadikan buku-buku mereka sebagai sumber-sumber rujukan ilmiah, kemudian di ajarkan terhadap para pelajar-pelajar Muslim di Universitas-Universitas Eropa dan Amerika, bahkan di Universitas-Universitas Arab dan Islam di-Negara Muslim.

Murid-murid kaum orentalis.

Kaum Orentalis benar-benar berusaha untuk memiliki pengikut-pengikut dari putra-putra Islam untuk melemparkan kedustaan-kedustaan mereka terhadap Islam serta menyusupkan kedalamnya, mereka terus melakukan serangan-serangan terhadap aqidah dan hukum-hukumnya.

Di antara murid Orentalis dari umat islam.

Thoha Husain
Adalah yang paling terkenal mengikut pemikiran Orentalis, ia menggunakan seluruh kesungguhannya untuk menyebarkan pemikiran para Orentalis dan memebalanya dengan penuh kekuatan dan semangat, sehingga sampai di sifati bahwasanya ia ( penjagaan atau amanahnya terhadap pemikiran barat serta konsep-konsep Orentalisme itu melebihi dari para Orentalis aslinya itu sendiri).*
DR. Ali Hasan Abdul Qadir
Ia melolohi(menjejali) murid-muridnya dengan terjemahan buku ( Dirosaat Islamiyyah) karangan Gold Tsher sekitar ceramah-ceramahnya tenntang sejarah perundang-undangan Islam.

Di antara murid-muridnya seperti: Salamah Musa, Zaki Najib Mahmud, Mahmud Azmi, Ali Abdurrazzaq, dan selain mereka banyak lagi yang berjalan di atas konsep para Orentalis, serta menjiplak dan meniru langkah-langkah mereka di dalam pembahasan dan sastra/budaya.

Pentolan-pentolan serta tokoh-tokoh utama orentalis.

Gold Tsehr: Seorang Yahudi yang sangat fanatik, lahir pada tahun 1850 M. dan mati tahun 1920 M, di antara buku-bukunya, misalnya: Tarikh madzahib attafsir al-islami, Aqidah dan Syari'ah.

Margliuts: seorang inggris yang fanatik, lahir pada tahun 1885 M dan mati tahun 1940 M, di antara murid-muridnya antara lain seperti Thoha Husain dan Ahmad Amin, di antara tulisannya: Al-Tathawwuraatu al-mubakkiroh fi al-Islam, Muhammad wa Mathla'u al-Islam, dan Al-Jami'ah Al-Islamiyyah.

geb: Terlahir tahun 1895 M dan matinya tahun 1965 M, pria berkebangsaan inggris, di antara karangannya adalah: kitab (Al-Madzhab Al-Muhammadiy) yang terbit pada tahun 1947 M, buku (Al-Ittijaahaat Al-Hadiitsah fi Al-Islam) juga terbit pada tahun 1947 M, dan kitab (Ila Aina Yattajihu Al-slam) mulai tersebar tahun 1932 M.
s.m.Zwemmer: Seorang Orentalis sekaligus Misionaris, ia adalah peletak dasar Majalah Islam Amerika, ia menulis buku " Islam adalah tantangan bagi sebuah keyakinan ( Al-Islam Thadda- lil'aqidah)" dan juga bukunya "Al-islam".

Yosef Syaht: Seorang berkebangsaan jerman, sangat keras sekali menentang Islam, di menulis sebuah buku dengan judul "Ushulu Al-Fiqh Al-Islami".**






Kristenisasi ( Attabsyir )

Kita telah melihat bagaimana orentalisme telah memainkan peranannya dalam membuka jalan di depan para Misionaris supaya segera melaksanakan peranan dan gilirannya untuk menyerang masyarakat Islam, oleh karena itulah antara kristenisasi dan Orentalisme sejak awal kemuculannya mempunyai ikatan dan hubungan yang kuat, karena itulah bisa di kata, mayoritas Orentalis adalah Misionaris seperti juga kebanyakan Misionaris adalah Orentalis juga. Di syaratkan kepada pelaku kristenisasi di dalam Negara-negara Islam telah membaca buku-buku yang telah di tulis oleh para orentalis mengenai daerah Islam.*

Para misionaris telah berusaha dengan segala kesungguhan yang mereka miliki untuk menghancurkan akhlak dan akal kaum Muslimin serta membuat mereka ragu terhadap agama mereka demi untum memutus hubungan mereka dengan Islam, sebagaimana juga mereka secara sengaja burusaha menghancurkan persatuan Ummat Islam dengan cara mencabik-cabik masyarakat Islam dan menanamkan bibit-bibit perpecahan dan pertikain di antara barisan-barisan Ummat, mendukung kalangan minoritas dan bangsa-bangsa untuk memisahkan diri dari dunia Islam serta memusuhinya dengan berlandaskan nama kemajuan dan nasionalisme, dengan sebuah tujuan untuk menyibukkan Ummat Islam dengan pertikaian-pertikaian dan peperangan di dalam tubuhnya yang terus menerus, kemudian mereka berusaha terus membantu mereka. Para Misionaris mempunyai pratisipasi dengan ukuran yang besar dalam menanamkam jiwa-jiwa lemah dan malas di antara putra-putri Islam, mereka para Misionaris dengan yayasan-yayasan/organisai mereka yang besar dan memilik banyak dana, dengan kegiatannya yang rapi terencana dan bersunguh-sungguh, serta dengan menggunakan sarana-sarana yang bermacam-macam yang berpotensi menjahkan generasi Islam dari Islam itu sendiri, dengan menjaikan akal-akal mereka mengkonsumsi banyakk hal yang menyelisihi agama mereka dari pemikiran-pemikiran, slogan maupun pandangan-padangan.

Dengan dalih " pemberian pertolongan bantuan" para Misionaris telah berhasil menggunakan situasi yang banyakdi hadapi masyarakat Islam dari kemiskinan yang sangat, kelaparan dan wabah, maka merekapun menamkan racun-racun mereka dan melakukan kegiatan mereka dengan terang-terangan di tengah-tengah msyarakat yang sedang tertimpa musibah kemiskinan ini, khususnya di benua Afrika dan Asia Tenggara.

Kegiatan kristenisasi sekarang telah berlangsung di hadapan mata dan telinga khalayak, kira-kira hampir di semua Negara-negara Islam, dan di dalam banyak gambaran khsusunya kemiskinan di antaranya, bahkan perkataan-perkataan para Misionaris dengan segala keburukan niat-niat yang mereka miliki dan perbuatan mereka yang merusak telah beredar di lisan orang banyak dan hampir tidak tersembunyi dari seorangpun, dan sedang yang masih tersembunyi di dalam dada-dada mereka (Misionaris) itu lebih besar dan berbahaya lagi.

Sarana-sarana yang di pakai dalam proses kristenisasi.

Kegiatan kristenisasi bukan hanya sekedar aktivitas individual belaka, akan setapi sebenarnya adalah aktivitas bersama yang berjalan dengan rapi, yang telah di-rancang oleh gereja dan Negara-negara Eropa yang sangat berambisi sekali menyingkirkan Islam. Kegiatan kristenisasi telah menggunakan banyak sarana dan cara dalam menyebarkan seruannya di antara putra-putra Muslimin, di antaranya adalah:-

1. Lembaga-lembaga pendidikan.

Para Misionaris mulai membuka sekolah-sekolah pendidikan di Negara-negara Islam supaya dapat menerima putra-putri Muslim belajar di dalamnya, tentunya dengan bertujuan memberikan pengaruh terhadap mereka dan membuat ragu mereka terrhadap keyakina-keyakinan beragama mereka serta menggoncangkan keimanan mereka, para Misionaris telah memperoleh hasil yang besar dari sarana yang satu ini, dan mereka mendapatkan akan pentingnya sekolah-sekolah ini dan fungsinya di dalam mengegokan segala tujuan yang mereka miliki, Zwemmer mengatakan: ( sekolah-sekolah adalah sarana terbaik yang di gunakan oleh para Misionaris di dalam menanamkan keragu-raguan ummat Islam).**

Seorang Misionaris wanita, Mely gan berucap: ( ……)***

Dante, seorang Misionaris juga berkata: ( pendidikan adalah merupakan sarana yang berharga untuk menamkan pengetahuan yang berhubungan dengan keyakinan Kristen dan ibadah-nya di dalam kepribadian para pelajar)*

Orang-orang yang berkedudukan, orang-orang kaya, serta golongan atas yang ingin di angkat menjadi mentri ataupun mendapatkan kursi dalam pemerintahan sudah terbiasa mengirinkan putra dan putrid mereka ke-sekolah-sekolah ini yang menjanjikan para pelajar-pelajarnya mendapatkan kedudukan setelah kerluarnya mereka dari dalamnya. Masyarakat golongan menengah kemudian tidak ketinggalan memasukkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah ini, mengikut mereka-mereka yang kaya atau karena perasaan kagum akan peraturannya yang ter-organisir dengan sistem yang professional, ataupun kagum dengan kemampuan para siswanya dalam bahasa asing yang menjadikan mereka yang mumpuni dalam bidang ini mudah mendapatkan pekerjaan yang mendatangkan pekerjaan-pekerjaan yang menguntungkan di saat lain.**

Yang terpenting dari masalah ini adalah, bahwasannya anak-anak itu khsusunya dari Masyarakat Islam dan penyelamatan mereka dari lingkungan keluarga dan masyarakat tempat mereka tumbuh di dalamnya,d am dari sisi masa depan yang menanti mereka memimpim Ummat mengikuti akan hal itu, dari segi politik, pemikiran dan sosial.***

Para orentalis dalam dalam satu bidang ini melakukannya secara bertahap, mereka tidak langsung memulai aktiitas ataupun kegiatan mereka dalam bidang pendidikan dengan bentuk sekolah agama secara terbuka, akan tetapi mereka memulainya dengan membuka sekolah-sekolah serta atau perguruan tinggi berfaham sekuler dengan tujuan untuk terlebih dahulu menjauhkan mereka dari Islam dan segala ajarannya. Orentalis Samuel Zwemmer berkata: (selama orang-orang Islam selalu mengindari dari sekolah-sekolah Kristen, maka kita harus membangunkan untuk mereka sekolah-sekolah sekuler, kemudian kita memudahkan mereka untuk di terima di sekolah-seklah ini, karena hal ini memudahkah usaha kita dalam menghabisi ruh Islam dari dalam diri pelajar-pelajar).****Misionaris Takly berkata: (kita harus mendukung terus kepada berdirinya sekolah-sekolah yang berfahamkan sekulerisme, karena sudah banyak dari para pelajar goyang keyakinannya terhadap Islam dan Qur'an ketika mereka mempelajari buku-buku barat dan ketika mereka mempelajari bahasa-bahasa asing).*****

Di antara lembaga pendidikan yang mereka dirikan, di antaranya yang masyhur adalah: kuliah Fiktoria di Iskandaria, Universitas Amerika di Kairo, dan Universitas Amerika di Beirut.******

Kemudian ketikan semua urusan sudah stabil dan pengaruh westernisasi sudah sampai pada konsep-konsep pendidikan di Negara-negara Islam, kususnya setelah masa penjajahan pada banyak Negara-negara ini, mulailah mereka mendirikan sekolah-sekolah missionary, sebagai pengajarnya adalah para Misionaris atapun para Pendeta, hingga anak-anak kecil dapat belajar secara langsung dasar-dasar agama Kristen ana segala pengetahuannya.

Zwemmer berkata: (Kristenisasi menurut anggapan barat itu mempunyai dua kelebihan, yaitu:
1). kelebihan untuk menghancurkan.
2). kelebihan untuk membangun.

Untuk menghancur kita maksudkan dengannya adalah melepaskan seorang Msulin dari agamanya, walaupun melepmparkannya pada keingkaran. Sedangkan untuk membangun adalah menasranikan seorang Muslim jika mungkin supaya dapat berdiri bersama peradaban barat untuk melawan kaumnya).*sekolah-sekolah Misionary memberikan iklim ke-kristenan pada setiap pelajar serta membawanya untuk terbiasa dengan ketataan dan perilaku Kristen, kususnya tatkala masih keci, seperti inilah kemudian anak itu tumbuh dan bersamamnya pula tumbuh falsafah ke-kristenan dalam hidup),** Seorang Misionaris John Moth berkat: (Sesungguhnya pengaruh yang merusak di dasalam Islam di mulai pada saat awal sekali, karena itulah sudah di haruskan membawa anak-anak kecil kepada ajaran Kristen sebelum sampainya mereka pada masa aqil balig, sebelum ajaran-ajaran Islam berhasil membentuk sifat-sifat mereka),***Henry Geb berkata: (pendidikan hanyalah merupakan sarana saja untuk mencapai pada tujuan yang sebenarnya dalam misi-misi Kristen, tujuan ini adalah membimbing manusia untuk memasuki ajaran al-Masih, mendidik mereka hingga menjadi individu-individu dan Masyarakat Kristen yang taat).****

Di antara sekolah-sekolah kristenisasi saat ini di Negara kita adalah sekolah-sekolah yang di buka di bawah pengawasan para konsulat Eropa, yang mengoperasionalkan serta meletakkan konsep-konsepnya adalah para pakar-pakar yang di datang dari Negara-negara mereka, banyak sekali putra-putri Islam yang masuk di dalam lembaga pendidikan milik mereka ini.*****

Kegiatan-kegiatan sosial.
Dengan cara mmeberikan bantuan kepada para pengungsi, memberi santunan terhadap para jompo, anak yatim dan jalanan, mengadakan rumah-rumah untuk para pelajar pria dan wanita, mengunjungi orang-orang sakit serta para pesakitan di tahanan serta membagikan hadiah-hadiah untuk mereka.*

Pemberian bantuan beasiswa belajar.
Menerima utusan-utusan pelajar dari kaum Muslimin yang di mana dengan cara inilah akan sempurna dalam mempengaruhi akal-akal cerdas dari putra-putri Ummat Islam, lalu setelah selesai memulangkan ke Negara-negara mereka dengan kondisi yang sudah kenyang semangan dan wawasan kebaratan.

Pemberian pelayan ledokteran serta kesehatan.

Dengan cara membuka rumahsakit dan puskesmas, mengirimkan tenaga-tenaga kedokteran dan regu-regu penolong untuk memberikan bantuan-bantuan konsumsi dan pembekalan, ini merupakan cara yang paling rencah dan cepat yang di pakai oleh para Misionaris demi untuk mneggolkan tujuan-tujuan mereka dalam proyek kristenisasi dalam tubuh masyarakat Islam yang miskin dan membutuhkan. Morysoon berucap: (kita sepakat tanpa ragu-ragu lagi bahwa tujuan yang paling dasar dari pada proyek kristenisasi di antara pasien-pasien rawat di rumah sakit adalah untuk memberikan mereka pengetahuan keselamatan, pengetahuan tentang tuhan kita Yesus al-Masih serta memasukkan mereka menjadi anggota-anggota gereka Kristen).** Bol Harison berkata pula: (kita telah mendapatkan di Negara arab untuk menjadikan para pria dan wanitanya menjadi pemeluk nasrani)***

Penyampaian ceramah-ceramah, pendirian klub-klub tempat berkumpul, mencetak buku-buku dan majalah-majalah serta koran dan selebaran-selebaran rutin, dengan harapan dari balik semua itu adalah dapat terserapnya segala tujuan dan racun=racun milik mereka.

Para Misionaris menjadikan dua kota, yaitu Kairo dan Beirut sebagai pusat ppenyebaran buku-buku dan majalah-majalah mereka. Adapun Kairo telah di oleh Kristen protestan sebagai pusat untuk membagi-bagikan borosur-brosur Kristen yang di tujukan kepada Ummat Islam di dalam territorial Mesir dan Dunia Islam seluruhnya. Mereka juga membangun sebuah percetakan Amerika di Beirut, percetakan itulah yang menjadi sarana terpenting kristenisasi di seluruh wilayah timur. Adapun para pengikut Yesus telah memusatkan semua kesungguhan mereka di penerbit "al-katulikiyyah" di Beirut sejak tahun 1887 M. dan mereka dalam proyek kristenisasi menempati peosisi pertama.*

Mendiskusikan dan mengikuti perkembangan proyek-proyek kristenisasi dengan mengadakan kongres atau pertemuan-pertemuan rutin dalam skala teritorial maupun internasional untuk kalangan Misionaris, hal ini di lakukan demi untuk perbaikan dan perbaruan terhadap rencana-rencana apa yang cocok untuk sampai pada hasil yang di harapkan.

Membina partai-partai dan organisasi-organiosasi yang memiliki konsep-konsep berselisihan dengan Islam, …..**

Bersambung yach....

Risalah Singkat Untuk Saudariku...

Judul : Saudariku, apakah engkau menginginkah kebahagiaan?
Judul Asli : Ukhtah hal turidina assa'adah?
Penulis : Syekh 'Ali bin Abdul Khaliq Al-Qarni
Penerjemah : Ibn Maqshudy
Jumlah Halaman : 64
Penerbit : Daru al-Qimmah dan Daru al-Iman


Bismillahirrahmanirrahim.

"Ya Allah terimalah segala amal perbuatan kami, sesunguhnya engkau maha mendengar lagi maha mengetahui."

Aku persembahkan risalah singkat ini untuk para saudariku untuk agar makin memperbaiki dirinya, untuk para ibu supaya mendidik putra-putrinya dengan baik.

Syekh Ali bin Abd Khaliq Al-Qorni.


Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Saudariku…Saudariku…
Apakah engkau menginginkan kebahagiaan?
Apakah engkau menginginkan kedamaian?
Apakah engkau menginginkan rasa aman dan ketenangan?
Apakah engkau menginginkan hal itu di dunia dan akhirat, ataukah di waktu selain keduanya?

Segala puji hanyalah milik Allah, kita memberikan pujian, meminta pertolongan dan ampunan, serta bertaubat hanyalah kepadanya. Kemudian kita berlindung kepadanya dari keburukan-keburukan diri dan kejelekan perbuatan kita, barang siapa yang Allah beri petunjuk maka tiadalah yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang di sesatkan olehnya maka tiada yang bisa memberi petunjuk baginya. Saya bersaksi bahwa tiadalah dzat yang berhak di sembah secara benar selain Allah yang maha tunggal dan tiada sekutu/serikat baginya, kekuasaan serta segala pujian hanyalah miliknya, ia maha berkuasa atas segala sesuatun yang ada, persaksian dari hambanya, anak hambanya serta para generasi ummat tersebut dan orang yang senantiasa mengharapkan rahmatnya di dalam setiap saat. Saya bersaksi pula bahwasannya Muhammad adalah seorang hamba sekaligus sebagai utusannya, Allah mengutusnya sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta (rahmatan lil'alamiin), dengannya maka Allah menjadikan hati sempit menjadi lapang dan akal ( keruh) -pun mendapatkan pencerahan, membuat mata buta menjadi melihat, begitu pula dengan telinga yang tuli serta hati yang senantiasa lalai (menjadi berguna sebagaimana mestinya), sholawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan atasnya, sahabat serta seluruh orang yang mengikutinya ajarannya dengan baik dan benar sampai hari pembalasan.

“wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlan kalian mati kecuali kalian dalam keadaan beriman” (Al-Imran:102).

“wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kalian kepada Allah yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu dan menciptakan darinya istrinya dan melahirkan dari keduanya banyak laki-laki dan wanita, dan bertaqwalah kalian kepada Allah yang dengan namanya kalian saling meninta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan slilaturrahim. Sesungguhnya Allah senantiasa menjaga dan mengawasi kalian”(Annisa:1)

“wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kalian kepada Allah serta ucapkanlah perkataan yang baik. Niccaya Allah memperbaiki bagi kalian amal-amal kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian, barang siapa yang menta’ati Alah dan Utusannya maka sungguh ia telah mendapatkan keberuntungan yang sangat besar” (Al-Ahzab:70,71)

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,
Saya meminta kepada Allah yang telah mengumpulah kita di majlis ahli surga ini, yang telah menjadikan kita di antara hambanya yang mendapatkan anugrah rahmatnya serta tercurahi nikmat kesejahteraan, dan para malaikat senantiasa menaunginya (mendo'akan kebaikan untuknya kepada Allah—penerjem) dan Allah juga akan senantiasa mengingat akan orang yang senantiasa taat di sisinya.
Ya Allah… sesungguhnya kami meminta kepadamu untuk tidak mengeluarkan kami dari masjid ini kecuali engkau telah mengampunkan dosa kami yang telah lewat, ya Allah… janganlah engkau turunkan siksa kepada kami yang berkumpul di sini karenamu dan untukmu semata, ya Allah… janganlan engkau siksa lisan-lisan yang senantiasa menyebut dirimu, ya Allah… janganlan engkau siksa mata kami yang senantiasa mengharap nikmatnya melihat wajahmu, ya Allah… janganlan engkau siksa hati yang kami yang senatiasa merindui untuk berjumpa denganmu. Sesungguhnya betapa indahnya keluarga-keluarga muslim yang senantiasa berkumpul di atas landasan kitab Allah dan sunnah utusannya swt.

Betapa indahnya bila kita semua senantiasa mengingat Allah swt, agar supaya senantiasa terlimpahkan nikmat atas kita, pria maupun wanita, besar dan kecil, sesungguhnya itu merupakn karunia yang sangat besar, nabi Muhammad saw. dulu senantiasa melakukannya, dan itu adalah termasuk dari petunjuknya, maka sungguh sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk darinya. Untuk untuk kaum pria sebelumnya maaf, karena kiranya risalah singkat ini kebanyakan akan membicarakan tentang wanita, akan tetapi perlu di ketahui pula sesungguhnya yang di ucapkan untuk pria juga di ucapkan untuk wanita, begitu juga sebaliknya, kecuali yang memang di khususkan untuk setiap jenis dari jenis yang lainnya, yang di mana syari’ah kita yang suci telah mengkhususkannya sebagaimana telah di turunkan pepada nabi Muhammad saw.


Wahai saudariku…
Apakah engkau menginginkan kebahagiaan? kesejahteraan? juga apakah engkau menginginkan rasa aman dan juga kedamaian atau ketentraman? Lalu kalian menginginkannya di dunia dan akhirat ataukan di waktu selain keduanya?

Saya ingatkan sesungguhnya kebahagiaan itu ada dua macam :
1). kebahagiaan duniawi yang bersifat terbatas, dengan masa yang singkat yang terbatas hanya untuk orang yang mencarinya, maka semua itu akan hilang hanya dengan sekali benam saja di dalam api neraka. Penghuni nerakan di berikan nikmat dunia maka kemudian ia di benamkan sekali saja kedalam neraka kemudian di tanyalah: ”apakah engkau pernah merasakan kebaikan?apakah engkau pernah mendapatkan kenikmatan? Dia akan menjawab ”tidak sama sekali wahai tuhan”. Maka segala nikmat dan kelezatan dunia terlupakan hanya dengan sekali benam saja di dalam neraka, kita berlindung kepada Allah dari siksa neraka.

2). kebahagiaan akhirat yang bersifat kekal abadi tidak ter-putuskan selamanya, dan inilah kiranya yang di harapkan. Maka seandainya seorang manusia mendapatkan penderitaan di dalam hidupnya maka setelah itu tidaklah akan ada penyesalan lagi selamanya, karena sekali masuk ke-dalam surga maka seluruh penderitaan yang pernah ia rasakan di dunia akan terlupakan begitu saja tanpa berbekas sama sekali.

Wahai saudaraku tercinta…
Sesungguhnya kebahagiaan dunia dan akhirat itu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan, dan sesungguhnya kebahagiaan yang sempurna di dunia dan akhirat hanyalah untuk laki-laki dan wanita beriman, untuk hamba-hamba yang baik, untuk hamba-hamba yang ta’at, untuk para ahli ibadah, untuk orang-orang yang bertaqwa, maka dengarkanlah dengan baik olehmu ketika Allah berfirman:

“barang siapa yang melakukan perbuatan sholih (baik), baik itu laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya suatu kehidupan yang baik , dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (annahl: 97).

Maka sebab itulah sesungguhnya kebahagiaan itu semuanya hanya berada di dalam keta’atan kepada Allah saja, kebahagiaan seluruhnya berada dan hanya dapat di raih ketika kita berjalan lurus di atas "man’haj" Allah ( undang-undang yang telah Allah tentukan—penerjem.), dan di atas jalan yang di lalui oleh seorang seorang utusan yang bernama Muhammad ibn Abdullah, Allah yang maha mulya berfirman:

“dan barang siapa yang menta’ati Allah dan Utusannya sungh ia telah mendapatkan keberuntungan yang besar”(Al-Ahzab:7).

Dan kecelakan seluruhnya berada di dalam kemaksiatan kepada Allah, dan kesialan seluruhnya berada di dalam manhaj selain ma’haj Allah, dan selain ma’haj Muhammad saw. Allah berfirman:

“dan bang siapa yang melakukan maksiat kepada Allah dan Rosulnya maka sungguh ia telah sesat dengan kesesatan yang jauh”(al-Ahzab:36).

Saudariku muslimah…
Apakah engkau meginginkan kebahagiaan? Jika memang demikian, dan saya yakin dan mengira memang demikian, maka dengarkanlah nasehat dariku serta teguran yang berasal dari diri yang ikhlas mengharapkan bagimu untuk mendapatkan sebaik-baiknya balasan, merasa khawatir mendapatkan siksa nerasa yang sangat panas. Saudariku janganlan engkau marah mendengarnya, maka sesungguhnya kebenaran itu lebih berhak untuk menjawabnya.

Saudariku muslimah…
Dengan suara penuh cinta kasih, dan kalimat yang penuh dengan nasehat yang memberi peingatan, saya menyerumu dan juga setiap orang serta diriku sendiri untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah yang maha mulya, dan mempersembahkan untuk diri kita perbuatan-perbuatan baik yang membuat wajah kita putih bercahaya pada hari kita menghadap Allah swt.

”pada hari di mana harta dan anak-anak tidak ada lagi manfa’atnya. Kecuali uang menghadap Allah dengan hati yang selamat”(assyu’aro:88,89).
“pada hari yang di waktu itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula yang hitam muram. Adapun orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka di katakana):”kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah adzab di sebabkan kekafiranmu itu”. Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah(surga),mereka kekal di dalamnya”(al-Imran:106,107).

Maka wajah kita menjadi putih berseri ketika kita berjumpa dengan Allah :”(al-Imron:33).

Apakah kalian menginginkan keselamatan, maka sesungguhnya keselamatan itu hanya ada di dalam ketaqwaan kepada Allah swt. Tidak di selainnya, Allah berfirman:

وينجى الله الذين اتقوا يمفازتهم لا يمسهم السوء ولا هم يحزنون(الزمر:61)

Kemudian aku mengajakmu lagi wahai Saudariku se-islam, hendaknya engkau senantiasa memuji Allah swt. yang maha mulya, yang telah memberikan nikmat iman dan Al-Qur’an untukmu, telah memulyakan dan mensucikamu, serta mengangkat derajatmu pada derajat yang tinggi. Belumlah pernah derajat seorang wanita di angkat di bawah naungan apapun dan dalam peradaban manapun sebagimana telah di angkat derajatnya di bawah naungan kalimat “laa ilaahaillaoh Muhammadan rosulalloh.” Bukan ini saja, Allah juga menurunkan tentangmu dan saudari-saudarimu sebuah surat penuh di dalam Qur’an dengan nama surat ”Annisa”, dan surat yang lain dengan nama surat ”Maryam”, dan surat yang ketiga dengan nama surat “al-Mujadalah”, bukan ini saja saudariku, akan tetapi Allah juga mengistimewakanmu dengan banyak hukum di dalam kitabnya yang mulya. Pada saat itu sebelum datangnya agama ini, kaum wanita hanyalah berupa seperti barang dagangan yang murah dan juga hina, hanya di jadikan sebagai alat kesenangan saja, mereka di anggap sebagai cela dan aib di hadapan orang tua maupun keluarganya dan juga di hadapan masyarakat yang di mana ia hidup di dalamnya, bahkan kadang ia di anggap seperti parasit yang merugikan di dalam pergaulan, bahkan hewan lebih di mulyakan dari padanya. Engkau tidaklah akan mendapatkan memulyaan kecuali di dalam agama ini wahai hamba Allah, ole karena itu maka berpegang teguhlah dengannya.
Dengarlah dengan baik pada firman Allah swt pada hari ia menceritakan keadan masa lalu, engkau haruslah mengingatnya, setelah itu bersegeralah engkau memujinya di awal dan akhirnya dengan cara mengucapkannya maupun di dalam batin, hal ini di lakukan mengingat di mana engkau berada saat ini di bandingkan dengan ketika Islam belum lagi datang.
واذا بشر احدهم بالأنثى ظل وجهه مسودا و هو كظيم (85)يتواري من القوم من سوء ما بشر به ايمسكه على هون ام يدسه فى التراب(الفجر:88-89)

Laa ilaahaillalloh…, niscaya ia akan menghardik, bahkan membunuhnya dan bahkan kadang menguburkannya hidup-hidup.

Perhatianlah dengan baik wahai hamba Allah, di ceritakan bahwa seorang Sahabat dengan nama Abdullah Ibn Mughoffal ra. Di ceritakan bahwasannya apabila ia duduk di sisi Rosulullah saw. selalu tersirat kesedihan dan kedukaan yang sangat dalam di wajahnya, hal inipun mengundang perhatian Nabi saw. kemudian beliaupun menanyainya tentang sebab kesedihannya yang seakan tidak pernah berhenti dan hilang, Abdullah-pun menjawabnya: ” aku ketika masih jahiliyyah dulu mengadalkan bepergian dan meninggalkan istriku dan ia dalam keadaan hamil, maka akupun pergi dalam waktu yang lama dan tidak pulang kecuali setelah beberapa tahun, maka ketika aku dating iapun telah melahirkan seorang anak perempuan untukku, anak tersebut bermain dengan anak-anak sebayanya, maka ia sepertinya adalah yang terbagus arupanya di antara mereka, kemudian aku mengambilnya dan aku katakana pada ibunya:” hiasailah dia…hiasilah dia…”. ia mengetahuai bahwasannya aku hendak menganiaya dan membunuhnya, maka ibunya-pun menghiasinya dengan pakaian yang terbagus

Kemudian aku membawanya, seorang anak yang betul-betul seperti sepaling cantiknya anak-anak pada saat itu yang juga belum mpunyai dosa apa-apa, maka akupun segera pergi kesebuah lembah dan segera mencari sumur, sehingga akupun berhasil menemukan sumur yang dalam dan tiada setetespun air didalamnya , kemudian akupun berdiri di bibir sumur dan melihat kepada anak kecil tersebut, maka bergetarlah hatiku, ketika melihatnya yang belum mengerti apa-apa dan juga belum memiliki dosa sama sekali, akan tetapi ketika aku mengingat nikahnya san (safah) nya, hatiku menjadi keras kembali, diantara dua hal inilah aku hidup. Kemudian segera kullemparkan ia kedalam sumur dengan kepala terlebih dahulu. Agak lama aku menunggu sambil mengarahkan mata kedalam lubang sumur untuk mengetahui sudah mati atau belum-kah dia. Samar seperti terdengar di telingaaku ia berseru:” wahau ayahku engkau telah menyiakan amanah…ayah engkau telah menghilangkan amanah…” suara tersebut terulang-ulang berkali-kali hingga akhirnya hilang terputus. Maka demi Allah wahai Rosulullah tidaklah aku ketika mengingat peristiwa itu, melainkan penyesalan dan kesedihan langsung menderaku, aku berharap sendainya bisa melupakan dan peristiwa itupun bisa terlupakan, sendainya waktu itu adalah masa dimana aku sudah memeluk islam.

Kemudian Ibn Mugoffal-pun melihat kearah Rosulullah yang mana mendengar apa yang ia ceritakan air matanya mengalir embasahi janggutnya saw. Kemudian berkata kepada ibn Mugoffal: ” wahai Abdullah sendainya aku mempunyai hak untuk menghukum seorang yang telah melakukan suatu perbuatan dalam masa kebodohannya, niscaya aku akan menghukummu, akan tetapi islam mengampuni apa yang dilakukan sebelum seseorang itu masuk Islam”

Maka pujilah Allah wahai Saudariku se-islam, yang telah menunjukkan engkau keagama ini, memulyakan dan menghormati engkau dengan agama yang lurus ini, dan juga meninggikan kedudukanmu pada hari dimana banyak wanita selainmu hidup dalam kesesatan.

Berpegang teguhlah dengan tali dan agama Allah swt. Maka sesungguhnya hal itu adalah merupakan diantara keharusan yang harus engkau lakukan, kemudian juga selamatkanlah dirimu dari api neraka, selamatkanlah dirimu dari api neraka wahai Hamba Allah. Maka demi Allah engkau tidaklah lebih baik dari pada fatimah azzahro putri Rosulullah, sebagai tersebut di shohih muslim, pada suatu hari ayahnya berkata terhadapnya:” wahai fatimah putri Muhammad selamatkanlah dirimu dari api Neraka, maka sesungguhnya aku tidaklah dapat menjadi jaminan bagimu dari pasa siksa Neraka”

Hal ini ada peringatan untukmu dari Rosulullah wahai hamba Allah pada hari dimana di lihatkan kepada Rosulullah kepada penghuni neraka, dan kebanyakan penghuninya adalah wanita, maka ingatlah bahwasannya engkau menjadi makanan api Nerakan jika engkau tidak tunduk pada perintah-perintah dan segala hokum-hukum Allah dan juga menjauhi segala larangannya. Sekali lagi saya pesankan untukmu, selamatkanlah dirimu dari siksa Neraka, perbuatlah laku keta’atan terhadapnya, janganlah jadikan untukmu saksi amalmu selain Allah swt.

ما يكون من نجوى ثلاثة الا هو رابعهم ولا خمسة الا هو سادسهم و لا ادنى من ذالك و لا اكثر الا هو معهم اين مل كانوا( المجادلة: 7)

Kalian sekali-kali tidaklah akan sanggup untuk menahan azab siksa Neraka, sesungguhnya gunung sendainya dilemparkan ke Neraka akan langsung hancur saking dahsyat panasnya, lalu engkau dimana wahai diri yang lemah kalau dibandingkan dengan gunung yang besar dan kuat? Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang sesaat, dan kehidupan Akhirat itul lebih baik bagi orang yang bertaqwa.

Tidaklah ada tempat mengadu dan lari kecuali kepadanya, setiap sesuatu kembali kepadanya, setiap orang akan bertanggungjawab di antara kedua tangannya, akan dimintai pertanggungjawaban dari sesuatu yang terkecil sampai yang terbesar.

فوربك لنسئلنهم أجمعين . عما كانوا يعملون (الحجر:92-93)

Maka apakah yang hendak dijadikan jawabannya? Apa yang hendak engkau jadikan jawaban saudariku?

Saudariku se-islam…
Saudaraku se-islam…
Maka persiapkanlah jawaban untuk pertanyaan tersebut, kemudian persiapkan-lah olehmu jawaban yang benar, ta’atilah Allah Rosul-nya wahai hamba Allah, laksanakanlah semua perintah Allah dengan semua kesanggupanmu, dan juga jangan lupa untuk menjauhi larangannya, berhentilah engkau di semua batasan-batasannya, berpeganglah engkau pada agama Allah, dan kemudian berteguhlah dengan perasaan malumu. Dan ketahuilah bahwasannya rasa malu itu sebagian dari iman, lakukanlah semua itu sesanggupmu, sesunguhnya engkau kalau bukan hari ini menjadi ikutan, maka tentulah hari esok. Dan setiap dari kita akan ditanya, maka apakah yang hendak jadi jawabnya wahai hamba Allah, sedangkan engkau bertanggungjawab didalam rumahmu wahai hamba Allah.

Maka jadikanlan dirimu tauladan yang baik didalam pembinaan generasi, laksanakanlah semua tanggungjawab ini, maka sesunguhnya Allah-lah yang akan menjadi penannyamu akan apa yang telah engkau perbuat pada semua hal yang menjadi tanggungjawabmu? Sudahkah engkau melaksanakan amanah tersebut atau malah menghilangkannya? Engkaupun akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang mengikutimu tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka.

Takutlah engkau menjadi ikutan yang buruk bagi selainmu, maka engkau pada hari kiamat datang dengan terbebani dosamu dan dosa orang-orang yang telah engkau sesatkan secara sempurna, maka betapa buruknya yang engkau dapatkan ini,apakah engkau belum pernah mendengar perkataan nabi saw:”setiap kamu adalah penanggungjawab, dan setiap kamu akan ditanya tentang tanggungjawabmu”, kemudian mengkhususkanmu dengan ucapannya:” seorang perempuan bertanggungjawab dirumah suaminya, dan akan ditanya tanggungjawabnya ini”, dan dalan sabdanya yang lain juga disebutkan:” dan tidaklah seseorang itu yang telah Allah berikan tanggungjawa, kemudian ia melalaikannya, maka tidaklah ada balasan lain kecuali Allah mengharamkan baginya syurga”.

Engkau bertanggungjawab di sekolahmu dan juga bertangungjawab di rumahmu, maka demi Allah tidaklah akan datang hari kiamat sedangkan setiap anak dari anak-anakmu terdzalimi, engkau tidak menuruh atau melarang mereka, dan belum mendidik mereka atas apa yang Allah firmankan dan juga oleh rosulnya.

Maka takutkan ngkau akandatangnya hari kiamat, sedangkan setiap muridmu terdzalimi olehmu, karena engkaubelu mendidik mereka menurut apa yang Allah dan Rosulnya katakan, nanti ketika mereka datang dengan kebaikan keburukan, maka murid-muridmu akan mengambil kebaikanmu, lalu memelmparkan keburukan mereka untuk engkau. Mudahan Allah menjauhkan engkau dan seluruh muslim dan muslimah dari siksa Neraka dan dari murka Allah swt. Dengarkanlah pada hari manusia berdiri pada hari perhitungan, maka Allah akan berkata sebagaimana tersebut dalam atsar:”demi kemulyaan dan keagunganku sekali-kali kalian tidaklah akan meninggalkan hari ini sedang di antara seseorag masih adan yang terdzolimi, demi kemulyaan dan keagunganku tidaklah akan bisa melewati jembatan ini seorang yang dzolim”. Setiap orang akan mendapatkan haknya dari yang lainnya, sebagaimana ibn mas’udpernah berkata:” maka akan dipanggil setiap orang, fulan ini atau fulanah ini, maka hendaknya is mendatangi pada setiap haknya, maka keluarlah wanita yang ada haknya pada ayah, suami, saudara atau ibunya, pada hari itu tidaklah ada kekerabatan lagi antara mereka dan tidak pula mereka saling bertanya.

يوم يفر المرء من أخيه . و أمه و أبيه . و صا حبته وبنيه . لكل امرئ منهم يومئذ شأن يغنيه .(34-37).

Maka ketika anak-anakmu pembela disisimu, maka celakalah engkau, mudahan Allah menjauhaknmu daripada kecelakaan.

Wahai hamba Allah…
Wahai saudariku muslimah…
Apakah engkau menginginkan kebahagiaan?
Ikutilah generasi wanita sholihah, niscaya engkas beruntung ketika hidup dan mati, buatlah amal kebaikan kemudian berikhlaslah amalmu karena Allah, kerjakan dan sampaikanlah suatu ilmu jika engkau mengetahuinya, sampaikanlah karena engkau akan ditanya oleh Allah kelak, apa yang telah engkau perbuat dengan ilmu itu. Apabila engkau belum tahu suatu pengetahuan-pun, maka pelajarilah apa yang wajib bagimu untuk menyembah Allah swt berlandaskan ilmu dan petunjuk, maka hal ini adalah keharusan dan hal yang wajib dilakukan yang tidak gugur oleh setiap manusia kapan dan dimanapun juga.

Wahai hamba Allah…
Sesungguhnya seseorang akan merasa duka ketika mendengar orang-orang tua di rumah-rumah sedangkan mereka tidak dapat membaca hanya sekedar fatihah, bahkan tidak tahu bagaimana sholat, juga tidak mengerti sebagian hokum mengenai wanita. Seorang pria sebagaimana diceritakan oleh seorang da’i menceritakan bahwasannya ia pulang mengunjungi keluarganya dirumah, kemudian ia duduk berkumpul dengan mereka untuk mengajari mereka dan mengetahui apa yang didalam keluarga itu, maka iapun duduk bersama mereka, kemudian ia berkata kepada ibunya yang sudah tua:” perdengarkanlah untukku surah fatihah” ia mau tahu tahukah ia membaca fatihah yang dimana sholat tidak sempurna tanpanya. Maka si Ibu berkata:”wahai anakku fatihah itu apa yach?” si Anak menjawab:” apabila ibu takbir apa yang dibaca untuk sholatmu?” iapun menjawab:”saya berucap bahwa saya tidak dapat menulis dan menghitung maka janganlah siksa aku pada hari pembalasan”. Dan engkau ingin tahu umurnya? Umurnya adalah 70 tahun.

Dan saya ucapkan, coba seandainya ia termasuk orang yang keluar dari rumahnya, kemudian pergi kesekolah menengah, maka sungguh ia telah hafal sebagian atau seluruh qur’an, ia telah kelaur dari rumahnya dengan keadaan dirinya yang telah menghapal dari qur’an yang dapat ia hapalkan. Aka tetapi sayangnya kita mempelajari suatu imu bukan untuk mengamalkannya, akan tetapi hanya untuk mendapatkan ijazah. Saudariku ingatlah bahwasannya engkau akan ditanyakan semua ini, sungguh pada hari kiamat tidaklah akan beranjak kaki seorang hamba hingga ia ditanya 4 pertanyaan, tentang umurnya dalam apa saja ia telah menghabiskannya, masa mudanya untuk apa saja dia lalui, tentang hartanya darimana memperolehnya dan untuk apa saja ia gunakan, tentang ilmunya apa saja yang telah ia lakukan dengannya, maka apakah yang akan menjadi jawabannya wahai para ibu generasi harapan? Wahai para guru generasi harapan? Wahai pendidik ummat?

Sekali lagi, ikutilah generasi muslimah yang baik sebagaimana telah saya katakan, tirulah mereka dan berbuatlah seperti apa mereka telah lakukan, berjalanlah di atas jejak mereka supaya Alah mempertemukan-mu dengan mereka.

Lihatlah Sarah istri Ibrahim as. Senantiasa berteguh diri dengan tali Allah, berserah diri kepadanya, senantiasa mengingat Allah di waktu lapang dan sempit, maka Allahpun menolongnya di waktu ia mendapatkan kesusahan. Ia telah diambil dari rumahnya degan paksa untuk dipersembahkan untuk raja mesir yang dzalim pada saat itu. Seorang wanita yang lemah, aka tetapi ia menjaga kemulyaannya dengan kuat pada saat berpegang dengan tali Allah yang maha kuat, maha suci bagi dan terpuji baginya. Iapun berwuhu dan berdo’an kepada Allah dengan seketika, tidak melalui antara dia dan Allah yang maha suci, denganbberkata:” ya Allah jika engkau tahu bahwasannya aku beriman kepadamu dan juga beruman kepada Utusanmu, saya telah menjaga kemaluanku, kecuali kepada suamiku, maka janga biarkan kafir ini menjamahku, ya Allah kiranya sudah cukuplah bagiku apa yang engkau kehendaki”. Maka sikafir inipun menjadi lumpuh ditempatnya tanpa dapat menggerakkan anggota badannya sama sekali.

Pada hari dimana ia senantiasa berserah diri kepada Allah di waktu lapang, maka Allah-pun menjaganya diwaktu sulit. Maka si Kafirpun menjadi lumpuh badannya, berulang kali dicobanya badannyapun berulang kali menjadi lumpuh juga, hingga akhirnya menyerah, pada kali akhir akhirnya ia berkata:”kalian tidaklah mendatangkan kepadaku melainkan syetan, kembalikan dia ke Ibrahim dan sertakan bersamanya Hajar”. Ia tidak hanya pulang dengan masih terjaga dan selamat, akan tetapi juga bersamanya seorang budak untuknya, yaitu Hajar atasnya ridha Allah ta’ala, Sarah kembali kepada Ibrahim as. Dan ia terjaga dengan penjagaan Allah swt., karena Allah ta’ala telah berfirman:

” dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah menjadikan baginya jalan keluar. Dan memberikan rizki untuknya dari jalan yang tiada terduga, dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah maka itu cukup baginya.(Attholaq:2-3).


Rosulullah bersabda:”jagalah Allah niscaya ia menjagamu” diriwayatkan oleh ahmad dan turmudzi serta hakim, albani menshohihkannya(aljami’7957), maka kemulyaan hanyalah berada dalam rengkuhan dzat yang maha perkasa, adapun dari hambanya hamba maka Allah-pun menghinakannya, maka sekarang bersegeralah saudariku engkau menyerahkan segala urusanmu kepada Allah, engkau meninggalkan semua hal yang menjauhkanmu dari Allah, dan kitabullah serta sunnah nabinya menjadi panduan utamanya, engkau mempelajari kitabullah dan mengajarkan serta menyampaikannya, maka engkau termasuk diantara orang yang telah Rosulullah ucapkan:” sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari qur’an dan mengajarkannya”(HR.Bukhori). bukan hanya ini saja , apakah tauladanmu itu fatimah putri Rosulullah saw. Seorang wanita yang telah didik dirumah nabi, merasakan apa yang dirasakan nabi, rumah itu yang telah bersakit-sakit berjuang di jalan Allah, ia menyaksikan ayahnya yang bersibuk dengan dakwah, berdiri dalam satu barisan, sedangkan manusia melawannya, ia melihat ayahnya(Nabi saw.) dalam keadaan sholat, maka salah seorang kafir-pun menaruh usus binatang di punggungnya ketika nabi sedang bersujud. Fatimah melihat pemandangan ini, sedangkan ia adalah seorang bocah yang di didik dalam naungan kalimat laailaahaillallah muhammadurrosulullah, Rosulullah saw bersujud sedangkan di atas punggungnya terdapat kotoran binatang, darah dan ususnya, ia tidak mendapatkan penolong dalam saat itu kecuali putrinya, fatimah, saat itu ia hanya seorang bocah kecil maka iapun mengulurkan tangannya dan membersihkan kotoran binatang dari pungung ayahnya, kemudian mencela dan memarahi mereka(orang kafir) karena melakukan perbuatan tersebut.

Ia hidup pada masa nabi di-Makkah, dihari beliau berhijrah ke-Madinah, dan pada hari ia berdiam disana.

Lihatlah kepadanya, pada keteguhan terhadap agamanya, dan juga terhadap kemulyaan dan rasa malunya, serta kesabarannya yang besar dari wanita ini yang kemudian di peristri oleh Ali ra. Tidaklah membawa bersamanya permata, ataupun pakaian indah, dan juga tidak masuk kedalam istana ataupun rumah mewah, hanya rumah yang terbuat dari tanah, adapun peralatan tumahnya wahai hamba Allah, sangat sederhana sekali…! Tahukan engkau saudariku siapakah dia…? Dia itu adalah penghulunya seluruh wanita di alam semsta, radiyallaha wa ardhoha . semua itu tidak membahayakannya dan tidak pula mengurangi derajatnya sama sekali. Perhatikanlah olehmu pada saat suaminya berbicara padanya pada akhir kehidupannya di dunia, bagaimana ia bericara tentang istrinya, ia berkata: “ ia adalah putri Rosulullah, ia adalah keluarganya yang paling mulya, ia memutar gilingan gandum dengan tangannya sampai berbekas di tangannya, mengambil air sendiri dengan geribah hingga tali geribah tersebut sampai berbekas di lehernya, merapikan rumah sendiri sampai berubah rupanya, dan juga menyalakan api sendiri hingga berubah penampilannya sampai resiko bahaya terkena api menimpanya. Dengarkanlah ketika ia berkata pada suatu hari bahwa sebaik-baik wanita adalah yang tidak melihat pada kaum pria dan kaum pria-pun tidak melihat/memperhatikannya. Beliau adalah bagian dari Rosulullah, langsung mengambil dan belajar ilmu dan fiqh serta hikmah dari ayah-nya, Rosulullah saw.

Perhatikanlah ia ketika ia merapikan rumah sendiri, menyalakan api sendiri, menggiling dan menumbuk gandum sendiri, dan ia senantiasa bersabar serta tidak merasa marah dan kecewa, tidak mengeluh dan merasa benci terhadap ketentuan Allah swt terhadapnya.

Kemudian selain itu ia membina anak-anaknya dengan pembinaan yang agung, mendidik merka kitabullah serta sunnah-sunnah Rosul-nya, dan tidaklah ada yang mengawasai seseorang itu selain Allah saja. Maka tidak heran-lah kedua putranya, Hasan dan Husain menjadi pemimpin pemuda-pemuda penghuni syurga.

Saudariku…
Engkau tahu ia putri siapa? Ia ibu siapa?istri siapa? Maka adakah yang menyamai tinggi derajatnya di dunia ini? Adapun ayahnya adalah sepaling mulyanya utusan Allah yang telah langsung mendidiknya, adapun tentang suaminya maka tidak perlu di pertanyakan lagi yang merupakan saiful ghoda (golongan dari anak-anak yang pertama kali masuk islam –penerjem.) dan ia meupakan orang yang sepadan dengan putrid Rosulullah tersebut.

Pernah suatu hari ia meminta kepada seorang budah kepada Rosulullah untuk membantu (pekerjaan) –nya. Maka apakah yang Rosulullah katakana kepadanya:"tidak, demi Allah selama masih ada ahli Shuffah miskin yang masih membutuhkan sesuap(luqmah) atau sebagiannya(kasrah) ". maka iapun kembali kerumahnya dengan keadaan yang sudah sangat lelah dengan dari mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah, maka datanglah Nabi swt krumahnya serta menemuinya, sedangkan ia dengan suaminya tengah beristirahat di ranjang yang sama, maka berkatalah kepada keduanya :" maukah kalian aku tunjukan kepada sesuatu yang lebih baik dari pada seorang pembantu" , tahukan kalian siapakah yang berkata demikian" sesungguhnya ia yang tidak berbicara dari hawa nafsunya, dan dimana setiap ucapannya adalah wahyu dari Rabb-nya, kemudia yang berkata:" apabila kalian pergi ketempat tidur kalian hendak tidur maka bertasbihlah sebanyak 33 kali, bertah-mid-lah sebanyak 33 kali, serta bertakbir sebanyak 33 kali, maka sesunggunya itu bagi kalian berdua adalah lebih baik dari pada seorang pembantu".(shohih:muttafaq 'alaih).

Apakah kita sudah melakukannya wahai saudariku yang tercinta? Bahkan apakah kita sudah mengajarkan saudari-saudari kita untuk mengucapkan dzikir ini sebelum mereka tidur? Sesungguhnya ia termasuk penolong untuk membantu rumah tangga. Ali ra. Berkata :" demi Allah tidaklah setelah hari itu aku meninggalkan-kannya sampai aku menghadap Allah yang maha tinggi" mereka berkata": hatta pada malam peperangan shiffin?" Alia menjawab:" ya, sehingga malam ini. Di tengah2 peperangan dan ….., sesungguhnya katakanlah wahai para saudariku hendaknya kalian mengamalkan-nya maka sesungguhnya hal tersebut bagi engkau lebih baik dari pada seorang pembantu, apakah engkau tahu wahai Hamba Allah bahwasannya sekarang di rumah-rumah kaum muslimin terdapat 750.000 pembantu? Di jazirah ini, baik itu muslim, budha, nasrani atau majusi. Di dalam beberapa hal mereka di perbantukan, seperti untuk mendidik anak-anak, demi Allah hal ini termasuk tipu daya terhadap anak-anak kita, demi Allah ini termasuk tipu daya-pu terhadap anak-anakmu, masyarakatmu, Ummatmu, serta Jazirah arab kotamu yang di mana tidak di perbolehkan orang kafir memasukinya selamanya.

Wahai saudariku tercinta, hendaknya kalian senantiasa mengamalkan do'a ini maka hal itu lebih baik bagimu dari pada seorang pembantu, senantiasa ingalah Fatimah wahai saudariku Muslimah, kemudian ingatkan pula para saudarimu yang lain untuk menghilangkan kesukaan melihat kepada lawan jenisnya(kaum pria) serta berbicara dengan mereka dan berbaur dengan mereka, dan juga dari menyerupai wanita-wanita kafir di dalam gaya berpakaian dan berjalan.

Maka demi Allah saudariku muslimah engkau adalah sosok yang berharga, utama, dan suci. Berharga dengan qur'an, utama dengan iman, suci dengan berpegang teguhnya engkau dengan agama ini, maka bagaimanakah ketinggian serta keberhagaan dirimu biasa di samakan dengan wanita-wanita rendah dan tidak berharga? Bagaimana bisa di samakah wnaita mulya dan utama dengan wanita yang hina? Bagaimana pula dapat di samakan antara yang suci dan najis?

يعيش المرء ما استحيا بخير
و يبقي العود ما بقي اللحاء
فلا و الله ما في العيش خير
و لا الدنيا اذا ذهب الحياء

Sesungguhnya aku hendak mengingatkanmu berkali-kali dengan sosok wanita suci yang telah di sebutkan para ahli sejarah, sesungguhnya anaknya telah terbunuh dalam salah satu peperangan bersama Rosulullah, maka ia datang mencari anaknya di antara mayat-mayat, sedangkan ia dalam mengandap-ngendap dan bersembunyi, maka kemudian di katakana terhadapnya:" bagaimana engkau mencari anakmu dalam keadaans eperti itu, maka sulitlah engkau mengnalinya?"

Menjawablah ia dengan jawaban seorang wanita beriman sebagai jawaban orang yang beriman kepada Allah :" demi Allah sesungguhnya kehilangan anakku itu lebih baik bagiku dari pada kehilangan rasa malu dan agamaku, sesungguhnya kehilangan anakku lebih baik bagiku dari pada kehilangan rasa malu dan agamaku.

Allah telah berfirman kepada Rasul-nya :

" wahai Nabi katakana-lah kepada istri-istrimu, anak-anakmu, serta wanita-wanita beriman supaya mereka merendahkan jilbab-jilbab mereka…"(al-Ahzab:59).

Maka demi Allah tidaklah aku lebih baik dari para Ummu al-Mu'miniin|(istri-istri Rosulullah), dan juga dari para wanita-wanita beriman, serta putrid-putri Rosulullah saw.

Lihatlah olehmu saudariku ketika Rosulullah mengutus seorang laki-laki untuk melamar seorang gadis dari kaum Anshar( untuk laki-laki tersebut), maka iapun pergi menemui kedua orang tuanya dan emgatakan:" Rosulullah meminta anak gadis kalian untukku( dinikahkan dengan-ku – penerjem.) sedangkan ia ia adalah seorang pria yang miskin dan buruk rupa, maka tidaklah ada seorang Ayah dan Ibu melainkan akan menolaknya. Maka bagaimanakan dengan wanita ini yang telah di didik di atas dasar keimanan kecuali langsung keluar da berkatakepada kedua orang tuanya:" apakah kalian hendak menolak perintah Rosulullah saw?"

Bagimana kalian berdua bisa lupa dengan firman Allah :

" dan tidaklah bagi seorang beriman laki-laki dan wanita jika Allah dan Rasulnya telah menetapkan sebuah perintah bagi mereka pilihan dari mereka(untuk menolaknya) dan barang siapa yang durhaka kepada Allah dan Raslnya maka sungguh ia telah sesat dengan kesesatan yang nyata" (al_Ahzab: 36), maka nikahkan-lah aku dengannya, karena sesungguhnya Allah tidak-lah akan menyia-nyiakan diriku.

Sudahkan engkau memperhatikannya wahai para saudariku muslimah, jawaban langsung terhadap perintah Allah dan Rasulnya apabila telah di tetapkan? Maka segeralah hal ini menjadi teladan bagimu!

juga seorang wanita beriman lainnya, Sumayyah, karena ia memeluk islam maka ia mendapatkan pukulan dan siksaan, orang-orang kafir menginginkannya kembali ke agama semulanya (menyembah berhala) tidaklah mereka terus menyiksanya kecuali ia terus beriman kepada Allah yang tiada dzat berhak di sembah selainnya, ia menolak kembali kepada kepercaan jahiliyyah karena ia tahu bahwasannya ia berada di atas kebenaran, maka apakah kemudian yang ia dapatlan? Maka seorang kafir yang celaka segera maju dengan membawa tombaknya untuk menikamnya di daerah iffah-nya( antara dua pahanya). Firman Allah:

و عجلت اليك ربى لترض (طه:84)

Ia adalah syahidah pertama di dalam agama islam dengan idzin dan puji dari Allah, dan sebelumnya adalah istri Fir'aun, Asiyah yang beriman di tengah-tengan rumah orang yang berkata :" saya adalah tuhankalian yang maha tinggi", maka kebengisannya tidaklah mengahalanginya, juga kekuatan dan kekejamannya.

Ketika di keahui keislamannya ia di minta untuk kembali ke agama semula, maka menolak-lah ia, …., coba kemudian apa apa yang ia alami?

Lalu di ikatlah kedua tangan dan kakinya dengan empat buah pasak dan di jemur di bawah terik matahari, tidak memberinya makan dan minum, memukulinya dengan pukulan yang menyakitkan serta menyiksanya, kemudian apa yang di ucakannya kepada orang yang di wakilkan menyiksanya? Dan kepada siapa aku mengadu, aku mengadu kepada yang menciptakan langit dan bumi. Allah menyebutkan dalam Qur'am do'a Asiyah:"Ya Rabb bangunkanlah untukku di sisimu sebuah rumah di syurga dan sellamatkanlah aku dari fir'aun dan usahanya serta selamatkan aku juga dari orang-orang yang dzalim"(Attahrim:11)

Diriwayakan bahsawannya ketika ia berkata ini di hadapannya di angkat-lah hijab/penutup sehingga ia bisa melihat rumahnya di syurga yang terbuat dari permata putih berkilau(durroh baidho mujawwafah), iapun tersenyum di tengan siksaan sehingga mereka berkata:" ini orang gila, di siksa kok malah tertawa".

Addhohhak meriwayatkan bahawasannya Fir'aun setelah itu memerintahkan untuk supaya asiyah yang maish berada di tiang salib untuk di lempar batu, maka batu tersebut tidaklah sampai kepadanya, melainkan setelah Allah mengambil Ruh-nya, maka ia-pun menjadi contoh untuk orang-orang yang beriman.

Sudahkah engkau memperhatikannya wahai saudariku saying akan contoh ini bagaimana seorang wanita yang selalu menyandarkan dirinya kepada Allah, maka Allah-pun senantiasa menjaganya.

Barangkali ada kalanyadi anatara kalia mengatakan, ibahwa ini adalah terjadi di masa lampau, maka saya aka menyebutkan sebuah contoh di ambil dari masa ini.

Seorang wanita tua duduk bersama-sama wanita lainnya, ia wanita yang senantiasa merasa takut kepada Allah dan tahu bahwasannya lidah ini tatkala banyak menjatuhkan banyak orang ke-dalam lubang neraka, menjatuhkan kehormatan kaum muslimin serta juga membentangkan menghadapakan kaum muslimin pada jurang neraka.

Maka wanita ini merasakan ketika banyak duduk ngobrol dengan orang-orang tidak-lah mendapatkan manfaat apa-apa, beda kalau ia pergunakan untuk menyendiri di rumah, ia dapat berdzikir kepada Allah di saat-saat malam serta siang dan juga dapat lebih banyak membaca Qur'an, maka iapun mengucilkan dirinya dari duduk-duduk ngobrol dengan ibu-ibu lainnya. Ia memiliki seorang anak yang baik dan juga ta'at kepadanya, di waktu malam lebih banyak ia gunakan untuk sholat malam, pada saat kita dan keluarga kita kecuali yang Allah beri rahmat-nya banyak menghabiskannya untuk lagu-lagu dan film, kita berdo'a kepada Allah untuk melindungi hati-hati kita dari perkara demikian.

Saudariku muslimah, ia senantiasa bangun malam( untuk beribadah ), pada suatu malam di sepertiga malam akhir ia memanggil anak-nya dab berseru:" wahai anakku ini aku sedang berada dalam tempat sujudku dan tidak dapat menggerakkan satupun anggota tubuhku" sang anak-pun langsung membawanya ke-rumah sakit, sedangkan ia adalah anak yang baik terhadapnya yang menginginkan ia kembali kesehatannya, ia adalah cahaya dirumah berdzikir kepada Allah di waktu malam dan siang , pergilah ia membawa sang ibu ke para dokter, dan merkapun berusaha menyembuhkannya sesanggup mereka, mereka tidaklah dapat berbuat sesuatu, hanya berkata:" saya hanya manusia biasa hanya sebatas ini memiliki kemampuan serta kesanggupa untuk berusaha, demi Allah saya meminta kepadanya untuk memulangkannya ke rumahnya:" maka sanga anak kemudian membawa kembali pulang ibunya kerumah kemudian mewudhukannya, sang ibu berkata kepadanya:"kembalikan aku kepada tempat sujud seperti keadaanku semula di atas tempat sujudku pada akhir malam tadi…" maka setelah beberapa saat kemudian ia memanggil anaknya dan berkata:" wahai anakku selamat tinggal dan saya menitipkan-mu pada Allah yang di mana titipan-titipan di sisinya tidak aka tersia-siakan, saya bersaksi bawasannya tiada dzah yang berhak di sembah selain Allah dan saya juga bersaksi bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah…" kemudian menghadap Allah dalam keadaan bersujud, di mandikan dalam keadaan sujud, di kafani dalam keadaan sujud, dan di sholati dalam keadaan sujud, di bawa ke kuburan dalam keadaan sujud, di masukkan kedalam kubur dalam keadaan sujud, dan barangsiapa yang mati di atas sesuatu maka iapun akan di bangkitkan seperti itu, kelak ia di bangkitkan dalam keadaan sujud dengan idzin Allah.

Wahai saudara dan saudariku tercinta…,
Seorang wanita yang menggunakan malamnya untuk melakukan sholat menurut kesangupannya, dan sebagian kita sama sekali tidak menggunakan malam kita untuk bangun beribadah walaupun hanya sejam atau sekedar setengah jam, atausekedar beberapa menit, dan bahkan hanyak untuk dua roka'at atau tiga mengharapkan dengannya rahmat Allah, mengharapkan darinya anugerah dari Allah. Sungguh aku katakana kepada engkau, tirulah wanita tua ini, sesungguhnya Allah telah memberikan kalian nikma yang tidak di berikan kepada wanita tua ini, yaitu nikmat kesehatan dan kekuatan.

Dan ada lagi, putri Sa'id bin Musayyab yang Allah merahmatinya, dan ia menjadi contoh bagi saudari-saudari pembelajar, ketika suaminya masuk menemuinya, biasanya ia pada waktu pagi pergi belajar, maka iapun memakai pakaiannya untuk pergi ke masjlis Sa'id bin Musayyab, ayah istrinya.

Maka berkatalan sang istri: "kemana engkau hendak pergi?"
Ia menjawab: " ke majlis ayahmu, sa'id, saya mau belajar"
Sang istri kemudian berkata: " duduklah di sini, saya akan memberitahumu ilmu-nya Sa'id ( ayahnya sendiri)"

Maka iapun mendapatkan apa yang di ajarkan Sa'id melalui putrinya.

Seperti inilah sebenarnya seorang Muslimah, seperti inilah seharusnya seorang pendidik yang utama, menjadi cahaya yang menerangi suaminya serta rumahnya, maka tidaklah terlahir dari rumahnya kecuali generasi-generasi yang baik pula dengan idzin Allah. Apabila kita telah lupa akan putrid Sa'id bin al-Musayyab, maka kita tentunay tidak akan pernah lupa dengan Aisyah yang rahmat Allah semoga selalu terlimpahkan atasnya, beliau adalah seorang pengajar dan guru yang telah mengisi bumi dengan ilmu, sehingga Imam Azzuhri berkata tentang Aisyah istri Rosulullah ini:"seandainya ilmu yang di miliki Aisyah di banding dengan ilmu semua wanita maka ilmu yang di miliki Aisyah adalah lebih utama, lebih banyak dan lebih banyak memberikan manfa'at."

Ia menuntut ilmu dan ia pula tidak menjauhkan dirinya dari pernikahan(menyampingkan pernikahan), seperti apa yang telah di lakukan oleh sebagian sadari kita pada masa ini, mereka sibuk menuntut ilmu dan di sisi lainnya seperti menjauhkan diri mereka dari pernikahan. Ummu al-Mu'miniin Aisyah ra. Menikah sedangkan ia masih berumur sembilan tahun atau lebih muda dari itu, dan tidak belajar kecuali apa yang telah Allah dan Rasulnya katakan.

Ia tidak mempelajari kisah-kisah percintaan ataupun masalah cinta, juga tidak mempelajari sastra inggris, beliau tidak menggunakan waktunya kecuali di dalam mempelajari kitabullah dan sunnah nabi-nya saw. Allah ridha terhadapnya dan ipun ridha kepada Allah, dan mudahan Allah memberikan petunjuk kepada saudari-saudari kita untuk menjadikan wanita seperti Aisyah dan semisalnya menjadi tauladan dalam kehidupan.

Abu qudamah Assyami pada suatu hari berdiri di atas mimbar memberikan nasihat kepada orang-orang, menyebutkan kepada mereka keutamaan jihad di jalan Allah, seingga tidaklah ia keluar dari dalam masjid kecuali setiap orang sudah menggebu-gebu sekali untuk berjihad di jalan Allah. Berjalanlah ia disalah satu jalan dalam kota (Madinah), tiba-tiba ada seorang wanita yang memanggilnya :" wahai Abu Quddamah assalamu'alaikum…", Abu Quddamah tidak menjawab salamnya karena ia merasa takut mendapat fitnah, sebab nabi Muhamad saw bersabda:" maka takutlah kalian kepada dunia dan perempuan, karena sesungguhnyaawal fitnah yang menimpa bani Israil dalah wanita", panggilan pertama dan kedua ia tidak menjawabnya, hingga wanita tersebut berucap ketiga kalinya:" Assalamu'alaikum wahai Abu Quddamah, seperti inikah yang di lakukan oleh para orang sholih…?" akhirnya Abu Quddamahpun berhenti dan menjawabnya. Kemudian wanita tersebut mengadapnya dan berkata :" saya mendengarmu membangkitkan semangat orang-orang untuk berjihad, maka akupun memeriksa apa yang aku miliki, maka demi Allah hal yang paling mahal yang aku miliki adalah dua helai rambutku, maka akupun mengguntingnya, maka bawalah keduanya serja jadikan ia cemeti untuk kudamu ketika berjuang di jalan Allah, dengan ini barangkali Allah menulisku termasuk wanita yang syahid di jalannya.

Lailahaillallah…ia memotong helai rambutnya untuk di jadikan cemeti kuda Allah serta untuk di pakai oleh Prajurit Allah, sedangkan di lainnya banyak yang memotong rambutnya menyerupai dengan wanita-wanita pelacur hina, seperti timur dan barat, dua hal yang saling bertentangan dan berbeda wahai sadariku di jalan Allah, maka barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia bermauk dari kamu tersebut, lalu apakah engkau memperhatikan tentang wanita ini setelahselesai peperangan?

Abu Quddamah menerangkan bakwanannya ketika ia dan kaum muslimin akan berangkat berperang, tiba-tiba dating seorang anak kecil dan berkata kepadanya:" wahai Abu Quddamah demi Allah saya meminta kepadamu untuk membolehkan aku ikut berperang di jalan Allah" maka jawab Abu Quddamah: kalau kamu ikut maka barangkali kaku akan terinjak-injak kaki kuda" kumidian sia anak berkata lagi:" demi Allah saya hana meminta kepadamu untuk membolehkan aku ikut" Abu Quddamah kemudian berkata lanjut:" jika engkau terbunuh maka engaku harus memintakan pertolongan utukku kepada Allah" maka si anak kecil langsung menjawab iya, maka Abu Quddamah membawanya serta di atas kudanya, berangkatlah mereka sehingga bertemu dengan tentara-tentara Romawi, ketika sudah berhadap-hadapan, anak kecil tersebut berkata kepada Abu Quddamah:"Demi Allah saya meminta tiga anak panah kepadamu" Abu Quddamah memandangnya dan berkata:"nanti kamu menyia-nyiakannya…" kemudian ia meminta lagi, hingga Abu Quddamah-pun memberikannya. Maka di ambilnya anak panah dari Abu Quddamah dan berkata:" keselamatan atasmu wahai Abu Quddamah, bismillah…" kemudian di bidikkannya panah yang di pegangnya hingga tida anak panah dapat membunuh tiga orang romawi, tiba-tiba dating anak panah yang pas mengenai daerah ulu hatinya hingga membuat ia terjungkal dari atas kuda, kumudian sebelum meninggal ia berkata:" keselamatan atasmu wahai Abu Quddamah…" sebagai salam perpisahan kemudian terkulai , Abu Quddamah-pun terjatuh di dekatnya, si anak tersebut sebelum menutup mata-nya ia brekata lagi kepada Abu Quddamah:" engkau jangan lupa pesanku, jangan lupa akan pesanku…" kemudian berkata lagi:' ambilah ini dan berikan kepada ibuku…" Tanya Abu Quddamah bingung:" lalu siapa ibumu…?" jawabnya:" yang memiliki dua helai rambut yang di beraikannya kemaren kepadamu…" sudah lihatkan kalian kepada rumah-rumah wanita muslimah ketika generasi di dalamnya di didik dengan kalimat lailahaillallah?

Tentunya kalian juga mengenal Shofiyyah putri Abd. Al-Muthallib bibi Rosulullah saw, seorang wanita yang tegar yang telah didik untuk Ummat, wanita pertama yang mengangkat pedangnya ikut berperang di jalan Allah, sedangkan suaminya telah meninggal dunia. Dengan meninggalkan Zubair, ketika itu ia masih kanak-kanak, dan ia tumbuh bersama dengan kemiskinan dan kekerasan, shofiyyah mendidiknya berkuda, tidak membesarkannya untuk bersenang dan berfoya, sehingga ia benar-benar tumbuh menjadi orang yang kuat, tidak seperti anak-anak pada saat ini tumbuh besar menjadi seperti orang yang kuat tapi sebenarnya sebaliknya. Mengajarinya memanah serta memperbaiki Qisiy , tidak mengajarinya hanya bermain bola serta jalan sana sini di jalanan terus menerus berlaku dalam membuat perkara batil. Ia selalu mendidiknya untuk menghadapi setiap yang menakutkan serta hal yang berbahaya, ia menginginkan putranya menjadi sosok yang baik di tengah-tengah masyarakatnya, apabila Zubair enggak mengikuti didikannya maka iapun memukulnya, sehingga salah satu pamannnya pada suatu hari berkapa kepada Shofiyyah:" sesungguhnya engkau memukul anakmu dengan pukulan seorang yang marah bukan pukulan seorang ibu…." Ia mendengar ucapan seperti itu kepadanya langsung saja marah keapda orang yang mengucapkannya serta mendustakannya, karena sesungguhnya ia memukul anaknya suapaya menjadi seorang yang baik dan dapat mengalahkan tentara musuh serta mendapatkan ghanimah. Kemudian berhijrahlah ia kemadinah, sedangkan umurnya sudah mencapai enam puluhan dan ini berarti ia telah meninggalakn masa mudanya, meninggalkan makkah dan berhijrah ke madinah dengan membawa agamanya.

Pada saat peperangan uhud iapun menyertainya, ketika kaum muslimin terpukul mundur ia memberi minum mereka, iapun bergerak dengan cepat seperti singa betina merebut sebatang lembing dari seorang prajurit yang mundur kemudian membelah barisan dengan lembing yang di pegangnya, kemudian ia berseru kepada mereka yang lari mundur :" mengapakah kalian mndur meninggalkan Rosulullah…?" ketika nabi Muhammad melihatnya ia kawatir jikalau shafiyyah melihat jasad saudaranya yang telah di cincang sebagian tubuhnya oleh kamu musyrikin, kemudian beliau saw berisyarat keapda putranya, Zubair :" panggil ibumu…!" maka Zubari berkata kepada ibunya:" waha ibuku kembalilah…kembalilal…! Menjawablah shafiyyah terhadap panggilan anaknya tersebut:" menyingkirlah dariku tidak ada ibu-ibuan bagimu…!" kemudian Zubari berkata lagi bahwasannya Rosulullah yang menyuruhnya untuk mundur, berkata kemudian:" perintah itu adalah perintan Alllah dan Rasul-nya" kemudian iapun berhenti, kemudian berkata lagi:" demi Allah sungguh aku telah mendengar bahwatubuh saudaraku Hamzah telah di mutilasi, niscaya aku akan sabar dengan itu, karena hal itu terjadi dengan idzin Allah dan ia sedang berperang di jalannya."

Ketika telah usai peperangan, ia berdiri di samping jasad saudaranya, perutnya telah di belah dan di keluarkan isinya, hidung dan kedua telinganya telah di potong sehingga wajahnya menjadi rusak, maka iapun meminta ampunkannya kepada Allah, lalu berucap:" karena Allah aku telah ridha dengan segala ketentuannya ini, aku rela dengan ketentuannya…" ia tidak menampari wajah karena bersedih, tidak juga mncabi-cabiki baju dan tidak juga mengeluh, ia tidaklah melakukan perbuatan seperti itu.

Ingat juga pada saat perang khondaq, pada saat itu nabi saw menempatkan para wanita di benteng hassan, benteng tersebut adalah benteng yang paling kuat, ia tidak menaruh seorang pria-pun sebagai penjaga di sana, maka bergipal semua tentara muslimin ke khondaq menghadapi kaum kafir. Tba-tiba shafiyyah melihat seorang yahudi menyelinap ke bangunan tempat berkumpulnya para wanita, ia ingin melihat apakah di dalam benteng ini ada kaum pria yang menjaganya, maka jika memang tidak ada maka orang-orang Yahudi akan mendobraknya serta menyerang dan menwan kaum wanita dan anak-anak yang ada di dalamnya.

Ketika Shfiyyah gelagat tidak baik tersebut, maka di ambilnya salah sati tiang bangunan, kemudian yang menyerang orang yahudi yang menyelundup tersebut hingga dapat membunuhnya, tidak cukup dengan itu saja, maka ia segera memenggal kepalanya dan membawanya keluar ke atas benteng, kemudian melemparkan kepala tersebut kepada orang-orang yahudi sehingga menjadi gegerlah mereka dan berkata:" sekarang kami sudah tahu bahwasannya Muhammad tidak akan meninggalkan kaum wanita tanpa penjaga laki-laki.

Mudahan ridha Allah senantiasa tercurahkan atas Shafiyyah, sosok wnaita yang telah mendidik anak satu-satunya dengan didikan yang terbaik, ia bersabar ketika melihat hal yang menimpa saudaranya, serta berusaha mengamalkan agama ini dan bersemangat dengannya, seperti inilah seharusnya sikap para wanita muslimin wahai para saudariku.

Sesungguhnya banyak sekali contoh wanita-wanita yang patut menjadi teladan-mu, akan tetapi aku cukup memberikan sebagian dari mereka saja. Akan tetapi saya masih akan coba memberikan satu missal lagi, ia adalah ibu dari Imam Ahmad yang dimana ayahnya telah meninggal ketika ia masih kecil, maka ibunya yang zuhud, suka beribadah, berpuasa dan sholat malam mendidik putranya, Imam Ahmad. Inilah tugas seorang wanita, ketika ia adalah sosok yang wabik maka iapun akan menghasilkan sosok-sosok yang baik pula, ia membesarkan anaknya cinta kepada Allah dan Rasul-nya serta juga mengajarkan kitab Allah.

Imam Ahmad menceritakan tentang dirinya-:

Ibuku telah mebuat aku hafal qur'an sedang umurku masih sepuluh tahun, maka barang siapa yang telah mengahap qur'an sungguh ia telah mendapatkan tingkat kecerdasan di antara kedua pundaknya. Ibuku senantiasa memngunkanku sebelum sholat shubuh dengan jarak yang masih jauh, kemudian ia menghangatkan air karena cuaca yang dingin di kota Baghdad, kemudian ia memakaikan aku pakaian, setelah itu au bersama dengan ia melaksanakan sholat berapapun yang kita mau, kemudian kamipun pergi ke masjid dan ia dalam keadaan berkerudung, karena jalan menuju masjid jauh dan gelap hingga agak berbahaya, ia senantiasa sholat fajr di masjid bersama diriku yang pada saat itu berusia sepuluh tahun, sampai pertengahan siang ia terus bersama anaknya untuk mengajarinya ilmu pengetahuan, membinanya dengan baik supaya anaknya dapat menjadi sosok yang sholih, memberikan ia manfaat pada hari ia menghadap Allah swt.

Kemudian Imam Ahmad berkata, bahwasannya ketika umurnya sampai enam belas tahunan, ibunya berkata kepadanya:"wahai anakku, pergilah engkau menuntut ilmu hadis, karena sesunguhnya belajar ilmu hadis adalah hijrah di jalan Allah…" kemudian iapun menyiapkan segala keperluan Imam Ahmad untuk bepergian, roti kering dan garam serta sebagian keperluan di dalam bepergiannya nanti, kemudian ia berkata lagi:" sesungguhnya Allah jika di minta titipkan sesuatu padanya niscaya ia akan menjaganya, maka aku menitipkan engkau pada Allah yang tidak pernah menghilangkan segala titipan padanya…"

Kemudian pergilah Imam Ahmad dari sisi ibunya ke Madinah, ke-Mekkah dan ke Shan'a, kemudian ketika imam Ahmad pulang maka ia dapat memberikan kebaikan pada Ummat serta kebaikan pula untuk ibunya dengan izin Allah sebagaimana yang di perbuat imam Ahmad, dan seperti orang yang mengerjakan seperti perbuatan imam Ahmad sampai ia berjumpa Allah dengan segala karunia dan kemulyaan darinya. Dan sungguh ia telah memberikan kebaikan yang sangat banyak untuk Ummat.

Maka seandainya para wanita seperti mereka yang telah kita sebutkan
Maka niscaya akan lebih mulyalah wanita dari pada kaum pria
Dan tidaklah hukum perempuan pada nama bulan merupakan suatu aib
Dan tidak pula hokum laki-laki merupakan suatu kebanggan pada bulan

Saudariku, apakah sifat-sifat wanita-wanita yang telah kami sebutkan menakjubkanmu…?

Apabila sifat seseorang menakjubkanmu
Maka jadikanlah dirimu seperti orang yang membuatmu takjub
Maka tidaklah kedermawanan dan kemulyaan
Pabila engkau mendatanginya akan ada penghalang yang dapat merintanginya.

Wahai saudariku Muslimah…
Sesungguhnya musuhmu snagatlah banyak, maka sesunggunya orang yang ingin memanfaatkanmu untuk menghancurkan agama, rasa malu serta kemulyaan adalah sanagt banyak, bahkan banyak di anatara mereka yang berbicara dengan bahasa kita dan temasuk handai taulan kita.

Seorang dari mereka berkata:" keadaan dunia timur (islam)tidaklah akan stabil, kecuali ketika pata pemudinya sudah mengangkat hijab dari wajahnya(kepalanya) serta menutup qur'an(tidak membacanya)."

Sebagian dari mereka berkata lagi bahwasannya semacam olimpiade dan nyanyi-nyanyian mempunya peranan penting juga di dalam menghancurkan ummat pengikut Muhammad saw yang di mana semacam tembakan dan bom tidak mempan untuk mereka, maka dengan ini mereka menenggelamkan ummat islam di dalam rengkuhan syahwat dan kenikmatan (dunia).

Lalu apakan perananmu wahai saudariku untuk menghadapi mereka?
Sesungguhnya sikap penting yang menatimu adalah berpegang teguh dengan agama Allah, serta menyikapi segala sesuatu dengan hokum-hukum Allah. Akan tetapi sekarang yang kita lihat dan saksikan adalah sosok-sosk wanita yang berpakain tapi sebenarnya mereka telanjang, kadang juga kita melihat bahwa sebagian wanita kita melihat bahwasannya yang di namakan keadaan terbuka(tidak berkerudung) adalah ketika tidak memakai jilbab saja, sesungguhnyalah tidak demikian, di namakan juga dalam keadaan terbuka(sama dengan tidak berjilbab) seandainya walaupun seorang wanita menutup wajahnya, tetapi kadang pemandanngannya seakan ia berjalan di ajang pameran kecantikan, menampakan segala kecantikan serta perhiasan yang di milikinya. Sesungguhnya memakai pakain ketat juga termasuk bagian dari sufur(keadaan terbuka), memakai pakain yang tipis, mekaian pakain yang pendek dan tipis. Sungguh memakai pakain penghuni neraka ini telah menghinakanmu wahai saudariku…! Belumkah engkau mendengarkan sabda nabi Muhammad saw bahwasannya ada dua penduduk ahli neraka yang beliau belum melihatnya, kemudian menyebutkan bahwa salah satunya adalah para wanita yang berpakain tetapi telanjang, pabila mereka berjalan mengoyang-goyangkan tubuh dan kepalanya (untuk memamerkan kecantikannya) sedangkan kepada mereka seperti punuk unta, sekali-kali mereka tidaklah akan masuk syurga dan tidak pula akan mendapatkan baunya, sesungguhnya bau syurga itu akan tercium dari jarak seperti ini dan ini (dari jarak sangat jauh). Lalu apakah engkau rela menjadi penghuni neraka? Apakah engkau rela keluar dari akhlaq qur'an dan sunnah dan masuk kepada kebiasaan kamu yang mengambilnya dari kebiasaan Nasrani dan Yahudi? Apakah engkau rela apabila putri dan buah hatimu menjadi penduduk neraka?

Apakah aengkau rela pabila putri-putrimu memakai pakaian yang sudah menghilangkan dirinya dari rasa malu, sedangkan rasa malu itu sesungguhnya sebagian dari iman?
Apakah engkau relah pabila putrimu di pajang dan di pamerkan seperti barang-barang jualan yang menarik supaya setiap laki-laki hina dan nista dapat menikmatinya?
Apakah engkau mau memakai atau di pakaikan atasmu dengan pakain wanita penduduk neraka?

Wahai remaja putri dan pemudi islam, sungguh engkau tidaklah akan rela dan saya-pun sekali-kali tidak adan merelakannya. Dan ini dia yang di harapkan, egkau di lindungi dengan sebuah benteng, yaitu agamamu yang agung yang bias menjaga kemulyaan dan rasa malumu serta kemulyaanmu, maka agamamu menyuruhmu untuk berhijab serta memelihara kesederhanaan dan kesopanan. Maka ketika engkau meninggakan perintah ini maka engkau telah menjadikan dirimu untuk di siksa dengan adzab Allah di akhirat nanti, dan di dunia engkau menjadi hidangan serigala-serigala berwajah berbentuk manusia yang menginginkan kemulyaanmu yang dengannya engkau menjadi wanita mulya, serigala tersebut menginginkan engkau menanggalkan baju kehormatanmu supaya engkau menjadi wanita yang terhina sepanjang kehidupan.

Sebagian saudari kita yang mudah-mudahan Allah memberi mereka petunjuk, mereka memenuhi panggilan serigala-serigala lapar tersebut serta menghidangkan diri untuk menjadi santapannya. Seperti ucapan penyair:

Sekelompok orang yang berjalan beriringan menuju kematiannya dan mereka berseru,
Serta berjalan serta berucap untuk mereka yang menyaksikannya dengan gembira.

Wahai para pemudi islam, sungguh tangan-tangan yang penuh tipu daya serta kekejian senantia terulurkan kepadamu dalam rupa maqolah serta bacaan-bacaan yang menarik, dama bentuk majalah-majalah porno, dalam bentuk film-film yang menghidangkan fitnah, dalam bentuk kalimat-kalimat sastra dalam buku-buku yang ingin mencampakanmu ke dalam kehancuran dan kesusahan. Entah berapa banyak tulisan yang mengatakan:" sesungguhnya iaman itu di dalam hati, tidak tampak pada wajah dan pakaian…", banyak sekali kata-katayang keluar dari mulut mereka, dan tidaklah mereka berucap melainkan semuanya adalah dusta dan kebohongan belaka.

Sesungguhnya mereka menginginkan engkau menjadi wanita yang suka menyeleweng serta memperlihatkan auratmu( tidak memakai hijab dan jilbabmu), hendaknya engkau takut akan terjebak kedalam kubangan yang mereka siapkan ini saudariku…!, mereka senantiasa menantimu tanpa kenal lelah sampai engkau menanggal hijab dan jilbabmu serta seluruh isi keimananmu dari rasa malu dan kesucian, kemudian sampai engkau meninggalkan sholatmu. Setiap saat mereka tida pernah melepaskan pandangan mata mereka dari memperhatikanmu, mereka akan bermain mainan anak-anak dengan bola, serta memberiakn permainan anjing degan bangkai, semoga Allah menjagamu dari mereka sadauriku.

Aku hanya bias menasehatimu supaya tidak menolehkanpandanganmu kepada mereka serta juga tidak mendengarkan setiap kata yang mereka ucapkan.

Buatlah usaha mereka gagal dengan cara mempertahankan rasa malu yang engkau miliki serta senantiasa mempertahankan hijabmu, karena sesungguhnya kepuasan dan keberhasilan mereka adalah ketika mereka sampai kepada tujuan mereka, yaitu ketika melihat engkau mendengarkan dan melihat bermacam-macam nyanyian dan lagu, nonton film-film bersambung banyak menghabiskan waktumu serta film-film yang banyak menghidangkan tayangan-tayangan tak bermoral, hingga bujuk rayu mereka sampai pada ketika para remaja muslimah keluar kepasar dan berdiri di depan brang-barang jualan tanpa adan kepentingan apapun, berkeliling-keliling di jalan-jalan dan pasar.

Bukankah engkau beriman kepada Allah dan hari akhir…?
Bukankah engkau menginginkan berjuampa dengan Allah dan mendapatkan rumah akhirat (syurga)…?

Jikalau kalian mengerti dan menginginkannya, maka ketahuilah bahwasannya Allah mwngaramkan engkau dari sufur (tidak mengejakan hijab) seperti apa Allah mengharamkan perilaku fasik dan zina, dan Allah pula memerintah wanita-wanita beriman untuk menundukkan pandangan mereka serta menjaga kemaluan mereka, melarang mereka dari memperlihatkan perhiasan yang di miliki, dan Allah bahkan memerintahkan kepada wanita beriman untuk senantiasa berdiam di rumahnya dan tidak keluar darinya kecuali bila ada perlu saja. Apabila mereka keluar dari rumah maka keluar dalam keadaan berhijab dengan tanpa bercantik-cantikan, tidak memakai wangi-wangian serta dengan idzin keluarganya/suaminya, maka siapa saja dari seorang wanita keluar rumah dengan tanpa memenuhi hal diatas maka ia akan senantiasa mendapatkan murka Allah sampa ia kembali, dan barang siapa dari seorang perempuan memakai wangi-wangian kemudian ia berjalan melewati suatu kaum dan kamu tersebut mendapatkan wangi-wangian yang di pakainya, maka ia samalah dengan pelaku zina.

Maka sudariku, berjalanlah engkau dengan menundukkan padangan, dengan adabyang baik dan rasa malu, jangan pula engkau memakai gelang kaki( berbunyi saat berjalan) dan apa saja yang menyerupainya, dan juag sepatu yang pabi ia gunakan untuk berjalan maka kaum pria di sekitarnya dapat mendengar suaranya, maka di takutkan sebab itu akan menumbuhkan perasaan di hati laki-laki yang mendengarnya, sesungguhnya Allah berfirman:

" hendaklah mereka jangan menghentak-hentakkan kaki mereka supaya katahuan apa yang mereka sembunyiakan dari perhiasan mereka"(Annur:32)

Hendaknya pula seorang wanita tidak berbincang dengan lawan jenisnya tanpa di dampingi mahramnya, maka tidaklah seorang wanita dan laki yang ukan mahran berduaan melainkan syaitan adalah yang ketiganya.

Hendaknya pula seorang wnaita tidak menyalami laki-laki, sesungguhnya Rosulullah telah di ulurkan kepadanya tangan seorang wnaita untuk membai'atnya makabeliau berucap:" sesungguhnya aku tidak menyalami kamu wanita…" bertaqwalah kepada Allah wahai saudariku, karena dengan demikianlah angkau akan terhindarkan dari neraka, karena sesungguhnya jikalau engkau bersabar menahan lapar, bahaya dan atas setiap beban yang di embankan atasmu, maka engkau akan terhindar dari api neraka, mudahan Allah senantiasa menjauhkan engkau dan setiap muslimah dari siksa neraka.

Wahai saudariku Muslimah…
Jangan sekali-kali engkau ikuti langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu menyuruh kepada perbuatan buruk dan keji. Wahai wanita yang beriman kepada Allah, bersujud menyembahnya, yang berhijab denga hijab Allah, berhati-hatilah engkau akan terjatuh kedalam rayuannya, kerekan sesungguhnya kejatuhanmu berarti engkau terjatuh ke dalam api neraka dan neraka adalah seburuk-buruknya tempat tinggal, berhati-hatilah wahai para putrid Aisyah, Hafsah, Sarah, Zainab dan Asma akan terpedaya oleh kepalsuan budaya materialis barat, sungguh budaya ini sebenarnya hanyalah sampah dan kotoran saja, maka dengarkanlan kata-kata nasihat ini serta ambilah ia sebagai pembelajaran saudariku…

Dan kenalilah olehmu suatu keburukan, tidak untuk mengamalakannya tetapu untuk mengindarinya
Maka barang siapa tidak dapat membedakan keburukan dari dengan dari suatu kebaikan niscaya ia akan terjatuh kedalamnya.

Salah satu media masa di amerika menghidangkan salah satu bacaan yang berhubungan dengan salah satu universitas yang di sana di tahun pertama, bahwasannya 20.000 remaja putrid hamil dari hasil zina, kita berlindung kepada Allah dari setiap perbuatan keji yang tampak maupun yang tidak.

Dan amerika setiap tahunnya menerima 1.000.000 anak dari hasil zina, hingga Negara ini menghadapi masalah di dalam memelihara anak-anak hasil zina ini. Di dalam salah satu tv prancis menyampai data statistic tentang peristiwa kekerasan terhadap wanita mencapai delapan juta wanita, dan peristiwa perkosaan terhadap wanita sampai 22.000 orang pertahunnya.

Tapi walaupun fakta sudah jelas begitu, mereka masih juga bias berucap dan berkata dengan pongahnya, bahwasannya hijab yang di pakai wanita itu serta pelarangan terhadap cambur baur antara pria dan wanita(ikhtilat) itu hanyalah pengekangan/penahan terhadap dorongan seksual belaka, bersamaan dengan itu engkau mendapatkan fakta yang menjelaskan kedustaan mereka, bagaimana juga bias terjadi 22.000 kasus perkosaan pertahunnya di tempat mereka, di mana penahanan ini yang di katakannya hanya seorang wanita muslimah saja yang hidup dengannya yang menta'ati perintah Allah. Kasus perkosaan terhadap wanita sebagaimana yang engkau dengarkan dan ketahui tidak terhitung jumlahnya, seorang laki-laki menikahi anaknya, ibunya, saudarinya, semacam sudah menjadi legal dan tersebar luas. Mudahan Allah senantiasa memulyakan dan melindungi kita dari perkasa kefasikan dan perbuatan buruk( sseperti zina).

Di Negara inggris terjadi 20.000 lebih kasus aborsi pertahunnya, pernyakit akibat seks bebas seperi aids dan raja singa banyak sekali tersebar. Sungguh benar ketika Rosulullah saw berkata sekitar 1.400 tahun lewat :

ما ظهرت الفاحشة في قوم حتي أعلنوا بها الا ظهرت فيهم الأوجاع لم تكن فى أسلافهم

"perbuatan zina belum lagi tampak di dalam suatu kaum sehingga mereka lekakukannya dengan terang-terangan, maka muncullah setelah itu penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang orang sebelum mereka"

Dan tidaklah seseorang itu mengetahui akan tentara-tentara Allah, melainkan dia sorang saja.

Wahai para pemudia islam, sesunguhnya mereka Cuma ingin menjadikan masyarakat kita seperti masyarakat mereka, Allah berfirman yang artinya:

" dan sekali-kali orang-orang yahudi dan nasrani itu tidak akan ridha terhadap kamu sehingga kemu mengikuti agama mereka'"(al-Baqoroh:120)

Maka perhatikanlah hal ini serta berhati-hatilah engkau wahai saudariku se-islam, jika engkau mengikuti mereka maka engkau akan menjadi ibu para penyeru ke-api neraka, aib dan cela. Larilah negkau darinya seperti lari ketika engkau di kejar singa. Ikutilah seorang penyeru ke-pada syurga, yaitu Rosulullah saw yang di mana perhatiannya terhadap wanita sangatlah besar, ia memberikan kata-kata bijaknya, nasihatnya, mengingatkan mereka kepada Allah, hingga wanita yang lalai menangis dan sadar, ketika sholat 'id kemudian ia beralih kehadapan jama'ah wanita kemudian memberikan mereka nasihat serta mengingatkan mereka akan Allah, membimbing mereka untuk hidup di atas keimanan. Petunjuk Muhammad saw saat inipun ada di anatar kedua tanganmu, dan sebaik-baik petujnjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad saw, maka berpegang teguhlah dengannya.

Pada suatu waktu engkau akan mendapatkan orang yang menghinamu dan menginginkan supaya engkau menjadi seperti wnaita barat yang hina dan nista, engkaupun akan mendapatkan orang yang mengatakan bahwasannya hijab itu adalah tenda, mereka mengataan kalimat-kalimat (sesat) dengan angkuh dan sombongnya, engkau pula akan mendapatkan mereka yang berkata bahwa engkau harus mencari seorang yang mengantarmu ke sekolah, dan ada pula yang mengatakan bahwasannya engkau seharusnya merobek-robek hijabmu dan kemudian berjalan dengan membuka aurat, mereka menyerumu kea rah neraka jahannam, apabila engkau menuruti seruan mereka akan segera engkau akan tercampakan kedalamnya. Segera engkau harus menjawab seruan mereka dengan tegas:" enyahlah kalian dari hadapanku, karena sesungguhnya aku adalah seorang yang cinta akan kebenaran."

لست الى سواه انحو
ولا فى نصرة أهنو
دعهم يعضوا على حمم الحصى
كمدا مات من غيظه له كفنه

Marilah sejenak kita mengingat kembali sebuah contoh dari sesosok wanita yang mulya, sebuah contoh yang istimewa, ia adalah Asma yang mudahan Allah senantiasanya meridhainya, yang di mana ia di gelari dengan "dzatu annithaqain" atau yang mempunyai dua ikat pinggang. Dia adalah putri dari Abu Bakr Asshiddiq, yang di mana dia telah mendapatkan posisi yang tidak akan di dapat oleh wanita sesudah dan sebelumnya, hatta walaupun bagi kaum laki-laki, yaitu ketika dia membantu Rosulullah dan ayahnya du gua hira pada masa perjalanan hijrah ke Madinah.

Suatu peristiwa yang tidak akan terulang lagi, suatu bentuk bantuanyang tidak akan terulang lagi. Lalu menikahlah ia dengan Zubair ra. Dan ia adalah satu satu dari sepuluh sahabat yang telah di beri kabar gembira dengan syurga, ia rela menjadi istrinya karena Zubari adalah putra dakwah yang menyaksikan awal-awal kemunculan islam seperti juag ia, karena ia adalah putra dakwahyang merasakan duka suka-nya mendapatkan siksaan seperti yang Sayyidah Asma juga menyaksikannya, sesungguhnya keduanya berkerja sama di dalam memperjuangkan keimanan, dakwah serta keberanian. Ia pindah dari rumah ayahnya kerumah suaminya yang sederhana, tidak mebwa serta bersamanya permata dan juga gaun-gaun indah, akan tetapi membawa bersamanya masa depan islam di antara setiap sendi yang di milikinya dan perjalanan untuk dakwah.

Ia berkata pada suatu hari, bahwasannya Zubar menikahi aku dan ia tidaklah memiliki harta sama sekali, tidak pula ia memiliki seorang budak atau pembantu, yang ia punyai hanyalah kudanya saja, maka aku membantunya mengurus kudanya, memberi maka dan minumnya, membereskan rumah-nya. Maka dengarkanlah wahai saudariku, Asma tidaklah menghiraukan dengan apa yang ada pada Zubari dari keperluan-keperluan dunia serta keinginginan pribadi, karena sesungguhnya ia tidak meminta dunia untuk bersenang-senang, tidak juag menuntut suaminya supaya harus memenuhi setiap keinginannya dan berusaha keras demi terpenuhinya segala kebahagiaan baginya, bahkan sebaliknya ia senantiasa membantu suaminya, menyenangkannya, meridhainya, berdiri di belakang selalu memberikan dorongan untuknya, serta ia selalu bersabar dlam menjalankan semua itu. Ia yang mengurus segala sesuatu di rumah, sedangkan suaminya, Zubair segala urusan di luar rumah, seperti inilah suatu pembagian yang adil, dan seperti ini pula seharusnya sebuah keluarga muslimah.
Dan lalu bagaimana dengan wanita muslimah pada hari ini? Apakah mereka senantiasa bersama suaminya di dalam berdakwah? Apakah senantiasa memberikan ketenangan kepada suaminya? Apakah senantiasa memberikan dorongan dan semangat terhadap suaminya?apakah ia senantiasa berdiri di belakang suaminya dengan mengorbankan beberapa keinginannya demi berjuang di dajalan Allah? Atau malah ia beridiri dalam posisi merintangi dakwah suaminya? Sungguhaku menyerukan kepada saudariku Muslimah ntuk senantiasa mendukung sang suami, anak-anaknya, saudara-saudarnya, serta para saudarinya untuk senantiasa melakukan perbaikan, berdakwah dan menuntut ilmu, dan di dalam kepribadian Asma bias menjadi suatu tauladan yang baik bagi mereka.

Allah telah merizkikan Asma dengan seorang putra, Abdullah bin Zubair, ia iapun mendidiknya dengan didikan seorang yang beriman, memenuhi pendengaran serta hatinya dengan dasar-dasar agama, mengisi pendengarannya di waktu pagi dan sore dengan ayat-ayat Qur'an, memenuhi pendengaran serta hatinya dengan berdzikir kepada Allah di waktu malam dan siang hingga ia menjadi tumbuh dewasa. Kedua orang tuanya tidaklahpernah bosan untuk mendidiknya perkara-perkara agama serta senatiasa membinananyadi atas landasan keislaman, sehingga ketika ia mengikuti masjils Rosulullah pada suatu hari, sedangkan ia masihlah kecil, maka Rasulullah-pun tersenyum pada hari ketika ia dating ikut membai'atnya, dan ia berkata:" sesungguhnya ia adalah anak bapaknya, sesungguhnya ia adalah anak bapaknya…" maka apakah para ibu sekarang bertanggungjawab akan pendidikan ank-anaknya? Saya mengharapakan seperti tu.

Sesungguhnya wanita yang tenggalam dan larut dalam kemewahan, wanita yang telah di buai dunia, dari makanan dan minuman serta perhiasan serta kebangga-banggaan dan sejenisnya tidak akan dapat mendidik anak-anaknya, tidak akan dapat melahirkan generasi cendikia(ulama) dan juga sosok-sosok yang bertaqwa, mereka hanya akan bisa melhirkan generasi-generasi yang hanya gemar mengumpukan kemewahan, sukan berbuat kabthilan, malas dan bodoh, serta hanya menjadi beban di dalam masyarakat karena perilakunya yang senantiasa berterusan di dalam baerbuat kebathilan, sosoknya menyerupai pria pembeani tapi sebenarnya tidak seperti itu.

Lihatlah Asma wahai saudariku pada saat usianya sudah mencapai 97 tahun dan kedua matanya yang sudah buta pula, pada saat di mana putranya(Abdullah bin Zubair) di kepung di makkah(masjidil haram), maka masuklah Abdullah putranya meminta petunjuk dan nasehat akan sikap seperti apa yang harus di ambilnya? Maka dengan keteguhan hati sebagai seorang wanita beriman yang terdidik pula ia menjawab:"engkau lebih mengetahui tentang dirimu (dari aku) wahai Abdullah, kalau engkau telah mengetahui dan yakin bahwasannya engkau di atas kebenaran dan engkau pula menyerukan kebenaran maka bersabarlah engkau sehingga mati di jalan-nya, dan jikalau engkau menginginkan dunia maka sungguh niscaya engkau adalah seburuk-buruk hamba dan itu berrati engkau mencelakakan dirimu dan orang yang bersamamu…" lalu Abdullah berkata pula:" wahai ibuku…tidaklah aku menginginkan dunia dan tidak pula mengejar kekuasan, aku tidak sesat dan juga tidak berkhianat, dan Allah pasti mengetahui segala rahasiaku di dalam hatiku…" mendengar ucapan putranya maka Asma-pun berkata:"segala puji bagi Allah , sungguh aku mengharap pada Allah jikalau engkau mendahalui aku menghadap Allah maka engkau menjadi dapat menjadi pelipur laraku yang baik…" kemudian keduanya berpelukan sebagai perlukan perpisahan.

Kemudian sebelum sang anak pergi ia berkata kepadanya:" wahai anakku mendekatlah kepadaku supaya aku dpat mencium baumu serta memeluk badanmu, baka barangkali ini adalah akhir perjumpaan denganmu…" maka Abdullah bin Zubair memandanga tangan serta wajah ibunya agak lama, kemudian menciumnya, iapun meneteskan air mata ketika sang ibu(Asma)menciumnya, wanita yang sudah tua dan buta, kemudian ia mengangkat tangannya dan berkata kepada putranya:"wahai Abdullah, apakah ini yang engkau kenakan?" lalu Abdullah-pun menjawab bahwasannya yang di pakai olehnya adalah baju besi, mendengar-nya iapun langsung berkata pula:"wahai putrakuini bukanlah pakain orang yang ingin mendapatlan kesyahadahan di jalan Allah, lepaskanlah iakarena dengan itu engkau akan semakin menjadi lincah dan gerakanmu-pun menjadi ringan, sebagai gantinya pakailah kain yang tebal sehingga ketika engkau terjatuh maka auratmu tidaklah tersingkap…"

Segera ia lepaskan baju besinya serta sebagai gantinya ia hanya memakai pakaian biasa seperti yang di katakana sang ibu kepadanya kemudian ia berlalu ke medan peperangan. Sebelum melangah pergi ia berucap lagi kepada ibunya:" wahai ibuku jangan engkau bosan berdo'a…!" maka Asma mengangkat tangannya berdo'a kepada Allah:" Ya Allah berilah ia rahmat sebab lamanya ia beribadah, sebab tangisnya saat malam ketika banyak manusia lelap dalam tidurnya, ya Allah berilah rahmat ia sebab lapar dan dahaganya di bwah terik panas kota makkah dan madinah sedangkan ia tetap berpuasa, ya Allah sesungguhnya aku telah menyerahkannya kepadamu dan aku telah tela dengan apa yang engkau tetapkan untuknya, maka ia menjadikan aku mendapatkan pahala orang-orang yang sabar…"

Sepanjang malam itu Abdullah bin Zubair sholat dan berdo'a, sholat fajr bersama kaum muslimin, setelah memuji Allah lalu ia menyerukan para sahabatnya untuk berperang , lalu ia sendiri segera masuk ke arena peperangan, hingga akhirnya ia terkena pukulan di wajahnya hingga badannya geraknya menjadi kacau dan badannya gemetar, sedangkan darah tampak mengalir dari wajahnya, ia berucap:

و لسنا على الأعقاب تدمى قلوبنا
ولكن على اقدامنا نقطر الدم

Kemudian ia-pun terjatuh, maka para musuhnya-pun segera memburunya dan langsung membunuhnya, kota Makkah menjadi geger dengan tangis atasnya, tidak cukup membunuhnya saja, tapi mereka juga menyali tubuhnya seperti gunung yang tinggi kokoh di hadapan tukang batu/tukang gali.

Tinggi di waktu hidup dan mati
Sebab klebenaran yang engkau miliki merupakan kemulyaan
Engkau seperti sedang berdiri berbicara di hadapan mereka
Sedangkan mereka berdiri untuk melakukan sholat.

Seorang ibu yang sabar di usianya yang sudah mencapai 97 tahun dengan kedua mata yang sudah tidak melihat lagi (buta) segera pergi ke tubuh anaknya yang di salib seperti gunung yang tinggi, mendekatinya sedangkan ia tidak dapat melihat, lalu mengucapkan do'a untuknya. Tiba-tiba pembunh anaknya dating menemuinya dengan membawa kehinaan dan malu, lalu berkata:' wahai ibu sesunguhnya Kholifah membeikan pesan kepadaku untukmu dengan sebuah kabar baik…" mendengar itu Asma langsung berteriak membentaknya:" saya bukan ibumu, saya ibu orang yang di salib ini, dan di sisi Allah jua kelak seluruh yang meusuhinya akan di kumpulkan…"

Ibn Umar maju dan berdiri di hadapan jasad yang tersalib itu dan berucap:"kesejahteraan atasmu wahau ayah khubaib...kesejahteraan atasmu wahai ayah Khubaib…kesejahteraan atasmu wahai ayah Khubaib…sungguh tidaklah aku mengetahui tetang dirimu selalin bahwasannya engkau adalah sosok adil dan bertangungjawab, suka menyambung silaturrahmi, adapun sebagian orang yang mengatakan bahwasannya engkau adalah masnusia terburuk dalam umma ini, sungguh mereka yang bilang sebenarnya yang buruk, sedangkan ia adalah termasuk yang terbaik dari ummat ini semuanya…" kemudian ia berpling kearah para sahabatnya berkata:" sungguh pahlawan ini pergi berjalan(menghadap Allah—penerj.)" kemudian ia maju menemui Asma berucap belasungkawa dan berkata kepadanya:"bertaqwalah engkau kepada Allah dan bersabarlah…" mendengar itu sosk ibu beriman yang sabar itu manjawabnya:" wahai Ibnu Umar apapula yang dapat mencegahku dari berlaku sabar? Sedangkan kepala Yahya Ibn Zakaria-pun telah di penggal dan di hadiahkan kepada salah satu raja lali dari bani Israil.

Sudahkah engkau perhatikan betapa agungnya seorang ibu yang terdidik dan pendidik ini? Dan betapa agungnya seorang anak yang di bina tersebut. (Sebab kematian putranya)Asma tidak lalu menangis sampai menampar-nampar pipi, dan tidak juga menyobek-yobek pakaian, dan juga tidak merata keras dengan tangisnya. Tapi ia menyerahkan semua urusan itu pada Allah, sesungguhnya sutu perkara sebelum dan sesudah terjadi adalah kehendak Allah, firman Allah yang artinya :

"…dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-oang yangapabila mereka tertipa musibah mereka berkata:" sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadanya pula kami akan kembali"(al-Baqarah:155-156).

Lihatlah sadariku kepada Asma pada hari ketika anaknya, al-Mundzir ibn Zubair menghadiahkan untuknya sebuah kiswah/pakaian dari berasal dari bilad marw, pakain yang lembut dan dan bagus, maka iapun segera menolak dan mengembalikan kepada putranya, hingga putranya menjadi tidak enak dan berkata kepada Asma:" wahai ibuku sungguh pakaian ini tidaklah tipis dan tidak pula kurang (panjang) bawahnya…" menjawablah sang ibu:" jikalaupun ia bukan pakain yang tipis dan tidak pula kurang panjangnya, akan tetapi tetap saja ini adalah sepert itu keadaanya/baju yang tipis dan transparan…" maka keudian Al-Mundzir membelikan ibunya pakain lain yang tidak sama dan memberikan kepada ibunya, Asma, maka Asma-pun segera berucap:" nah baju yang seperti, tolong pakaikan aku wahai putraku…!" rahmat Allah senantiasa tercurahkan untuk Asma, bagaimana dengan ia seandainya melihat wanita-wanita ummat islam pada hari ini pakaian seperti apa yang di pakai para cucu wanita Asma, Khadijah, Sumayyah dan Shafiyyah? Entah apa yang akan jadi jawabannya? Sungguh sering kita merasa hera pada telinga-telinga kaum wanita yang mendengarkan ucapan Rasulullah saw yang menjelaskan bahwasannya ada dua penduduk ahli neraka, salah satu dari mereka adalah wanita yang berpakaian tetapi sebenarnya mereka telanjang, suka berbuat maksiad juga menjerumuskan orang lain dalam maksiat, gaya berjalannya berlenggak lenggok merayu sedangkan kepalanya do goyang-goyangkan seperti punuk unta ketika sedang berjalan. Kemudian masih di dalam satu hadits nabi berkata bahwa mereka tidaklah akan masuk kedalam syurga dan tidak akan mendapatkan walaupun hanya baunya, sedangkan bau syurga dapat tercium dari jarak yang sangat jauh. Walapun telah mendengarkan hadis ini, tapi senantiasa kita melihat sebagian wanita muslim masih saja memakai pakaian sempit tipis transfaran, wanita-wanita tuapun kumpulkumpul dengan pakain pendek, sempit dan tranfarans.

Seakan baju seperti gelapa pada waktu subuh
Senantiasa bertambah menyusut dari saat ke-saat
Engkau menyangka kaum pria itu tidak mempunyai perasaan
Karena sesungguhnya engkau barangkali mungkin yang tidak merasakan

Sungguh itu adalah suatu itu adalah sebuah ancaman dan larangan yang menyakitkan, maka apakah lagi yang aka ia dapatkan jikalau telah di haramkan dari syurga walaupun hanya baunya yang enak, yang di mana bau syurga dapat tercium dari jarak perjalanan seribu tahun atau lebih banyak, maka tidak ada tempat lain baginya selain neraka.

Wahai saudariku muslimah…
Sesungguhnya engkau di saat hidup ini ketika menyalahi perintah Allah maka sesungguhnya engkau telah terjerembab ke-dalam suatu ancaman yang sangat. Pada hari ini engkau berjalan keliling pasar menebar pesona, berdiribersama para penjual lagu, majalah dan video-video tidak bermoral yang niscaya akan menurunkan derajatmu dalam kehidupan ini, maka tidak ada kemuryaan serta rasa malu, sedangkan sesungguhnya rasa malu adalah sebagian dari iman , kemudian sedikit demi seikit engkau akan turun hingga akhirnya engkau terjatuh pada orang yang aku mengharapkan Allah menjauhkanmu darinya, ketika engkau telah terjatuh maka sudah jelas tidak akan ada lagi yang menginginkanmu di dalam posisi ini, hingga walapun hanya sekedar waktu fajar.

اذا سقط الذباب على طعام
رفعت يدي و نفسى تشتهيه
و تجتنب الأسود وورد ماء
اذا كان الكلاب ولغنا فيه

Wahai saudariku Muslimah yang senantiasa mengerjaan sholat dan bersujud kepada Allah, wahai orang yang menundukkan kepalanya kepada dzat yang maha hidup dan berdiri sendiri serta mengkhusu'kan pendengaran dan penglihaanmu ( untuk mendengarkan dan melihat kebenaran illahi—penerjem.) apakah belum cukup bagimu sebuah peringatan dari hadis Rasulullah yang telah di sebutkan tadi? Demi Allah sungguh itu adalah sebuah hadis yang agung, seandainya di curahkan dan di bebankan pada gunung niscaya bisa membuatnya mencair, maka sesuatu apakah di balik sebuah larangan terdapat sebuah kenikmatan? Apakah di sana terdapat rumah, syurga ataukah neraka?

Setelah seseorang mati tidaklah ia memiliki lagi rumah sebagai tempat tinggalnya.
Kecuali yang sebelum mati ia telah membangunnya.
Maka apabila ia telah membangunnya dengan baik, maka tempat tinggalnya-pun akan menyenangkannya.
Apabila ia telah membangunnya dengan buruk, maka telah rugi dan gagallah orang yang telah membangunnya.

Angkatlah kepalamu wahai saudariku Muslimah, kemudian lihatlan dengan mata pengetahuanmu kepada ibu-ibumu, saudari-saudarimu yang terbaik yang telah mendahuluimu, mintalah kepada Allah supaya engkau dapat berjumpa dengan mereka, buatlah amal ibadah yang dengan ini engkau dapat berjumpa dan berkumpul dengan mereka, maka engkaupun di bangkitkan bersama mereka, sungguh seseorang itu akan bersama dengan orang yang di cintainya.

Wahai hamba Allah…
Dekatkanlah dirimu keapda Allah, kerjakanlah setiap yang Allah telah mewajibkannya, dan serulah orang kepada jalan Allah semampumu. Allah berfirman:

و من أحسن قولا ممن دعا الى الله و عمل صالحا (فصلت:33)

Dan apabila hatimu tetap keras menerima kebenaran maka ingatlah hal yang sesungguhnya dekat sekali denganmu dan engkau tidak-lah tahu bilakah ia akan menutupi dirimu, sesungguhnya ia adalah kematian, suatu hal yang pasti akan menimpa setiap makhluk hidup bernyawa, firman Allah:"setiap yang bernyawa itu pasti akan mati…."(al-'imran:185)

Wahai hamba Allah…
Ingatlah selalu pada hari nanti ketika malaikat Munkar dan Nakir mendatangimu, maka mereka akan menanyakan siapa tuhanmu?apa agamamu?siapa nabimu?....

Bagaimana denganmu ketika malaikat Israfil meniup sangka kala, sedangkan engkau di kumpulkan dengan seluruh makhluk dalam keadaan bertelanjang kaki, tidak berpakaian serta kebingungan, matahari hanya sekitar satu mil saja di atasmu, kemudian Allah memanggil bapak kita, Adam:" wahai Adam keluarkan golongan yang menjadi penghuni neraka dari anak-anak-mu…" kemudian adam bertanya:" wahai Tuhan, golongan seperti apakah yang akan menghuni neraka?" maka Allah menjawab:" dari setiap seribu orang adalah sembilan puluh sembilan di antaranya…"

Firman Allah:

تذهل كل مرضعة عما أرضعت و تضع كل ذات حمل حملها و ترى الناس سكارى و ما هم بسكارى و لكن عذاب الله شديد (الحج:2)

Wahai Hamba Allah, ketika bumi di goncangkan dan gunung-gunung di hamburkan ( hancurkan menjadi beterbangan seperti kapas—penerjem.) ketika pandangan mata di bikin angkat, ketika suara-suara di tundukkan di hadapan dzat yang maha pengasih, maka anak kecil-pun tumbuh menjadi besar (pemuda), api neraka sudah di persiapkan serta pada saat ini sebab-sebab itu sudah tidak ada ( karena hari ini hanya ada akibat –penerjem.) ketika para orang tua berteriak menyesali akan segala perbuatan rusak yang telah di perbuatnya, ketika orang-orang yang suka melampau batas ( menyalahi amanah Allah untuk beribadah kepadanya di dalam kehidupan dunia—penerjem.), ketika hari kiamat sudah sangat dekat untuk terjadinya, ketika hati sudah …, ketika ujian-ujian berturut atas seorang hamba, ketika engkau di panggil dengan namamu di antara makhluk yang berkumpul untuk di hisab dan mendapatkan perhitungan, maka bagaimanakah keadaanmu pada saat itu wahai hamba Allah…?

Tiada dzat yang berhak di sembah dengan benar selain Allah, maka di manakah persiapanmu wahai wanita yang lalai?
Berapa banyakkah terdapat kebaikan di dalam catatan amal-mu?
Berapa banyak kerurukkan-kah yang tercantum di dalamnya?
Apakah pada saat itu gaun-gaun dengan berbagai model yang kau ilikki saat ini memberikan manfa'at?
Apakah pada saat itu nyanyian-nyanyian dan film—film serta lagu-lagu memberikan manfa'at bagimu?
Apakah pula pada hari segala macam video, televisi dan beraneka macam aksesoris-mu memberikan manfa'at?
Apakah pada saat itu bermanfaat pula segala permata dan berlian yang engkau milikki?

Sesungguhnya pada saat itu tidak sama sekali berguna bagimu, maka sekarang bertaubat-lah dirimu sebelum engkau tidak dapat bertaubat lagi, minta ampunlah engkau kepada Dzat yang maha pengasih dan pengampun dosa atas segala dosa-dosa-mu, sesunguhnya kematian itu seperti angina yang datang tidak terduga-duga, maka dari itulah persiapkan-lah banyak kebaikan dan sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu bisa membuang dan menghapus keburukan yang engkau miliki. Maka demi Allah tidak-lah ada tempat kemabli setelah kehidupan dunia ini kecuali hanya dua macam, syurga atau neraka, maka demi Allah sesungguhnya syurga itu dari kita lebih dekat dari pada tali sandal atau sepatu, dan neraka juga seperti itu.


Wahai generasi putri islam takutlah engkau kepada Allah…!
Takutlah kepada Allah wahai wanita yang suka keluar kepasar-pasar dengan keadaan membuka auratnya (bertabarruj).
Takutkan engkau kepada Allah wahai wanita yang memakai pakaian hanya untuk perhiasan bukan untuk menutup auratnya.

Takutlah engkau kepada Allah wahai orang yang di mana Allah telah membebanimu dengan suatu hal yang langit dan bumi tidak sanggup memikulnya.

Takutlah engkau keapda Allah serta jagalah dirimu daripada menjadi permainan manusia-manusia lemah iman.

Takutlah engkaupkepada Allah wahai wanita yang suka bercambur baur dengan kaum-laki serta keluar dari rumah bersama dengan pria yang mukan mahram-mu.
Takutlah engkau kepada Allah wahai wanita yang pergi ke dokter tanpa di iringi mahramnya dalam keadaan tidak terpaksa.
Takutlah engkau keapda Allah wahai wanita yang mendidik ana-anaknya dengan didikan binatang, tidakmendidik mereka untukmengingat Allah serta mengagungkannya.
Takutlah engkau kepada Allah wahai wanita yang suka memakai wangi-wangian dan keluar dari rumah hatta walaupun untuyk sholat, kare sesungguhnya Rasulullah telah melarang akan hal itu, sabdanya:"

أيما امرأة أصابت باخورا فلا تشهد معنا العشاء الاخرة(مسلم)

Bertaqwalah engkau kepada Allah dan kembalilah engkau kepada petuntuk Allah sebelum dating hari di mana hati dan matamu berubah ( tidah bisa lagi membedakan kebenaran dan keburukan—penerjem.), ketahuilah bahwa siksa Allah amatlah pedih, dan sesungguhnya dunia bukanlah tempat yang kekal, sesungguhnya aib dan cela hanya untuk ahli dunia, sedangkan untuk ahli akhirat adalah sebuah keagungan, maka kerena itu bertaqwalah engkau kepada Allah….bertaqwalah engkau kepada Allah…bertaqwalah engkau keapda Allah…

Mudahan Allah senantiasa meberikan pertolongannya keapdamu wahai saudari menuntukkan pada hal yang ia suka dan ridhai, dan mudahan juga Allag menolong kita semua pada segala apa yang bisa membua ia cinta dan ridha terhadap kita.

Kami meminta keapda Allah untuk senantiasa menjaga para pemudia islam dari para pembuat makar (tipu daya), ya Allah jadikan-lah mereka wanita-wanita yang baik, wanita-wanita baik yang dapat menjadi tauladan baik, serta jauh dan terhindarakan diri dari kesesatan, selalu mencukupkan diri mereka dengan Qur'an dan Sunnah nabinya, yang Allah kumpulkan juga mereka sebagaimana biasa mereka berkumpul dalam naungan ke-imanan dan di akhirat kelak mereka dikumpulkan di syurga-mu, ya Allah tolonglah kami untuk dapat melaksanakan segala tanggung-jawab kami (wahai kaum laki-laki) karena sesungguhnya kita adalah pemimpin atas kaum wanita, Ya Allah tutuplah segala aib dan cela kami, amankan-lah kami dari segala kekhawatiran kami, ya Allah peliharalah kami dari antara tangan-tangan kami, dari belakang, kanan dan kiri serta atas kami, dan ya Allah aku juga berlindung kepadamu dari terkena tipu daya dari bawah kami, maha suci engkau ya Allah serta salam juga atas semua utusan, segala pujia juga bagimu tuhan semesta Alam.

Syekh Ali bin Abd Khaliq al-Qorni
Mudah-mudahan Allah mengampuni dosanya, dosa kedua orang tuanya, serta dosa seluruh kaum muslimin.