Mereka berbicara tanpa dalil...

Segala pujian bagi Allah yang telah menciptakan manusia dalam keadaan yang terbaik dari semua makhluk yang ada, dengan bentuk tubuh yang bagus, di lengkapi dengan akal dan nafsu. Salam dan sholawat juga atas nabi Muhammad saw, sosok sempurna yang telah Allah pilih sebagai utusannya untuk menyempaikan rahmat Islam bagi alam semesta. Sungguh sangat beruntunglah orang yang telah Allah cerahkan hatinya dengan cahaya petunjuk.

Ada sebuah pepatah arab yang mengatakan:
“Al-insan lahu bidayah wa laisa lahu nihayah”
Manusia itu memiliki permulaan dan mereka tidak memiliki akhiran.
Ini bukan ucapan tanpa dalil, tapi terbangun dari dalil yang kuat, banyak sekali ayat Allah yang mendukung dan menguatkannya, juga sabda-sabda Rasulullah saw.
Manusia memang ada dari ketiadaan, Allah-lah yang telah mengadakannya, kemudian setelah berada pada masa kehidupan singkat, kemudian mulai menuju pintu kekekalan, setelah alam kubur, kemudian mereka di bangkitkan dan di hisab, lalu baru di tentukan bagi mereka daru al-khulud, Syurga ataukah Neraka. Didalamnya mereka kekal abadi.

Mereka,
Sebenarnya kepada siapa saya tujukan kalimat mereka? Saya tujukan kepada mereka-mereka yang tidak melihat Islam sebagai suatu kebenaran, melihat islam sebagai suatu pemaksaan dan bahkan kekerasan, serta menilai Islam hanya sebatas ideologi seperti macam lainnya. Barangkali merekalah termasuk orang yang Allah sempitkan hati mereka dari melihat kebenaran islam.

Saudararaku...
Saudariku...
Bersyukurlah kalian karena telah menerima kebenaran islam ini, lebih bersyukur lagi kalau kalian oleh Allah di jadikan di antara penolong agama ini, sunggu merupakan keberuntungan yang sebenarnya.

Dan sunguh sangat merugi mereka-mereka yang telah beriman kemudian keluar dari keberimanan mereka, dan bahkan menjadi penentang keras dakwah Islam itu sendiri. Saya kira engkau sudah tahu seperti siapa saja mereka saat ini?

0 komentar: